clara

15 0 0
                                    

Hari ini cuacanya lumayan sejuk, Di bawah pohon yang besar tepatnya di sebuah taman, terlihat sesosok wanita cantik yang sedang menangis.

"Kenapa harus seperti ini, kenapa dia membohongi ku, padahal aku melarang nya demi kebaikan dia, tapi kenapa dia malah meninggalkan ku, dasar laki-laki!!"

Bagus yang datang dari arah jam 9 berjalan kearah pohon besar itu.

"Ya aku tunggu disini aja deh" Duduk di antara kursi taman dibawah pohon besar.

Huu,,huu,,huu...

Terdengar suara perempuan sedang menangis, yang tak lain adalah clara.

Bagus mengarah kan pandangan nya ke arah suara itu berasal, dan kebetulan di taman itu memang selalu sepi, hingga hanya ada bagus dan clara.

"Eh, ada Wanita sedang menangis, ah aku pura-pura tidak tahu saja ah" Memalingkan wajah nya lalu membuka tutup botol air minum yang ia pegang.

"Kenapa gak ada yang ngerti keadaan ku sih, kenapa laki-laki itu gak pengertian!!" Clara Berbicara sendiri sambil mengusap air matanya.

"Ah aku tidak dengar, aku tidak dengar" Ucap bagus Sambil meminum air yang ia pegang lalu menutup kedua matanya.

"Rasanya aku ingin mati saja, kenapa dunia ini tidak adil!! Kenapa harus aku yang merasakan sakit hati ini??kenapa?kenapa?kenapa semua kesalahan harus aku yang menanggung nya?kenapa harus aku yang sakit hati?"

Tak tahan dengan ocehan wanita yang ada di sebelah nya, bagus mendekati wanita itu lalu memberikan tisu yang ada di kantung celananya.

"Hei,,jangan menangis lagi, wanita itu harus kuat, aku tahu kau sedang bersedih, tapi singkirkan itu, masih banyak hal yang kamu miliki, jangan hanya menghitung sesuatu yang hilang darimu" Ucap bagus dengan wajah serius sembari menyodorkan tisu pada gadis itu.

"Iihh apa sih!!hu,,hu,,hu"

"Ya ampun, wanita itu merepotkan ya, nih minum dulu minum"

"Aku ini lagi sakit hati tau"

"Yaudah ini hapus dulu air matanya"

"Engga!!"

Segera bagus mengusap air mata gadis itu dengan tisu yang ada di tangan nya.

"Eehhh," Dengan terkejut clara terdiam lalu menatap ke arah bagus.

"Apa sih, nih minum dulu, gak baik teriak-teriak, malu di denger orang, ya walaupun disini cuma ada aku doang sih"

Clara menghentikan tangisan nya lalu meminum air yang bagus berikan untuk nya, seketika suasana jadi tenang, dan clara menarik nafasnya untuk menenangkan diri.

"Dasar wanita, katanya gak mau"

"Ih, jadi kamu gak ikhlas, yaudah nih, aku nangis lagi aja,,aaaaaaaa"

"Eh udah udah, gitu aja baper, iya maaf maaf, udah tenang ya"

"Lagian kamu ini siapa sih, tiba-tiba ada di samping ku?"

"Aku kebetulan Aja ada disini, lagi nunggu temen ku"

"Aku tuh lagi kesel banget ama seseorang"

"Aku tidak bertanya"

"Ih, gak pengertian banget jadi cowok, pasti kamu gak punya pacar ya"

Dengan muka yang agak terkejut lalu
Dalam hati bagus berkata
"Eh kok dia tau"

"Tuh kan diem, pantes aja gak ada yang mau, kamu gak peka orang nya"

"Ya gapapa biarin aja, daripada kamu, cuma masalah sepele sampai kaya gini"

Dunia Parallel KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang