PART 01

4.5K 129 0
                                    

Setelah drama sholat subuh kini Aiina membuat rusuh rumah dengan mengatakan kalau nametag yang diberikan fakultas telah hilang dan gelangnya entah tercecer dimana yang membuat Aiiden malas mendengarnya dan memilih untuk bersantai di teras depan sembari menunggu ketiga mahasiswi baru itu selesai dengan persiapannya.

"mbak inun liat nametag sama gelangku nda, semalem ku udah taro di atas almamater tapi kok gak ada yah" Tanya Aiina sambil mencari di ruang tamu

"nda liat aii, kalau gelang kayaknya kamu ngasih sama tika deh" jawab ainun

"ohiya kan semalem aku belinya bareng ama dia" dengan cepat aiina berlari ke kamar atika

"mbak tikaaaaa.." teriak aiina

"opo sih aii, aku tuh gak budek" jawab tika yang sambil memakai almamater

"hehe maaf mbak, gelang aku mana yang kita beli di fakultas kemaren"

"itu di laci coba liat, yang kuningkan"

"makasih mbak"

Waktu menunjukkan pukul 05.55 pagi dan dengan segala peralatan ospek mereka bertiga siap berangkat ke kampus dan sekarang mereka di perjalanan menuju kampus

"mas bisa cepetan dikit bawa mobilnya aku dah terlambat nih" suruh aiina ke Aiiden

"kamu gak liat di depan gimana" jawab aiiden

"aku bisa telat ini, bisa-bisa dimarahin senior aku" aiina cemas

"salah kamu sendiri bukannya semalem disiapin semua kebutuhan ospek malah nonton korea" kesal aiiden

Mereka terjebak macet entah ini perasaan aina atau memang setiap harinya macet. Dan sampailah mereka di kampus, Aina langsung mencium tangan aiiden dan bergegas turun dari mobil dan berlari ke barisan karena Ia tau kalau dia sudah terlambat sementara aiiden mengantar Ainun dan Atika

"itu siapa yang baru datang, berhenti di sana" ucap salah seorang senior dan datang menghampiri aiina

Sontak membuat aiina dan yang lainnya terhenti di tempat

"mati aku, dimakan ini aku" ucap aiina dengan suara rendah

"jam berapa sekarang?" bentak senior perempuan itu

"ja..ja..jam 06.45 kak" jawab gugup aiina sembari menahan air mata

"kenapa baru datang? Dandan dulu apa gimana, gak liat peraturannya datang jam berapa" bentak senior itu lagi

"liat kak" jawab aiina yang tunduk

"dasar kamu yah,gini aja kamu telat gimana kalau udah aktif kuliah bisa-bisa kamu gak masuk kelas" celoteh senior perempuuan itu

"maaf kak"

"maaf..maaf"

"fra, ada apa?" Tanya teman senior perempuan itu

"ini nu dia telat banget datangnya, gila udah mau jam 7.00 loh"

"udah biar aku yang urus dia, kamu bawa yang lain menuju depan dekanat" jawab senior laki-laki itu

Setelah senior perempuan itu pergi kini hanya Aiina dan senior laki-laki yang tersisa dan ternyata aiina telah menitikan air mata tapi dengan cepat dia menyekanya

"kamu cengeng juga yah hehe" senior itu tertawa kecil melihat aiina yang menangis karena ketakutan sembari memberikan sapu tangannya kepada aiina

"nih, jangan lap pake baju ntar bajumu kotor dimarahin lagi ntar" kata senior itu

"makasih kak" ucap aiina sembari mengambil sapu tangan yang diberikan senior itu

"cantik ehe" batin senior laki-laki itu

Setelah kejadian tadi pagi kini aiina berada di dalam gedung auditorium bersama teman mahasiswa baru lainnya mereka diberikan pengarahan dari wakil dekanat fakultas dan tak sengaja mata aiina melihat sang kakak aiiden sedang berjalan menuju panggung bersama senior lainnya yang ternyata sang kakak merupakan senior ospek aiina selama 1 minggu kedepan.

"nah ini dia senior kalian yang akan menjadi teman ospek kalian selama 1 minggu kedepan" tukas wakil dekanat

"tolong diperkenalkan satu-satu yah" suruh wakil dekanat

"selamat pagi semuanya saya Wisnu Saputra ketua BEM dari jurusan Saintek Program Studi Pendidikan Geografi, di samping kanan saya ada Aiiden mahasiswa jurusan Teknik di sampingnya ada Afra mahasiswa jurusan geografi"

"wah ternyata dia seniorku" batin aiina

Setelah Wisnu memperkenalkan 14 anggotanya, mereka pun disuruh turun oleh WADEK untuk ke gugus masing-masing. Betapa kagetnya aiina setelah mengetahui bahwa aiiden sang kakak merupakan senior gugusnya bersama afra senior yang membentaknya pagi tadi.

Aiina jelas takut bukan karna hal lain melainkan dengan perkataan kakaknya tadi malam

"kamu jangan sampe ketahuan kalau adikku" sahut aiiden sembari rebahan di atas sofa sambil menonton tv

"loh kenapa?" Tanya aiina

"ntar kamu di siksa loh sama temenku" jawab aiiden

"kenapa disiksa, kan ada kamu mas"

"biarpun ada aku mereka tetep aja siksa" tegas aiiden lagi

"oh jadi kamu mau aku disiksa iya?"

"makanya jangan sampe ketahuanlah kalau ditanya diem aja"

-----

LET ME LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang