PART 02

4.9K 135 9
                                    

Jam makan siang pun tiba, mereka diabsen pergugus untuk mengambil nasi kotak, aiina yang berada di gugus cemara menanti namanya untuk dipanggil dan saat itupun tiba

“Aiina Thalita Arkarna” teriak senior perempuan itu yang bernama Afra

Aiina pun maju kedepan mengambil nasi kotak yang dipegang oleh sang kakak, aiiden senyum kepada aiina yang senang melihat adiknya terkejut bahwa dia adalah senior gugusnya

“nih dek, makan sampe habis yah terus sampahnya dibuang ke tempat sampah jangan di sisain loh” singgung aiiden ke aiina karna aiina adalah anak yang suka menyisakan makanannya

“iya kak” jawab aiina sembari menatap sinis kakaknya dan mengambil nasi kotak itu

“nama akhir kalian mirip yah” sahut afra

Sontak membuat aiina kaget dan menatap seniornya

“kalian sodaraan yah, kok gue gak tau yah lu punya adik sa” Tanya afra

“bukan!!” tegas aiina

“mungkin kita jodoh kali fra hahaha” canda aiiden

“jodoh apaan, terus siska lu mau lu kemanain”

“siapa tuh siska gak tau gue” jawab malas aiiden

“ngapain masih disini udah sana yang lain pada nungguin, atau mau nasi kotak lagi” Tanya afra pada aiina yang membuat aiina buru-buru pergi kembali ke tempatnya

Setelah di penghujung kegiatan tiba-tiba aiina rasa pipis dan aiina pun pergi ke belakang dan bertanya wc dimana setelah itu aiina pun pergi ke wc sendirian. Setelah selesai dengan urusannya di wc aiina gak sengaja bertemu wisnu senior yang tadi pagi memberikan sapu tangannya

Tapi saat aiina ingin menghampiri wisnu tiba-tiba ia melihat afra si senior galak itu aiina pun bergegas pergi tetapi…

“hey kamu perempuan yang telat tadi pagi” teriak afra yang membuat mahasiwa baru disekitar situ menoleh ke arah aiina dan afra

Tentu saja hal itu membuat aiina malu setengah mati karna hampir semua mahasiswa menoleh ke arahnya

“hei kamu denger gak” teriak afra lagi

Dengan buru-buru aiina berlari ke arah afra dan wisnu

“lelet bgt sih” protes afra

“maaf kak”

“udah-udah, ini jadi gak kalau gak gue pergi sendirian nih” Tanya wisnu

“kamu temenin wisnu ke secret” kata afra

“ngapain kak” Tanya aiina gugup

“gak usah bacot”

Jadilah mereka berboncengan naik motor ke secret, karena secret BEM dan gedung Auditorium lumayan jauh selama di motor mereka berbincang-bincang

“kamu adiknya aiiden kan?” Tanya wisnu

Tentu saja hal itu sangat menakutkan menurut aiina karena ia takut kalau apa yang aiiden katakan akan benar-benar terjadi

“kakak tau dari mana?”

“taulah hihi”

“mampus nih gue” batin aiina

“ternyata aiiden punya adek yang cantik yah, dasar asa gak pernah mau bilang”

Disini jantung aiina berdetak tidak sesuai temponya entah dia senang di puji cantik atau ketakutan kalau dia adalah adik dari mas asa. Tidak banyak yang mereka bicarakan setelah selesai dengan urusan di secret BEM mereka pun kembali ke Auditorium tepat mereka dikumpul

Setibanya di parkiran

“darimana aja sih” Tanya Asa yang tiba-tiba muncul dari belakang mereka berdua dan memasang muka seakan tak suka aiina dekat dengan aiiden

“eh sa, ini gue dari secret bersih-bersih” jawab wisnu

“kenapa Cuma berdua?”

“yang dibersihin juga Cuma sedikit kok”

Disini terlihat aiina yang bingung dengan tingkah kakaknya tapi aiina tak ingin berlama-lama dengan mereka akhirnya aiina memutuskan untuk kembali ke auditorium

Semua kegiatan di hari pertama telah selesai kini waktu menunjukkan pukul 17.15 yang berarti mereka akan kembali ke rumah masing-masing.

Dipikiran aiina hanya ada kasurnya tercinta

“aku rindu tempat tidurkuuuu” sahut aiina sambil meregangkan badannya

Kini aiina menunggu sang kakak diparkiran dan tak lama aiiden pun datang, di dalam mobil ainun dan atika sudah ada

“gimana hari ini ta?” Tanya ainun

“capek banget mbak, tulangku ini udah kayak mau lepas semuanya dari badanku” jawab aiina yang menutup matanya karna kelelahan

“lainkali kamu jangan deket sama wisnu” sambar aiiden

“emang kenapa?”

“pokoknya jangan, kalau mas bilang jangan yah jangan gak usah membantah bisaa gak”

Tiba-tiba nada suara aiiden meninggi sontak membuat seisi mobil kaget, tidak biasanya aiiden seperti ini bahkan saat aiina melakukan kesalahan sebesar apapun aiiden tidak akan pernah membentak aiina

Bahkan raut wajah aiiden pun terlihat serius yang menandakan bahwa aiiden benar-benar serius dalam hal ini. Aiina pun tak berani membantah ucapan aiiden daripada membantah aiina sendiri memilih untuk tidur karena sangat kelelahan membersihkan secret yang katanya hanya sedikit namun kenyataannya tidak.

-----

Saat makan malam tiba suasana hening terjadi antara mereka berempat lebih tepatnya antara aiiden dan aiina semenjak kejadian di mobil tadi sore aiina belum berani menegur aiiden dan aiiden sendiri memilih untuk diam

Sementara ainun dan atika memilih untuk tidak ikut campur karena jika aiiden sudah bersikap dingin berarti terjadi sesuatu yang sangat fatal. Mereka sangat mengetahui aiiden sosok kaka lelaki yang tak pernah marah pada adik perempuannya yang sangat ia sayangi itu tetapi tidak dengan hari ini bahkan aiina sendiri tak tahu apa yang telah ia perbuat dan apa hubungannya dengan wisnu.

-----

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LET ME LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang