#7

301 20 0
                                    

AUTHOR POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AUTHOR POV

Yara masih menangis sesegukan saat pergi meninggalkan teman-teman Renjun dari gazebo tadi.

Tak disangka dari kejauhan ada orang yang sedari tadi memerhatikan Yara dengan tatapan ibanya.

Ingin sekali rasanya ia menghampiri Yara, meminta maaf dan menghibur nya. Tapi rasa gengsi didalam diri nya merobohkan semua niatnya tadi.

Yaa orang itu adalah Renjun. Setiap kali ia melihat Yara, ia selalu terngiang ngiang dengan ucapan sahabat-sahabatnya beberapa hari lalu.

Ia masih sangat ragu dengan dirinya sendiri, terkadang memang ia merindukan Yara saat sehari saja Yara tidak mengganggunya.

Ah! Ralat....dalam kamus Renjun bukan merindukan mungkin? Tetapi hanya sekedar ingat. Bagaimana cerewetnya dan konyolnya Yara saat mengganggunya.

"Gue tau lo sebenernya sayang sama Yara, tapi gengsi lo kegedean! " satu suara laki laki sukses membuyarkan lamunan Renjun. Entahlah Renjun tidak mengenal pasti siapa laki laki itu, tapi Renjun sering melihatnya bersama Yara.

"Gue Han Jisung. Orang yang juga suka sama Yara tapi Yara sukanya sama lo. Yang nggak jelas perasaannya ke siapa. " jelas Jisung dengan senyum kecutnya yang malah berkesan melas.

"Jadi ini, Jisung yang biasa anak-anak bilang. Kalo dia mah gue sering liat. " monolog Renjun dalam hati. Tanpa ada niatan untuknya membuka mulut menjawab semua cercahan yang dilontarkan Jisung.

Renjun memang sering melihat Yara bersama teman kakaknya itu, tapi ia belum mengetahui dengan jelas bahwa yang ia maksud itu Jisung.

"Gue nggak tau bakal sampe kapan Yara bertahan sama lo . Tapi yang pasti gue selalu ada buat Yara sampe kapanpun. Gue harap kalo lo emang ngasih dia harapan ya diperjelas jangan digantung, tapi kalo emang nggak suka, selesai in sampe sini aja bro. " setelah mengatakan itu Jisung pergi meninggalkan Renjun yang sedari tadi diam mematung. Jisung memilih untuk menghampiri Yara yang dilihatnya sedang sendiri.

"HEYY!! "

"AYAM ASTAGFIRULLAHHH"

"Hahaha kaget yaa? Maaf dehhh. " pinta Jisung kepada Yara, yang kelihatannya sangat terkejut.

"Jisungggg huaaaaa ( ≧Д≦)( ≧Д≦) " bukannya menjawab, Yara malah menangis keras dihadapan Jisung yang membuat Jisung jadi kelabakan, bingung harus berbuat apa

"Eh eh kenapa Raa...yaelah sorry dehhh. Gue cuma bercanda Raa cup cup cup jangan nangiss, lo kenapa dah...kaget? Laper? Apa kaki lo sakit lagi? Udah dong Ra cuppp... nanti kalo tiba-tiba ada Changbin bisa mati gue. " oceh Jisung dengan nada ketakutan. Takut jika tiba-tiba ada orang yang salah faham dengannya.

Like You - Huang Renjun - |slow update|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang