#12

315 22 4
                                    

Hari ini Yara ada kelas olahraga, ia ingat betul bahwa ia menyimpan kaos olahraganya didalam loker. Tapi kenapa sekarang tidak ada?

Gembok dilokernya pun juga terbuka, ia sangat yakin pasti ada seseorang yang mencuri bajunya.

"Ada yang liat baju olahraga gue nggak?" tidak ada sahutan dari teman-teman satu kelasnya, semua sibuk dengan obrolannya masing-masing.

"WOYY ADA YANG LIAT BAJU OLAHRAGA GUE NGGAKKK?! " sekali lagi ditanya nya dengan nada andalannya.

"NGGAKKK" jawab teman-temannya kompak

"Lupa bawa kali lo. Lo kan pelupa. " - Jenna

"Nggak. Gue yakin banget ada orang yang ngebobol loker gue. Buktinya aja gemboknya rusak. " jawab Yara tak terima dibilang pelupa.

Tiba-tiba saja tidak beberapa lama salah satu teman Yara berkata bahwa ia tadi pagi melihat ada baju didalam tempat sampah kelas.

"Tadi pagi abis gue piket, gue liat ada baju. Tapi gue kira emang udah sengaja dibuang. Jadi ya udah gue buang dibawah. "

"Terus sekarang dimana?! "

"Ya gue nggak tau. ".

"Ok makasih! " dengan kekuatan lari super cepat Yara berlari menuju tempat pembuangan akhir disekolahnya.

Sesampainya disana. Benar saja, ada baju olahraga Yara.
"Hahhh...untung bapak tukang sampahnya belum dateng, jadi masih aman baju gue. Huek! Iihh bau banget anjir. Mendingan gue nggak usah ikut lah, bolos ajaaa.."

Beberapa menit kemudian dia teringat bahwa hari ini ada penilaian. Diurungkan lah niat Yara untuk membolos minggu ini.

Pelajaran olahraga kali ini dilakukan dilapangan indoor. Jadi tidak perlu khawatir kepanasan. Sesampainya dilapangan, ternyata ada kelas XII yang sedang melakukan ujian praktek olahraga basket.

Saat guru kelas XI sudah memulai pelajaran, semua murid dianjurkan untuk membentuk lingkaran agar mempermudah dalam mengoper Bola dari siswa satu ke siswa lainnya.

Dan yang disesalkan Yara adalah dia mendapatkan tempat yang berdekatan dengan siswa kelas XII. Yang Yara yakini Mina pasti tidak akan membiarkannya megikuti pelajaran dengan bebas.

"Apes banget gue dapet tempat disini. " bisik Yara pada Jenna, yang kebetulan saat itu ada disampingnya.

"Mau tukeran nggak lo? " tawar Jenna meyakinkan.

Tanpa babibu Yara yang memamng sejak awal sudah tidak nyaman, langsung mengIYAkan. "Ya mau lah. Dah sono geser. Thanks yak"

"Nggak papa...yang penting deket Jeno kan hehehe. " Jawab Jenna cengingisan

"Oh..gitu yaa Okok paham gue sekarang. Ternyata ada udang dibalik batu to... "

Saat jam pelajaran olahraga sudah selesai, Renjun menghampiri Yara. Untuk menanyakan kenapa ia tidak menggunakan baju olahraga.
"Ra..kok kamu nggak pake baju olahraga? Lupa? "

"Nggak kok, aku bawa sebenernya. Tapi nggak tau siapa yang ngerjain aku, tiba-tiba aja baju aku udah dibuang ke tempat sampah, terus loker aku juga kayaknya ada yang bobol, soalnya gemboknya rusak gitu. Kesel banget aku!. Tapi belum tau siapa yang nglakuin. " jelas Yara dengan raut malas

"Emang kamu lagi ada masalah sama siapa? Inget-inget coba. "
"Tapi dibolehin ikut kan tadi? "

"Kalo seinget aku sih, nggak ada. Tapi aku curiganya sama si nenek sihir itu. "
"Sebenernya sih nggak boleh tadi, tapi berhubung penilaian, ya dibolehin. "

Like You - Huang Renjun - |slow update|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang