Hai wankawan, ini ceritaku yang baru, semoga suka 🙃
Happy reading ...
***
AUTHOR POV
Pagi cerah menyambut seorang gadis yang baru membuka matanya dengan perasaan gembira, si gadis bangun dari tidurnya dengan perasaan gembira tentu bukan tanpa alasan. Namanya Amanda Putri Meisha sering disebut Manda, Putri atau juga Mei, gadis tersebut sangat bahagia karena hari ini tepatnya satu minggu sebelum dirinya tuntas melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
Ya, dia sekarang menginjak bangku sekolah kelas dua belas. Dia merasa bahwa ia sudah sangat penat dengan kegiatan PKL yang sekarang sedang ia laksanakan.
Kalau bukan untuk nilai UN aku gamau buang-buang waktu kaya gini. Pikirnya
Setelah mendudukan diri ia segera menyingkapkan selimut tebalnya dan lekas menuju kamar mandi untuk bersiap.
Setelah beberapa menit mempersipkan diri, Amanda langsung menuju ruang makan untuk sarapan bersama dengan keluarganya.
"Pagi semuanya" Sapa Amanda kepada kedua orang tuanya dan satu adiknya.
Ayah Amanda benama Budi, beliau adalah seorang pengusaha yang tidak terlalu menonjol dari pengusaha-pengusaha yang lainnya.
Ibunya bernama Ranti, seperti ibu pada umumnya. Ranti tidak memiliki pekerjaan karena Budi yang melarangnya dan hanya menyarankan Ranti supaya menjadi ibu rumah tangga saja yang baik.
Sedangkan adiknya bernama Bagas, anak ini baru duduk dibangku kelas 5 sd.
"Wah semangat sekali tumben, biasanya kalau mau pergi PKL suka lemes" Ujar Ranti – ibunya Amanda.
"Iya nih mentang-mentang mau kelar PKL nya" Timpal Budi – ayahnya Amanda.
Amanda mengambil tempat duduk dan menyiapkan rotinya
"Iya dong, secara PKL itu cape banget. Mending-mending kalo cape nya ada kerjaan, ini mah kerjaan gaada dan akhirnya diem aja sampe pulang. Begitu terus kan bete kalo disana tiap hari" Ucap Amanda sembari melilitkan jari tengah dengan jari telunjuknya dibelakang badannya.
"Ya udah sekarang tinggal beberapa hari lagi kan, harus semangat ya" Ucap Ranti dan dibalas oleh seulas senyuman dari bibir Amanda.
Mereka pun makan dalam tenang hingga berangkat ke tujuan masing-masing. Amanda selalu menggunakan angkutan kota sedangkan adiknya diantar oleh sang ayah karena sejalan.
Sedari menunggu angkutan kota datang, Amanda tak hentinya tersenyum sambil melilitkan jari tengah dengan jari telunjuknya.
Itu dilakukan Amanda setiap kali Amanda berbohong. Dan pagi ini Amanda telah berbohong bahwa ia akan kesal jika setiap hari berada di kantor tempat PKLnya. Sebenarnya ada satu rahasia yang tak ada seorang pun yang tahu kecuali ia dan Tuhan mengenai rahasia Amanda.
Setelah menaiki angkutan kota dan menempuh perjalanan dengan beberapa menit, akhirnya Amanda sampai di tempat PKL nya. Sebuah kantor dengan bangunan yang tidak terlalu besar tapi pengaruhnya sangat besar terhadap masyarakat lain, setidaknya itu yang Amanda ketahui mengenai perusahaan tempat ia melaksakan PKL.
Ketika turun dari angkutan kota A.K.A angkot, senyum Amanda mulai terpatri
AMANDA POV
Aku sampai di perusahaan tempatku melaksakan PKL. Aku selalu bilang bahwa perusahaan ini membosankan, tapi sebenarnya yang ku katakan itu tak seluruhnya benar adanya. Karena ada satu alasan yang membuatku betah berlama-lama diam di kantor ini
KAMU SEDANG MEMBACA
COISA BOA
Teen Fiction"Katanya rasa suka itu wajar kan ya ?" "Yakin cuma sekadar suka ?" "Siapa yang bilang saya suka sama bapak ?" "Loh kamu suka saya ?" ••• Ini kisah seorang gadis bernama Amanda Putri Meisha yang malah memendam rasa kepada salah satu karyawan dikantor...