uwapuluuwa

13.3K 666 16
                                    

"HAH MAMA!" sehun bangun sambil keringatan dia takut guys suho yang lagi main laptop langsung kaget dan kejengkang ke belakang dan jatuh ke lantai

Poor lantainya :')

Suho panik langsung duduk disamping sehun dan meluk tubuh gedenya sehun dan ngelus ngelus lembut rambutnya sehun sehun gemeteran sambil megang tangannya suho
"sehunnie kenapa?"
"hiks thehunnie atut hiks"
"kenapa hm?"
"hiks thehun mimpi olang tua thehun diseret olang jahat dan meleka beldua udah gk ada hiks thehun kangen meleka" suho melotot dia sudah keringat dingin dan nyium kepala sehun berkali kali dan dia nangis inget waktu suho dapat surat itu sehun yang awalnya cuma mewek ngeliat suho nangis jadi ikut nangis
"hiks mama kenapa thehun thalah?" suho tidak menjawab melainkan dia melepas pelukannya dan berjalan keluar
"ih mama jawab" suho berhenti menghela nafasnya dan mengusap air matanya dan pergi keluar seketika didalam sana tangisan sehun pecah suho sudah tidak tahan untuk tidak ikut menangis dia harus apa?harus jujur? Suho takut jika sehun mencari mereka dan malah menyalahkan dirinya atas kematian orang tuanya

Suho duduk ditaman sebelah rumah dekat dengan air mancur duduk di rerumputan yang lembut menangis dibawah sinar bulan
"hiks aku harus apa?" suho tidak tau apa yang harus dia lakukan tanpa suho sadari Sehun mengintip suho lewat jendela meletakkan kepalanya sambil ngeliat suho dan ikut netesin air matanya sehun pingin dipeluk suho sekarang sehun pingin di cium sekarang maka dari itu sehun berjalan pelan ke arah suho sambil melilitkan selimut ke tubuhnya berjongkok dibelakang suho dan meluk tubuh hangat suho suho terkejut langsung menoleh ke arah sehun
"mama hiks" sehun mewek sambil ngusap air matanya suho dan akhirnya dia nangis dipelukan suho suho langsung mindahin sehun  di pangkuannya dan dia selimutin tubuhnya sehun beserta tubuhnya dan meluk sehun biar makin hangat
"sehun"
"hiks iya?" suho senyum mungkin waktunya suho jujur sehun natep sehun sambil ngusap ngusap air matanya suho genggam tangan sehun dan natap mata lucu sehun
"mungkin waktunya jujur jadi memang orang tua kamu udah meninggal" sehun dengernya langsung nangis lagi
"maaf"
"hiks kenapa?"
"mungkin memang sudah waktunya hun" suho sudah tidak mau terlalu jujur kepada sehun takut sehun trauma
"sssttt udah jangan nangis nanti mereka sedih loh"
"hiks thehun boleh kethana?" suho ngegeleng dan sehun ngerucutin bibirnya imut suho ngusel nguselin hidungnya sehun pake hidungnya sampe sehun bersin

Hatcih....

Suho yang tadinya sedih langsung ketawa pelan dan makin mempererat pelukan mereka

NENEN {HUNHO}√√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang