part 7

1K 77 3
                                    

Typo is art

Vote

Koment

Setelah menurunkan kyungsoo ke ranjang, suho langsung berjalan menuju lemari biru milik kyungsoo. Kyungsoo hanya diam, memperhatikan. Tubuhnya sangat lemah, kepalanya sangat pusing. Jujur saja jika mungkin suho tidak menggendongnya, ia akan jatuh pingsan tadi.

"Cha!!!! Lucu sekali kaus kaki ini. Hihihi" gumam suho begitu menemukan kaus kaki bermotif pinguin biru, saat mencari kaus kaki kyungsoo.

Suho langsung menutup pintu lemari dan berjalan menuju kyungsoo. Di dudukannya dirinya di pinggir ranjang. Dengan perlahan ia mengambil kaki kiri kyungsoo, di letakkannya di pahanya.

"H-hyung!!" Pekik kyungsoo, dengan cepat ia akan menurunkan kaki nya namun tangan suho menahan pergerakan itu.

"Kyung, kumohon turuti aku. Kau sedang sakit" minta suho.

Kyungsoo akhirnya menuruti suho. Ia membiarkan suho melakukan apapun padanya, eh ? Maksudnya menjaganya.

Dengan lembut tangan hangat itu mengusap telapak kaki kyungsoo. Kaki itu begitu kecil untuk ukuran laki laki, membuatnya terlihat sangat imut. Setelah mengusap telapak kaki kyungsoo, kepala suho lalu menunduk dan

Chup

Bibir itu mengecup kaki kyungsoo. Kyungsoo sangat terkejut, ia ingin protes tapi ia takut jika nanti suho marah padanya. Namun tak dapat dipungkiri, ada rasa hangat yang menjalar ke hati kyungsoo. Seperti kembang api sedang meledak dengan indah.

Suho lalu memakaikan kaus kaki pinguin itu pada kyungsoo. Lalu ia meletakannya kembali ke ranjang. Ia mengambil kaki satunya lagi dan melakukan hal yang sama.
Setelah selesai memakaikan kaus kaki tadi suho berniat keluar kamar. Kyungsoo yang melihat suho beranjak keluar langsung menggapai tangan hangat yang bergantung bebas.

Greb

"Hyung jangan pergi" ucap kyungsoo dengan mata berkaca kaca. Mungkin demam dapat membuat perasaan orang dewasa menjadi seorang anak umur lima tahun yang takut ditinggalkan oleh ibunya.

Dan berlaku juga untuk seorang kyungsoo.

Sujo yang melihat mata indah itu berkaca kaca hanya dapat menghembuskan napasnya. Tak tega melihat namja satu ini menangis.

"Tap-/ andwe andwe andwe!! Hikss...hiks. ja-jangan...hikss..tinggalkan aku..hiks..hyung...jangan tinggalkan kyungie.hikss.." suho tidak dapat menyelesaikan ucapannya karena terpotong oleh kyungsoo.

"Kyungie...tapi hyung harus pergi.."  tuturnya melembut.

"Ja-jangan...hiks"

"Kalau hyung gak pergi gimana mau ambil sarapan buat kyungie? Kyungie kan belum sarapan, eum?"  Tanya suho sambil mengusap rambut kyungsoo lembut..

"Enghh...i-iya. Ta-tapi jangan lama lama. " rengek kyungsoo.

"Iya"

Suho pergi meninggalkan kamar kyungsoo dan mengambil sarapan yang ia buat tadi.

.

.

.

.

"Cha!! Sudah habis, sekarang waktunya kau minum obat" ucap suho sembari mengambil obat yang ia telah ia siapkan di nakas.

"Eunghh. Pahit hyung~~" rengek kyungsoo.

"No..no..no.. kyungie harus minum obat agar cepat sembuh. " bujuk suho.

"Pahitt~~"

"Ahh hyung tau. Begini saja.." suho dengan perlahan membuka bungkusan obat yang ia bawa tadi.

Kyungsoo hanya memperhatikan gerak geriknya dengan polosnya. Melihat suho memasukan pil yang harusnya kyungsoo minum tapi ia malah memasukan pil itu ke dalam mulutnya membuat kyungsoo senyum senang karena ia tidak perlu memakan pil pahit tadi...

Namun...

Chu

Suho dengan perlahan membuka bibirnya dan mendorong pil tadi dengan lidahnya menuju bibir kyungsoo. Kyungsoo dapat merasakan seperti ada sesuatu ia memaksa masuk le bibirnya. Perlahan tapi pasti pil tadi masuk semakin dalam dan...

Glek

Pil itu masuk dengan santainya melewati tenggorokan kyungsoo. Kini benda tak bertulang yanh semula masuk ke bibirnya keluar. Menyisakan rasa hampa di bibir kyungsoo. Tidak ada benda tak bertulang yang hangat menyentuh goa mulutnya.

Perlahan suho melepaskan kegiatan 'ayo makan obat' pada kyungsoo. Menatap wajah imut yang masih mematung. Menggemaskan , satu kata yang mewakili wajah itu.

"kyungie sudah minum obat. Jadi kyungie harus tidur, jaljayo kyungie.."

Ketika suho beranjak dari bibir ranjang. Tangan mungil nan halus menahan tangannya.

"Hyung temani aku tidur" ucap kyungsoo dengan polosnya. Membuat suho tidak dapat menolaknya.

"Baiklah"

Kyungsoo lalu menggeser tubuh mungilnya, memberi ruang pada suho untuk tidur disisinya.  Suho pun naik ke ranjang dan tidur menghadap kyungsoo.

Perlahan tangan kyungsoo mengambil tangan suho dan meletakkannya ke pinggangnya sendiri.  Suho terkejut dengan sikap kyungsoo ini.

"Hyung peluk kyungie." Lugas kyungsoo.

Sungguh, kyungsoo saat ini sangat manja dan menggemaskan dengan segala tingkah nya. Membuat suho senang dengan keadaan ini. Bisa di bilang mengambil kesempatan dalam kesempitan. Bukan 'mencari' tapi 'mengambil' karena kyungsoo sendiri telah memberinya kesempatan untuk lebih dekat dengannya.

.

.

.

.

.

.

Tbc...

Haiiiiiii.....piie come back gengs. Rindu aku gak ? Hua readers piie rindu tahuu. Tapi berhubung hari ini baru dapat mood jadi baru nulis deh..

Soal typo maafkan aku ini readers. Wajar ya? Karena ini nulisnya 40 kata/menit. (Eaa)

So, vote, koment and follow akun piie ya..
Jangan. Lupa. Ya. Readers.
Dan jangan lupa mampir ke work piie my do saem

Hehehe sekalian promosi.
Yang penting vote and koment.

Salam rindu dari adiknya kyungsoo💋💋💋

 I'm Yours | Revisi |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang