"Seperti nya tempat ini cocok untuk dijadikan tempat perpisahan kita" Ucap natasha.
Oh iya, disini bagus tidak hanya bertiga dengan joni dan johan, tapi ada natasha dan lia, natasha ini anak orang kaya, kebetulan ketika tadi mereka berkumpul natasha menawarkan mobil untuk memudahkan mereka mensurvei tempat, untuk sepeda yang di bawa bagus, sepedanya ia titipkan di penitipan sepeda.
"Oke untuk tempat sudah kita sepakati ya" Ucap lia.
"Aku setuju, oke untuk hari ini kita cukupkan saja ya" Ucap bagus.
Mereka pun pulang dari tempat itu, sedangkan bagus mengambil sepedanya yang sudah ia titipkan tadi.
Setelah ia mengambil sepeda, ia pun mengayuh sepedanya,sore itu awan terlihat sangat indah, warna oren yang menyelimuti langit menandakan bahwa sore itu adalah sore yang cukup baik. di tengah perjalan tiba-tiba ia melihat ada benda berkilau berbentuk kotak.
Untuk sesaat bagus menghentikan kayuhan sepedanya. Lalu ia mendekati benda kotak bercahaya itu. Ternyata itu sebuah buku, buku itu terlihat bercahaya karena lapisan emas yang mengitari sisi- sisi buku itu.
Ia turun dari sepeda nya lalu kemudian mengambil buku tersebut.
"Buku apa ini, ini terlihat indah, buku ini kok seperti kitab saja ya" Ucap bagus sambil memandangi buku yang ada di tangannya itu.
Dengan tidak mengedipkan matanya bagus membaca tulisan yang ada diatas cover buku tersebut, tulisan di buku tersebut terbaca 'dunia parallel' buku itu seakan memiliki daya tarik kepada bagus, hingga akhir nya bagus membawa buku itu kerumah nya.
Jam sudah menunjukkan pukul 17.00 ketika bagus sampai dirumah nya, saat itu hanya ada ibu dan adiknya, sementara ayahnya sendiri belum pulang kerja, karena harus lembur.
Didalam kamar nya ia buru-buru membaca buku tersebut.
'Banyak hal tak dapat kamu cerna dengan akal sehat, seseorang selalu mencari apa yang mereka ingin kan, kebutuhan mereka tidak pernah lepas dari hawa nafsunya, semua yang kamu inginkan akan menjadi kenyataan seketika kamu memejamkan mata lalu membuka kembali untuk menatap dunia yang baru" Kira- kira seperti itu lah tulisan yang terbaca di buku tersebut.
Namun yang terjadi selanjutnya, Tiba-tiba bagus tertidur pulas dan hanya membaca kalimat dalam buku itu dalam sekejap tanpa melanjutkan bacaan nya.
Saat itu mungkin bagus merasa lelah dengan apa yang ia lakukan pada hari itu.
Waktu pun terus bergulir dan menunjukkan sudah pukul 05.00 pagi, "hoaaammm" Bagus bangun dari tidurnya dengan tangan kanan yang mengusap matanya.
"Eh aku ketiduran rupanya, duh aku lapar sekali, ah seperti biasa pasti makanan untuk sarapan belum ibu siapkan, lagi pula ini juga masih jam 5 pagi sih" Ucap bagus yang matanya masih terlihat mengantuk dengan raut wajah khas orang bangun tidur.
Sesaat bagus memalingkan wajahnya tiba-tiba sepiring makanan ada di meja belajar sebelah kasurnya, dengan segelas air putih dan buah anggur yang terpampang disana.
"Wah, tumben sekali ini, kok tiba-tiba ibu sudah mempersiapkan ini, dan biasanya juga aku ambil sendiri, ada apa ya, aneh sekali, atau jangan jangan ayah dapet hadiah dari kopi kali ya haha" Ucap bagus sambil tertawa karena merasa lucu dengan apa yang ia alami.
Tap tap tap' suara langkah kaki diiringi suara ketukan pintu 'TOK..TOK..TOk..' "bagus kamu sudah bangun belum" Suara dari balik pintu itu terdengar seperti suara perempuan, dan tak lain itu adalah ibunya.
"Eh, tumben, ibuku manggil aku, biasanya aku di marahi, ada angin apa ya, mungkin aku akan diberikan sesuatu kali ya haha" Ucap bagus pelan sambil tertawa.
"Iya iya sudah kok" Ucap bagus.
Ibunya lalu membuka pintu kamar bagus seraya berkata.
"gus kebetulan kamu jam segini udah bangun, ayah mu akan memberi mu sesuatu tuh, dia sebentar lagi berangkat ke luar kota, makanya ibu di suruh membangun kan kamu"
"Eh.." Bagus heran, dalam hatinya bagaimana bisa apa yang ia bicarakan ternyata benar.
Bagus bergegas menemui ayahnya yang ada di ruang tengah, dan betapa kagetnya bagus bahwa di sana ada seperangkat komputer yang ia impikan, komputer itu di berikan oleh ayahnya untuk bagus, karena kemarin ayahnya mendapatkan undian berhadiah dari kopi yang ia minum.
"Waaahhh komputer idamanku...ayah dapat dari mana? Kok tiba-tiba ada yang seperti ini, ah aku bingung" Dengan sedikit gaya berlebihan bagus memegangi kepalanya, seakan tak percaya dengan apa yang terjadi.
"Kebetulan kemarin malam ayah dapat undian dari kopi yang ayah minum gus hehehe, karena ayah teringat kamu yang ingin komputer ini, makanya sebagian hadiah nya ayah belikan barang untuk kamu" Ucap ayahnya sambil tersenyum kecil memandang ke arah bagus.
" Yasudah ayah berangkat dulu ya gus, yang penting sekarang ayah sudah tenang memberikan ini untuk kamu" Ucap ayahnya.
"Ma, ayah berangkat dulu ya" Ucap ayah kepada ibu.
"Iya yah, Hati-hati dijalan ya" Ibu bagus menyaut.Mata bagus masih belum percaya dengan apa yang terjadi, namun ia tak menghiraukan itu, ia berpikir mungkin ini hanya sebuah kebetulan saja.
Dan hari itu ketika jam sudah menunjukkan pukul 06.30 seperti biasa bagus beraktivitas seperti biasa untuk berangkat ke sekolah. Sejak Hari itu semua yang ia alami benar-benar membuat ia bingung, ketika ia di sekolah bahkan ia bisa mengerjakan soal dengan sangat cepat, mendapatkan hadiah dari gurunya, dan kejadian aneh lain yang ia ucapkan benar-benar menjadi kenyataan.
Dan kisah yang akan terjadi kedepan nya akan membuat bagus menjadi anak paling beruntung di dunia, setiap yang ia ingin kan akan terkabul, dan apapun yang tidak ia ingin kan tidak akan terjadi. Semua berubah ketika bagus menemukan dan membaca buku itu, ya benar buku 'dunia parallel'.
**
Bagaimana kisah kelanjutan dari si bagus ini? Kalian mungkin akan merasa bosan dengan kisah ini, tapi disini saya akan menceritakan bagaimana bila apa yang dia lakukan ini berhubungan dengan yang namanya cinta? Akan seperti apa kisah selanjutnya? Chapter selanjutnya akan ada banyak orang-orang baru di kehidupan bagus, yang tak pernah ia kenal sebelumnya.Terimakasih sudah mampir, baca terus ya kelanjutan kisah asmara dan kehidupan bagus ini. Maaf kalo kata-katanya kurang rapi, masih belajar nih hahaha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Parallel Ku
RomanceSetiap orang menginginkan sebuah kehidupan yang mampu membuat nya selalu bahagia. Ntah itu tentang pekerjaan,keluarga,pertemanan atau bahkan percintaan. Siapa yang tak menginginkan kehidupan sempurna semacam itu. Dunia dimana kita tinggal saat ini s...