"Hei tunggu, eh kenapa jadi putih begini, pandangan ku, ada apa ini"
Entah apa yang terjadi tiba-tiba kejadian yang baru saja dialami di perpustakaan seketika berubah, pandangan Bagus mulai memudar, dia heran dengan apa yang terjadi.
"Eh.." Perlahan membuka kedua matanya dengan sedikit kebingungan, dengan melihat area disekitar nya
"Sejak kapan aku ada disini, bukan nya tadi sedang ada di perpustakaan" Dia mulai kebingungan, dan mungkin Bagus baru saja bermimpi.
"Ya ampun, jadi tadi hanya mimpi ya, aku pikir itu kejadian yang nyata, tapi aku pun memang sedikit lupa apa yang terjadi sih.." Lalu ia membangun kan badannya sehingga sekarang posisi nya dalam keadaan duduk diatas kasurnya.
Ini adalah hari minggu dimana biasanya ia membaca buku yang selalu ia pinjam di perpustakaan kota,
"Oke baiklah, sekarang jam berapa ya, seperti nya ini sudah jam 7 pagi" Sambil melirik menatap jendela kamarnya, dengan mata masih setengah terbuka, seperti nya dia sangat kelelahan.
"Loh kok masih gelap" Seketika mengambil Smartphone yang ada di samping nya
"Ya ampun ternyata masih jam 3 pagi" Matanya tertuju pada jam di layar Smartphone nya.
"Apa yang sedang aku lakukan?" Ia kembali menarik selimut nya lalu melanjutkan tidurnya.
Jam pun sudah menunjukkan pukul 08.00, ya kebetulan hari ini Bagus sudah memiliki janji dengan temannya, rasanya hari ini akan menjadi hari yang sangat melelahkan untuk nya, karena hari ini dia harus mensurvei tempat untuk acara perpisahan kelasnya, maklum si Bagus ini adalah ketua pelaksana kegiatan tersebut.
Ditempat yang sudah dijanjikan akhirnya bagus menunggu teman-teman nya.
"Duh lama nya ini anak-anak, untung hari ini cerah, tidak seperti kemarin" Sambil menatap sekitar dan sesekali melihat jam tangan yang ia gunakan.
Tak lama ia menengok ke arah kanan ia seperti mendengar suara seseorang yang memanggilnya.
Bukan teman, ketika ia menengok ia malah melihat sesosok wanita yang melambai ke arahnya, sosok wanita itu sangat asing untuk nya.
"Hai.." Wanita itu menghampiri nya lalu menyapa dia.
"Aaa.." Mulutnya kesulitan melontarkan kata-kata, dia benar-benar kebingungan dengan sosok wanita yang ia lihat itu, dalam kehidupan nya ia merasa tak pernah mengenal wanita ini.
"Ternyata kamu benar-benar tidak mengenal ku ya..." Sambil tersenyum wanita itu berkata pada nya.
"Oh maaf, aku benar-benar tidak mengenal mu" Tersenyum paksa dengan raut wajah orang yang keheranan.
"Kamu benar-benar orang yang tulus, namun kamu hanya akan menangis lagi untuk waktu yang lama, nafas mu akan terus berhembus walaupun kamu tidak bisa tertawa lagi" Dengan raut wajah agak serius wanita itu mengatakan hal yang tidak bagus mengerti.
"Hah..." Dia benar-benar kebingungan dengan apa yang sedang wanita itu katakan.
"Itu tidak penting kok, apa aku boleh berkenalan dengan kamu?" Ucap wanita itu
"Eh, bukan nya kamu sudah kenal aku ya" Ucap bagus.
"Kamu ini laki-laki gimana sih, membiarkan wanita merasa malu" Ucap wanita itu.
"Oh maaf maaf, iya namaku bagus, kamu siapa?" Sambil tersenyum dan masih bingung.
"Namaku melodi, aku adalah wanita paling ceria di kota ini" Sambil tersenyum lebar dan dan mengarahkan kedua jari telunjuk ke pipinya, ala-ala wanita manja.
"Ah haha, kamu lucu ya" Ucap bagus
"Wah ada angin apa ini tiba-tiba ada wanita yang mengajakku kenalan tak apa deh, dia terlihat manis dan lucu, aku benar-benar ganteng ternyata hahahaha" Dalam hatinya ia berkata demikian.
"Kamu tinggal dimana, kenapa bisa mengenalku?" Tanya bagus.
"Hal semacam itu tidak usah kamu tanyakan, karena jawabannya sudah ada di hati dan otak mu" Jawab melodi
"Waaaa, ini dia kenapa dah, tiba-tiba gombalin, ya ampun hatiku, oh tidak hatiku" Dalam hatinya bagus meronta-ronta bahagia.
"Eehh maksud nya apa ya hehehe" Ucap bagus.
"Aku kan lagi gombal, kamu gimana sih" Ucap melodi.
"Ahahaha ternyata aku memang tampan" Seketika bagus tak terkendali mengucapkan kata-kata itu.
"Eh maaf maksudku, harusnya aku yang berbicara seperti itu" Ucap bagus
"Haha kamu itu emang lucu ya orang nya, padahal aku kira kamu seorang yang membosankan" Ucap melodi
"Eh tapi kenapa kamu tiba-tiba ada disini, atau ini hanya kebetulan saja" Tanya bagus.
"Seperti nya begitu, " Jawab melodi.
"Ini sebenarnya kenapa ya, kok tiba-tiba ada seorang gadis yang menghampiri ku" Dalam hati bagus masih bertanya-tanya.
"Boleh aku minta nomor telepon mu?" Tanya bagus.
"Boleh, ini aku beri" Melodi menjulurkan Handphone nya lalu kemudian memberikan nomor telepon nya.
"Oh iya seperti nya untuk hari ini sudah cukup, aku mau pulang dulu ya" Ucap melodi.
"Mau aku antarkan? Kebetulan aku membawa sepeda ontel ayah ku ini" Ucap bagus.
"Eh tidak usah deh, aku jadi ngerepotin kamu nanti" Ucap melodi.
"Lagi pula waktu ku tidak banyak aku harus Buru-buru pulang" Ucap melodi
Di tengah pembicaraan mereka, terdengar ada suara memanggil bagus.
"Woooyyy gus, baguuusss" Terdengar seperti teriakan seorang laki-laki memanggil bagus. Laki-laki itu berjalan menuju arah bagus.
Ternyata dari arah sebaliknya teman-teman bagus memanggilnya.
"Seperti ada yang memanggilku" Bagus memalingkan wajahnya menuju sumber suara yang memanggil nya.
"Eh, hei sini-sini han, jon, sini" Ternyata itu johan dan joni teman sekelasnya, untuk menemani bagus mensurvei tempat acara.
"Nah, itu temen-temen aku, eh" Bagus membalikkan pandangannya lagi, untuk memberi tahu melodi kalau teman-temannya sudah datang.
"Eh..kemana ya, tunggu, apa yang sedang aku lakukan, kenapa aku berdiri disini" Ketika bagus membalikkan wajahnya, melodi seketika menghilang.
Dan saat itu ingatan bagus seperti kabur, ia tidak menyadari apa yang baru saja ia alami.
Sama seperti kejadian yang ia alami malam tadi, semua ingatan nya seketika kabur, dan ia benar-benar tidak tahu apa yang sudah ia alami.
"Ayo lah kita berangkat sekarang aja, anak-anak yang lain sudah menunggu tuh disana" Ucap johan.
"Aku sudah menunggu kalian dari tadi, kalian lama sekali sih" Ucap bagus.
"Ya ampun, kamu juga yang salah, kita kan berkumpul nya di dekat pohon besar bukan tiang listrik besar ini" Ucap joni.
"Hah, perasaan tadi aku di bawah pohon deh, eh kok ini jadi tiang ya" Bagus keheranan.
"Sudah-sudah gak usah debat, ayo langsung aja" Ucap johan.
Mereka bertiga pun akhirnya meninggalkan tempat itu untuk menuju ketempat yang sudah dijanjikan, lalu kemudian mensurvei lokasi untuk acara perpisahan mereka.
***
Di chapter ini saya akan sedikit membuat kalian bingung 😂, siapa sih itu melodi?
Ya baca aja ya biar jelas, supaya bisa terpecahkan, dan bagaimana kelanjutan nya, nantikan chapter selanjutnya. Terimakasih untuk yang udah mau baca
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Parallel Ku
RomanceSetiap orang menginginkan sebuah kehidupan yang mampu membuat nya selalu bahagia. Ntah itu tentang pekerjaan,keluarga,pertemanan atau bahkan percintaan. Siapa yang tak menginginkan kehidupan sempurna semacam itu. Dunia dimana kita tinggal saat ini s...