Perpisahan

69 6 0
                                    


Disuatu pagi, di sebuah kampung kecil terdapat dua anak kecil bermain di halaman rumah. Nama anak laki-laki tersebut bernama bryan. Nama anak perempuan bernama ira. Mereka setiap hari selalu bersama.

Disuatu hari bryan ingin bermain dengan Ira. Saat bryan memanggil Ira dirumahnya. Yang keluar bukannya Ira melainkan Ibunya. "Pemisi tante, Ira nya ada dirumah?." Ujar Bryan.
"Oh Bryan, Ira nya lagi sakit. Jadi Ira tidak bisa bermain." Jawab Ibunya Ira.
"Oooo, Saya boleh lihat Ira Tante?" Tanya Bryan
"Silahkan masuk aja." Ajak ibunya Ira

Bryan pun langsung bergegas ke kamar Ira yang ada lantai dua. Ketika ia membuka Pintu kamar, ia melihat Ira yang berbaring lemah di tempat tidur.
"Ira, kau baik-baik saja?." Tanya Bryan
"Hmm, aku baik baik saja kok. Lagian aku cuman batuk sama demam sedang saja." Jawab Ira.
"Apa kau sudah minum obat?." Tanya Bryan
"Sudah kok. Jangan mencemaskanku aku cuman sakit ringan. Bermain lah jika kamu masih  disini malah bosan." Ujar Ira.
"Tidak! Aku akan disini sampai kau sembuh" tegas Bryan.
"Terserah kamu yan." Jawab Ira.
Beberapa saat mata Ira pun terasa kantuk

gara gara obat yang ia minum. Dan seketika Ira pun tertidur. Bryan yang mengetahui Ira tidur langsung menaikkan selimut yang Ira pakai agar Ira tidak kedinginan. Bryan tak ingin mengganggu Ira yang sedang tidur. Bryan berjalan ke arah balkon kamar Ira dan menatap birunya langit. Sambil berbaring ia bergumam. "Apakah aku bisa bersama Ira sampai dewasa?". Saat dia pikir ia pun tidak sengaja tertidur. Saat tidur ia bermimpi pun. Ia melihat Ira yang sedang meninggalkan ia jauh jauh sekali. Bryan pun berteriak "Ira jangan pergi, Ira!!". Ia pun mendengar yang memanggilnya. Ia pun terkejut langsung terbangun dari tidurnya dan ia melihat ibunya Ira.
"Kenapa kamu tidur disini?". Tanya ibunya ira.
"Gak apa-apa te, saya tidur disini agar ira bisa tidur dengan nyenyak." Jawab Bryan.
"Ooo yaudah kamu pulang aja ya udah sore nih nanti orang tua mu mencari kamu jika berlama lama disini." Ujar ibunya Ira.
"Iya te makasih."jawab Bryan
Bryan pun bergegas pulang agar tidak merepotkan orang tuanya.

Keesokannya.
Bryan pun langsung bergegas ke rumah Ira dan sesampai di rumah Ira ia pun melihat Ira di teras rumah ira. Didalam hati bryan bersyukur   "syukurlah ia sembuh dalam satu hari." Gumam Bryan. Di hari itu seperti biasanya bryan bermain bersama Ira seharian. Saat sore Bryan pun pulang dan berkata "dadah, Sampai jumpa besok lagi." Dan ira berkata dengan pelan --------------. "Kau bilang apa barusan?." Tanya Bryan. "Tidak aku tidak ngomong apa apa." Ujar Ira. "Hmm oke dadah." Kata Bryan.

Keesokannya.
Di hari itu cuacanya mendung. Seperti biasa Bryan pergi ke rumah Ira. Saat sampai di  rumah Ira ,Ia melihat truck besar di depan rumah Ira. Ia pun berlari kearah rumah ira .
Semua barang barang di rumah ira di pindahkan ke dalam truck besar itu. "Ada apa ini." Gumam Bryan. Ia pun mencari Ira di sekitar rumah Ira.
"Ira ira dimana kamu Ira!!!!!." Teriak Bryan.
Saat ia di taman ia melihat Ira disana sambil membawa koper. Bryan pun langsung berlari kearah Ira.
"Ira ada apa dengan rumah mu kok semua barang di rumah mu semuanya di masukkan kedalam truck." Tanya Bryan.
"Maaf yan aku akan pergi ke luar kota." Kata Ira.
"Kemana?. Kamu akan kembali lagi kan?." Tanya Bryan.
"Aku gak tau, karena ayah ku dipindahkan tugas ke luar kota." Kata Ira
Bryan pun langsung memeluk Ira "Ira jangan kemana mana." Sambil menangis.
"Hei anak laki laki tidak boleh menangis didepan perempuan. Kamu ini cengeng." Kata Ira yang sambil menahan tangisannya.
"Nih aku beri kenang kenangan sebuah benda berharga ku jaga baik-baik ya." Ujar Ira.
Seketika itu Ira langsung memberikan jepit rambut berwarna merah.
"Hmm oke." Jawab Bryan.
"Hei jangan melupakanku ya, lihat aja kamu ya jika kamu melupakanku." Kata Ira.
"Gak akan kok." Ujar Bryan.
Disaat mereka berbicara ibunya Ira datang dan berkata "Ayo sayang sudah waktunya kita berangkat. Oh ada Bryan maaf ya bryan. Tapi sudah waktunya Ira berangkat."
"Hmm oke mama." Jawab Ira.
Ibu Ira pun meninggalkan meraka berdua.
"Sampai juma lagi yan." Kata Ira.
"Hmm oke sampai jumpa lagi ra." Kata Bryan .
Saat Ira memasuki mobil, hujan pun turun dengan deras saat mobil itu berjalan Bryan melihat tangan kecil yang melambai di luar jendela mobil. "Ira jangan lupakan aku ya." Teriak Bryan. Disaat itulah dunia berasa tidak berwarna bagi Bryan.










BENANG TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang