Last Sunset with You (Caswoo)✔✔

9

"What? Lo mau pinjem uang lagi? Uang hasil turnamen kemarin aja belom lo balikin Lucas!"

Lucas menghela nafasnya berat. "Please, gue butuh duit secepetnya."

Kang Dongho selaku kapten tim basket itu menghela nafas. "Jujur sama gue. Lo... make?"

Lucas membulatkan matanya. "Enak aja lo sembarang nuduh!"

"Lo yang bikin gue mikir yang enggak-enggak! Duit hasil turnamen kemarin jumlahnya gak dikit! Dan sekarang lo udah mau minjem duit lagi?! Oke kalo lo gak make, jangan-jangan lo nyewa pelacur di luar sana?!"

Lucas yang gak bisa nahan emosinya pun kelepasan mukul Dongho.

"Dongho. So-sori gue..."

BUGH!

Lucas pasrah waktu Dongho bales mukul dia. Tapi tepat pukulan kedua hampir mengenai wajahnya, Lucas menahan tangan Dongho.

"Lo boleh pukul gue dimanapun, asal jangan di wajah."

Mendengar ucapan Lucas, emosi Dongho semakin menjadi. Dipukulnya wajah Lucas sekali lagi dan pukulan terakhir mendarat di perut Lucas.

"Kak Dongho! Kak Lucas!!"

Dongho menoleh dan mendapati Mark yang mendekat ke arah mereka dengan raut wajah panik.

"Kak Dongho apa-apaan sih?!" Mark mendorong Dongho agar menjauh dari Lucas kemudian berjongkok di samping Lucas yang sedang terbatuk sambil menutupi mulutnya

"Mulai sekarang, lo bukan bagian dari tim basket ini! Gue gak sudi punya anggota yang main pelacur kayak lo!"

"KAK DONGHO!" 

Dongho mengabaikan Mark yang menatap tajam ke arahnya dan meninggalkan lapangan basket itu.

"Kak, lo gapa- astaga kak Lucas!"

"Sstt... Masih ada Dongho disini." bisik Lucas dengan mulut yang sudah penuh dengan darah.

"Persetan sama kak Dongho, lo lebih penting kak! Ke rumah sakit ya?"

Lucas menggeleng lemah, demi apapun, ini hanya 3 pukulan tapi seluruh badan Lucas terasa sangat sakit seperti ditabrak mobil.

"Gue maksa kak dan lo harus nurut!"

Mark segera mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang yang terdaftar di speed dial nomor 2 di ponselnya.

"Haechan, bisa tolong ke lapangan basket? Iya, iya cepet ya, aku tunggu."