BAB 2

14.3K 811 31
                                    

Elena menghela napas kasar,ia merasa ragu untuk turun dan bertemu dengan pemilik gedung yang menjulang tinggi di sebrang jalan sana.
Ia terdiam dan memikirkan cara supaya sang bos mau menikahi nya,ini gila tapi ia harus melakukan demi daddy nya.

"Aku berani,dia gak akan mungkin mengenali aku,tenang Elena,kau pasti bisa" ujar Elena menyemangati dirinya sendiri.

Dengan perlahan ia turun dari mobil,ia terlihat berbeda dengan hanya mengenakan kaos putih dipadukan celena jeans dan sneakers putih juga. Ia menyebrang dan berjalan masuk kedalam kantor itu.

Ia berjalan menuju resepsionis dan berbisik pada resepsionis itu.
"Amanda sudah menghubungi kan?" resepsionis itu mengangguk dan mengantar Elena menuju ruangan yang yang berada dipuncak gedung ini.

"Ini ruanganya nona,silahkan" ujar resepsionis itu sebelum berlalu meninggalkan Elena sendiri.

Elena menarik napas panjang dan mulai memasang wajah sedih,ia perlahan masuk kedalam ruangan itu dan terlihat seorang pria gagah sedang berbincang dengan beberapa orang yang terlihat rapi juga.

"Mr Logan,aku hamil anak mu,aku tidak menyangka orang terhormat seperti dirimu bisa melakukan hal keji seperti ini" teriak Elana membuat keempat orang itu menoleh padanya.

"Apa maksud mu nona,mr Logan tidak seperti itu" bantah seorang pria yang berdiri tepat disamping Adam Logan.

"Kau tahu apa,hiks-aku yang mengalaminya,hiks-aku mau dia bertanggung jawab" balas Elena sambil terisak dalam batinya ia berdoa semoga semua orang percaya ia tidak boleh gagal.

"Dasar nona gila,lebih baik ka-" ucapan Jeno terhenti.

"Pergilah kalian semua,biar saya yang menghadapi nona ini" perintah Adam yang pasti tidak akan terbantahkan.

Semua orang pergi meninggalkan ruangan dan membiarkan sang bos bicara.

Adam maju mendekati Elena dengan perlahan dan matanya yang tajam terus menghunus tepat ke mata Elena yang mulai merinding tapi kakinya tak mau bergerak sedikit pun,seakan kakinya dipaku.

"Kau memiliki bukti?" tanya Adam tajam begitu ia hanya berjarak dua langkah dari Elena.

Elena menelan ludah kasar,sial dia begitu gugup dan takut tapi ia tak boleh menunjukanya ini semua demi daddy nya.
"Tentu saja mr,kau pikir aku orang yang suka memanfaatkan orang seperti mu apalagi setelah mendengar rumor itu"

Belum juga Elena menunjukan bukti palsunya,Adam sudah mendorong tubuhnya dan menghimpitnya di dinding.

'Ya Tuhan,aku gak mau jatuh lagi padanya dan lagi kenapa seperti ini,aku harusnya menendangnya,aku bukan Amanda yang lemah' batinya berteriak keras,namun tubuhnya hanya diam dan terpaku dipandang tajam oleh Adam Logan.

"Jangan pernah bicara tentang rumor itu dihadapanku,paham?" tanya Adam yang sangat mengitimidasi Elena

Elena dengan berani mendorong Adam supaya sedikit menjauh dan dengan muka sedikit gugup menyerahkan bukti yaitu surat kehamilan.

Adam menerimanya dan membacanya dengan teliti sambil sesekali menatap Elena yang masih bungkam.
"Berapa bulan?" tanya Adam tiba-tiba.

Pertanyaan Adam langsung membuat Elena semakin gugup,pasalnya si Amanda tidak memberi tahu Elena disurat itu ia mengandung berapa bulan.

Dengan ragu Elena menjawab pertanyaan itu
"Em-empat minggu" jawab Elena.

"Dimama kau tinggal?" tanya Adam memandang Elena curiga.

"Mr Logan,saya tinggal di panti asuhan saya bekerja di club itu untuk membiayai adik-adik saya,tapi saya tidak menyangka akan seperti ini" jelas Elena penuh keyakinan.

"Baiklah,saya akan bertangung jawab penuh pada bayi itu sampai di lulus perguruan tinggi" putus Adam sambik berjalan menuju kursi kebesaranya.

"Saya ingin menikah denganmu" balas Elena membuat Adam memandangnya semakin tajam

"Menikah?,kau mulai menggila" ejek Adam kembali fokus pada dokumenya.

Elena berdecih pelan lalu dengan sifat arogantnya yang tak mampu ia tahan lagi,ia berjalan mendekat kearah Adam dan duduk dihadapanya.

"Apa kau takut mr Logan?,apa jika kita menikah hubungan mu dengan adik ipar mu akan berantakan?,apa rumor itu benar,kau membunuh istrimu karena lebih mencintai adiknya" tanya Elena memancing Adam.

"Sudah kuduga kau bukan perempuan lemah" balas Adam dingin

"Kau salah,ini semua aku lakukan demi anak ku,tidak mungkin aku biarkan dia lahir tanpa ayah" sergah Elena dengan santai.

Adam memandang penuh arti pada Elena,entah apa yang dipikirkan pria itu yang terpenting perusahaan daddy nya akan selamat,dan dapat dipastikan pasti banyak orang yang ingin membeli berita top secret ini.

"Bagaimana tuan Logan,aku mungkin hanya wanita biasa,tapi jika aku katakan pada media tentang semua ini maka semua ini akan hancur karena mereka akan lebih percaya pada wanita lemah dan kau tenang saja aku akan tutup mulut pada semua yang terjadi pada keluargamu" tawar Elena dengan telunjuk berada dibibirnya tanda ia akan tutup mulut.

"Baiklah,aku menikahi mu" putus Adam karena sudah tak ada pilihan lagi,gadis di depanya sungguh berbahaya,itu yang dipikiran Adam Logan.

"Terimakasih mr Logan,senang bertemu dengan mu dan aku suka pernikahan yang besar" ucap Elena memberikan senyuman terbaiknya sebelum keluar.

Setelah Elena pergi,Adam merasa sudut bibirnya berkedut menahan senyum melihat tingkah Elena tadi.

"Penuh siasat" gumam Adam

.
.
.
.
.
.
.
.

Mau lanjut gak nih??

Kalo mau boleh lah votte sama boom commentnya hehe

Sorry for typo dan keabsurdan cerita ini

Love viadoa😘

Love viadoa😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Trap With Hot Daddy (Complited)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang