(FANFICTION BAP) Lost by ALyN

Chapter 1

Title : Lost
Author : Amira Laila Nurjannah / ALyN
Cast : Choi Junhong, Bang Yongguk, Jung Daehyun, Kim Himchan, Yoo Youngjae, Moon Jongup
Genre : Romance, Hurt/Comfort, Drama, Mystery, Fantasy, Angst, AU!
Length : Multi-chapter
Rate : T (Bisa berubah ke Rated M)
Disclaimer : Cast hanya milik Tuhan, Orangtua dan Diri mereka masing-masing

INI FANFIC YAOI, ACAPKALI ADA YANG MERASA TAK NYAMAN, SILAHKAN UNTUK TAK MEMBACA. TERIMAKASIH BANYAK.

Author Note : Annyeong yeorobeun! Para readers yang terhormat dan yang aku cintai~ XD /berasa pidato/ /bow 90’/ Saya ingin berterimakasih kepada readers-nim yang mau membaca fanfic saya. Maaf beribu-ribu maaf bila fanfic ini tidak bagus, ada typo, tidak menarik ataupun membuat readers-nim merasa tidak nyaman. Semoga kalian bisa membacanya sampai akhir, semoga suka dengan fanfic saya~!!! :D

CHAPTER 1

Terdengar suara helaan nafas berat tak teratur yang saling berkejar-kejaran, suara tersebut berasal dari ruang latihan berisikan dua anak remaja yang sedang terbaring lelah diikuti dengan dada mereka yang naik turun, masih dengan jantung yang berdegup kencang serta paru-paru yang ingin menyuplai oksigen dengan cepat.

Yang membuat mereka begitu lelah adalah…

Menari.

Ya, menari sampai akhir hayat, Itu prinsip mereka. Prinsip yang mereka bina bersama.

Atau bisa dibilang menari adalah separuh dari jiwa mereka.

Pria dengan tubuh lebih pendek mulai membuka mulutnya lebih lebar, entah bermaksud menghirup udara sebanyak-banyaknya, atau mau mulai berbicara, tetapi kepalanya menengok ke satu-satunya manusia yang bersamanya disana.

“Junhong? Bukankah kita tinggal menunggu surat kelulusan kita keluar?” si pria yang bernama Jongup, berbicara, “Kau mau bekerja dimana setelah ini?”

“Tentunya bekerja sebagai penari. Apalagi selain itu, hyung?” Junhong tersenyum.

Senyuman itu membahagiakan Jongup, baru saja ia ingin berbicara, Junhong kembali berbicara, “Hyung, aku tidak sabar mengikuti audisi, itu lebih membuat jantungku berdegup kencang dibandingkan ketika sehari menari nonstop atau menunggu hasil ujian universitas.” Junhong berucap dengan polos.

Jongup juga ikut tersenyum hingga matanya benar-benar tak terlihat.

KREK!

Pintu terbuka, membuat perhatian Jongup dan Junhong beralih ke arah pintu.

“Aku telah menyelesaikan lagu untuk kalian menari. Semoga kalian suka. Aku begitu bangga bahwa kalian bisa mengikuti audisi menari.” Seorang yang tampak kebapakan masuk dan bicara, kemudian Jongup bangkit untuk mengambil CD yang dipegang seseorang yang bernama Yongguk.

“Terimakasih, paman. Aku tahu paman pasti telah membuat lagu untuk kami semalaman.” Jongup membungkuk hormat.

“Mengapa kau masih memanggilku paman? Panggil aku ayah. Tentulah kau sudah sejak dulu boleh memanggilku ayah. Terimakasih telah menjaga anakku.” Yongguk tersenyum hingga gusinya terlihat, tampak ramah, otak Jongup secara otomatis melakukan kilas balik, dimana Yongguk –ayah Junhong, begitu tegas dan berkharisma ketika bertemu dengannya. Kewibawaan Yongguk sebagai ayah tak dapat dipungkiri, Yongguk-pun juga seorang yang protektif. “Karena Junhong masih sangat lugu.” begitu pikirnya.

“Terimakasih banyak, ayah! Lagu yang ayah buat pasti sangat bagus untuk kami!” Junhong bangkit lalu mengambil CD dari genggaman Jongup, CD itu membuat mata Junhong berbinar-binar sejak pertama kali melihatnya.