{4} I miss you, Chuuya-san!

559 62 13
                                    

Atsushi pov

Sudah satu minggu lebih aku tidak bertemu dengan Chuuya. Seharusnya aku tidak terlalu berharap dia akan menemuiku, lagi pula dia bukan siapa siapaku.

Tapi hatiku membantahnya, aku merindukannya.

Yah, bagaimana tidak rindu? Pesanku tak dibaca, telponnya tidak aktif, padahal baru satu minggu tidak bertemu. Rasanya aku uring uringan,  seperti ditinggal 1 tahun.

"Chuuya-san, kamu kemana saja--aku kangen--" awalnya aku hanya bergumam sendiri, tapi Dazai--entah bagaimana telinganya bisa setajam stalker, mendengar gumamanku itu.

"Etjieh Atsushi-kun! Ternyata cintanya Chuuya tak bertepuk sebelah tangan!"

Hah? Tak bertepuk sebelah tangan?! Maksudnya--

"Oke akan kuceritakan semuanya padamu!" sepertinya dia sama sekali tak takut jika Chuuya mengamox padanya. Tanpa ada rasa dosa, dia menceritakan semuanya pada Atsushi dengan santuy.

Dimarkas port mafia:

"Hachi!!!"---yah, beberapa orang menganggap bersin itu berarti dia sedang dibicarakan, dan itulah yang terjadi dengan Chuuya.

"FAKYUU!! DAZAI SIALAN! DASAR MULUT EMBER! SUDAH AKU BILANG JANGAN BERI TAHU PADA ATSUSHI, DASAR TOLOL!"

Yah, karena Chuuya hanya berteriak sendiri, anggota port mafia lainnya hanya menatapnya terheran heran.

"Senpaimu kenapa nee-san?" tanya Gin kepada Akutagawa.

"Gatau tuh, kayaknya lagi pms. Betewe jangan bilang dia senpaiku dong! Aku jadi berpikir yang tidak tidak!" Protes Akutagawa.

Kembali ke kantor agensi

Author pov

Dazai menceritakan semua yang terjadi  minggu lalu. Atsushi akhirnya tau jika Chuuya benar benar sibuk sampai dia tak bisa menghubunginya.

"E-e-etto, Dazai-san--kau menggigit leher Chuuya-san?" terlukis sebuah senyum setan di wajah Dazai. Kokoro Atsushi merasa tidak enak.

"Ternyata Atsushi-kun cemburu yaa... Tenang saja, nanti kau bukan hanya gigit leher kok--awww--"

Kunikida menjewer telinga Dazai.

"Sudahlah Dazai, daripada kau membuat anak ini terkontaminasi, lebih baik kau kerja sekarang, kita ada misi!"

Dazai hanya memutar bola mata lalu berjalan mengikuti Kunikida.

"A-ano, maksud 'bukan hanya gigit leher' apaan?" Dazai yang sedang nyengir--dan akan mejawab, segera dijewer lagi oleh Kunikida.

"Bocah tidak perlu tahu, kau belum cukup umur!" Kunikida yang menjawab, "ayo Dazai! Cepatlah sedikit--" Dazai hanya bergumam sendiri tak jelas sambil berjalan kearah Kunikida.

*/*/*

Kunikida dan Dazai sampai ke tempat pertemuan dengan Port mafia. Ya, dua organisasi itu sedang bekerja sama untuk menemukan sebuah benda.

"Oh, kau sudah disini rupanya." Dazai menyapa pria yang disebut 'anjing port mafia' itu. Pria dengan jubah hitam itu melirik kearah Dazai dan Kunikida.

"Kalian hanya berdua?" tanya pria tanpa alis tersebut. (ditusuk rashumon ama Akut)
"Kau sendiri--hanya berdua?--mana si cebol itu?"

Seorang wanita rambut pirang yang berjas hitam dan memakai kemeja putih--akhirnya bicara, "Chuuya-san tidak disuruh melakukan tugas ini oleh bos Mori. Jadi hanya aku dan Akutagawa-senpai yang dikirimkan." jelas wanita itu--namanya Higuchi.

[ChuAtsu] Unexpected CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang