"Lari keliling lapangan 20 kali." Perintah bu Sekar berdecak pinggang.
"Kok banyak?" Tanya Adit polos.
"Salah siapa manjat-manjat pagar sekolah."
"Udah tau salah saya, masih aja nanya."
"30 kali." Kata Bu Sekar.
"Oke bu." Jawab Adit enteng dan langsung mengitari lapangan.
Cewek cewek fans Adit berhamburan ke pinggir lapangan dengan membawa botol minum di tangannya masing masing. Ada juga yang membawakan handuk kecil. Salah satu diantara para fans Adit, ada Jessinta Aurelia. mantan Adit semenjak kelas sepuluh.
"Ayo kak Adit semangat larinya."
"Semangat coganku."
"Tenang ada aku disini kok kak."
"Fighting calon suami."
"Jangan patah semangat Dit."
"Adit aku sayang kamu, semangattt!"
"Gue yakin lo pasti kuat Dit."
Ya begitulah para fans yang sedang menyemangati Adit. Bukannya Adit senang, justru tambah risih.
"Anjir lama lama gue bisa stres sekolah disini." Gerutu Adit mengacak rambutnya.
Sedangkan di tempat lain, ada Nabilla yang memperhatikan Adit. Matanya tak lepas dari pandangannya. Adit jika berkeringat selalu saja makin ganteng. Namun, aroma wanginya masih saja menempel walaupun sudah berkeringat.
"Eh Bil." Tegur Celia menyenggol lengannya.
"Lo liat ga disana ada Sinta?" Tanya Yena.
"Ha? Sinta? Siapa?"
Ghea berdecak. "Kudet banget sih lo."
"Emang siapa sih?"
"Mantan Adit pas kelas sepuluh." Kata Celia sambil meminum jus alpukat nya.
"Gue denger-denger nih ya, si Sinta kan dulu waktu kelas sepuluh sempet pacaran sama Adit. Karna waktu itu Sinta harus pindah sekolah jadi mereka sempet LDR-an, eh pas balik-balik pindah kesini lagi katanya Adit pernah ngeliat Sinta jalan sama cowok lain." Ucap Yena dengan nada pelan.
"Ya terus hubungannya sama gue apaan?" Nabilla menyelipkan sebagian rambutnya di belakang telinga.
Yena memutar bola matanya. "Katanya sih Adit masih ada perasaan sama Sinta."
"Oh."
"Lo ga kesel atau cemburu gitu?" Tanya Celia.
Nabilla mendesah pelan. "Gini ya, masalah gue mau cemburu apa enggak itu gue sama sekali ga ada hak. Iya bener gue suka sama Adit, tapi gue kan ga tau kalo adit juga suka sama gue. Mungkin dia anggep hubungan ini cuma sebates temen. Sapa tau?"
"Lo berdua tuh sama-sama suka." Ujar Ghea yang langsung ditatap Nabilla dengan pandangan bingung.
"Maksud lo?"
"Adit juga suka sama lo. Lo nya aja yang ga nyadar sama perilakunya."
"Ha?" Nabilla mengerjapkan matanya berkali kali. "Gue ga percaya kalo Adit suka sama gue. Paling lo pada salah paham kali sama Adit."
Ghea mengangkat bahunya. "Lo mau percaya apa enggak sih terserah, ga ada untungnya juga gue bohong sama lo."
"Gue belum yakin sama perasaan Adit ke lo Bill. Sekarang ada Sinta disekolah ini, ya pasti Sinta bakal caper buat dapetin Adit. Apalagi Adit masih ada perasaan sama Sinta. Bukannya gue mau ngejauhin lo sama Adit ya, tapi gue kurang feel aja sama Adit." Kata Celia.
"Itu urusan lo Bill. Kita ga maksa lo harus sama Adit, tapi liat juga perilaku dia sama lo. Beda atau gak nya lo yang rasain." Kata Yena sambil memakan batagornya.
Di tempat lain, Adit terduduk di pinggir lapangan sambil mengusap keringat di keningnya dengan punggung tangan. Para fans nya menggerumbul untuk memberikan botol minuman dan handuk. Adit ingin mendorong mereka sekarang juga, namun tidak mungkin karena mereka cewek. Adit tidak suka menyakiti cewek.
"Yang ada gue mati kehabisan nafas disini." Keluh Adit sambil berdiri ingin pergi namun lengannya ditahan dari belakang. Adit menoleh.
"Dit, nih minuman buat lo." Sinta memberikan sebotol air mineral.
Adit hanya diam, tanpa mengedipkan mata.
"Dit? Lo kesurupan apa? Gue kasih minuman kok ga mau? Beneran ga mau nih?"
"Eh." Adit tersenyum. "Thanks Sin." Lalu mengambil botol air mineralnya.
Adit berjalan keluar lapangan menuju kantin, kurang 10 menit lagi bel masuk akan berbunyi.
"Anjir lah, mantan masih perhatian juga."
"Iya nih, bukannya lo masih sama Ryan ya?"
"Yaelah, padahal gue bawa yang besar banget nih."
"Kok bisa sih Sin? Padahal ya lo berdua kan mantan. Apalagi tadi Adit sempet diem natap lo lama. Yaampun lo beruntung banget hari ini."
"Apaan sih, Ryan mah sepupu gue kali. Adit juga waktu itu salah paham pas ngeliat gue jalan sama Ryan. Makanya, gue sekarang balik mau jelasinnya. Gue juga masih suka sama Adit." Jawab Sinta.
"Serius? Intinya lo mau ngajak balikan sama Adit gitu?"
"Tapi asal lo tau, Adit sekarang udah dapet cewek baru. Cantik lagi."
Sinta tertawa. "Apaan sih, gue yakin sama perasaan Adit ke gue."
"Gausah geer lo. Cewek si Adit itu Nabilla, Elvaretta Nabilla Andini."
"What? Are you kidding me?" Sinta mengerutkan keningnya tidak percaya.
"Lo sih keluar kota lama banget. Adit aja sampe putusin lo, terus cari yang baru deh."
Elvaretta Nabilla Andini? ~Sinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADILLA
Teen FictionSuka sama doi, eh doi juga suka. Saling suka tapi ga mampu buat nyatain perasaan masing-masing. Terus gimana tuh?