Chuuya pov
Aku sebenarnya malas ikut campur, tapi kasian anak ini jadi korban si Dazai yang terkutuk itu.
Kurasa Dazai tidak benar benar marah. Dia tidak akan marah karena alasan itu yah..
"Atsushi-kun, kurasa Dazai tidak benar benar marah.. " "T-tapi, aku tidak pernah melihat dia serius seperti itu."
Ya memang, Dazai jarang sekali terlihat serius. Sekalinya dia serius, orang menganggapnya marah.
Atsushi pov
"Dia hanya menasehatimu dengan keras, percayalah.... " Chuuya menepuk pundakku lalu mengelusnya.
"J-j-jadi, aku harus minta maaf ya?"
"Kalau itu tergantung dirimu. Kalau aku sih tidak ya, karena kamu junior, menurutku kamu harus." Chuuya tersenyum.Senyum itu... Dia jadi terlihat tampan tapi cantik--, terlihat manis juga..
"Aku akan mengantar mu sampai diluar taman, setelah itu aku mau ke balik ke markas." Chuuya berdiri sambil mengulurkan tangannya dan mengajakku berdiri.
Aku menggapai tangan itu lalu berdiri, "Arigatou sarannya Chuuya-san!"
Chuuya mengelus kepalaku. "Ternyata kamu lebih tinggi dari kelihatannya. Berapa tinggi dan umurmu bocah?" Chuuya kembali mengelus kepalaku lalu mengacak acak rambutku.
"T-tinggiku--, 170 cm, umurku 18 tahun." "Aku iri padamu." Chuuya menggerutu.
"Aku sudah umur 22 tahun, tapi tinggiku 160 cm. Dulu Dazai selalu mengejekku cebol (bahkan sampai sekarang) !"
Entah kenapa Chuuya terlihat lucu saat menggerutu dengan muka datar.
"Chuuya-san tidak cocok tahu jika tinggi." "Kata katamu menusuk sekali Atsushi-kun!"
"C-chuuya-san lebih keren kalau tidak terlalu tinggi!" raut wajah Chuuya sedikit terkejut.
"Aku terharu ada orang yang bisa mengatakan itu." "Chuuya-san sudah memberiku semangat lagi, sekarang aku harus membalasnya!" Aku tersenyum.
"Yah, aku sebenarnya masih ingin curhat denganmu, Atsushi-kun. Tapi aku harus kembali ke markas, dan kau juga harus kembali ke kantor kan?" aku mengangguk.
Chuuya merangkul pundakku. "Semoga kita bisa bertemu lagi, aku percaya semua curhatku padamu."
"Aku juga akan mempercayakan curhatku padamu. Arigatou Chuuya-san!"Chuuya melambaikan tangan. Aku berjalan ke kantor sambil memikirkan kata kata apa yang harus kukeluarkan kepada Dazai.
*/*/*
Sampai di kantor aku segera mencari Dazai-san. Aku melihat Dazai sedang duduk di sofa agensi sambil membaca 'Buku Panduan Bunuh Diri'. Yah itu kebiasaannya.
Tiba tiba saja dia tersadar dengan keberadaanku dan langsung menyeringai jahil yang penuh arti kearahku. Aku merasa sesuatu yang tidak enak.
"Atsushi-kun, kamu pergi ke taman dan bertemu Chuuya kan?" Dazai duduk dan tersenyum penuh arti.
"D-dari mana kamu tahu Dazai-san?!?!?! Oh, ya, tolong maafkan aku soal tadi menamparmu. Aku sudah berbuat tidak sopan." "Yah aku tahu dari Kenji-kun kalau kamu ke taman, dan lupakan saja soal tadi."
"T-t-tapi kenapa kamu bisa tahu kalau aku bertemu dengan Chuuya-san?"
Dazai menunjukan ponselnya dan membuka roomchatnya dengan Chuuya. Sepertinya mereka memang mantan rekan.
"Dia meminta nomormu. Jelas aku tahu kau bertemu dia di taman."
Chuuya-san meminta nomorku? Untuk apa??
KAMU SEDANG MEMBACA
[ChuAtsu] Unexpected Couple
RandomBosen ga sih ship yaoi BSD SKK ato SSKK terus? Sekali kali dah buat cerita ship lain yee.. Jangan marah yak, ini Chuuya x Atsushi, ayok para multishipper BSD, mampir silahkan... -Haruni Warn! BL contain! Homophobic jauh jauh , klo gak awas ae ketagi...