"Angga dimana? " Tanyaku
"Owh tadi dia ada panggilan, dari big hit" Jawab Afif terhadap ku
"Tanya mulu loh, CLBK mampus kamu" Ledek Ega
"Enak aja luh" Jawabku dengan singkat
Kita melanjutkan perjalanan kita, untuk mengunjungi berbagai wisata disana. Kita menuju tower monas versi Korea di sana, kita masuk dan yah, bersenang senang disana
"Anjir cuks, monas" Kagum Brian
"Monas pala lu, Namsan tower mamat" Jelas Ega lagi, sambil menjitak kepalanya
"Enak aja mukulnya" Memegang kepalanya, dan bersender di pundak Salsa
"Pinter lu ga, jitak aja palanya sampai bundas" Tegasnya
"Siap bos kuy"
"Pacarmu we" Merengek
Aku disana berkeliling tanpa adanya mereka, sungguh ini sangat membuatku tenang, aku melihat teman temanku bercanda dan tertawa disana, bagaikan aku tak punya siapa siapa untuk diajak mengobrol saat ini.
Kita mempunyai ritual aneh, yaitu foto sepuasnya dan bertingkah lucu, tingkah kita tidak wajar, banyak sorotan mata mengarah kepada kita, namun kita abaikan semua itu, kita menganggap dunia ini milik kita sendiri, tanpa ada yang mengganggu ataupun melarang kita
Hari sudah siang, perut kita sangat lapar, kita bergegas untuk mencari warteg di Korea, namun tidak ada, akhirnya kita mencari makan di Myeongdong, sambil mencari baju disana
Di Myeongdong, kita menemukan rumah makan yang menjual makanan khas Korea. Kita masuk dan tanpa di duga, aromanya sangat hangat dan menenangkan, interior ruangan juga sangat bagus
"Njer, bagus banget nih ruangan" Kagum Nissa
"Iya nih, istragamble" Jawab gw
"Ha? Apa? Istra apa tadi? " Tegas Afi
"Istagrable" Jawab gw
"Istragamble nyed" Memperjelas kata ku yang salah
"Umpatan nya nggak usah diikutin jainab" Ngegas gw
"Eh apaan seh kalian, yuk pesen, udah laper nih perut" Lerai ayyi
Kita pun mulai memesan makanan dan duduk di bangku yang sudah disiapkan oleh pemilik resto tersebut, sambil menunggu, tak luput kita bercanda
"Gw kalau sudah punya uang banyak, mau buka warteg di Korea, depannya big hit, atau perlu, aku buka kantin di big hit, biar si Angga bisa makan makanan Indonesia bro" Jelas gw
"Anjir, nanti anak bangtan banyak bon nya lagi" Jawab Nissa
"Jangankan bon, beli gorengan 2 nggak di bayar, Mandar minta kembalian, kan bangsat" ~ Ayyi
"Anjur, kebanyakan makan ngememe nih, jadinya huwahinja" Kata Salsa
Kita pun tertawa ngakak, karena candaan kita sangat lucu, terutama gw, sering memberikan lelucon yang membuat mereka tertawa. Garing sih tapi kok lucu
Pesanan kita akhirnya datang, kita semua makan makanan itu dan berhenti berbicara, karena tradisi kita adalah nggak boleh ngobrol saat makan kecuali kalau ngemil. Karena pernah suatu hari, pas lagi makan, kita semua ngomong, terus akunya orangnya kan nyablak, aku nggak sengaja ngelawak pada waktu itu, dan salah satu dari kita lagi makan lalu tersedak, tragedi dan fenomena alam yang sangat menakjubkan saat itu. Makanya mulai sekarang kita nggak mau berbicara saat makan, karena takut akunya nanti ngelawak terus nanti teman aku tersedak lagi, pas tersedak teman aku meninggal kan nggak tahu juga kan, lalu aku masuk berita cetak sama media TV Korea, dengan topik berjudul "MATI KONYOL, SESEORANG MATI KARENA SALAH SATU TEMANNYA NGELAWAK SAAT MAKAN" Kan bangsat
Selesai makan, kita semua langsung pergi ke Gangnam untuk membeli pakaian
"Cuy ke Gangnam yuk, aku mau beli berbagai macam baju" Tukas Ega
"Ayuk lah, gw juga ingin beli baju" Jawab Afi
"Eh, yank, beliin aku kolor" Brian meminta
"Lah, kan itu kebutuhan pokok kamu, ya kamu beli lah, aku belum jadi istri mu kalik" Jelas Salsa
"Oh iya cil, tadi aku nemu celana dalam atas lutut gambar nya berbi sama helo kitty, warna pink lagi, itu punya mu apa punya Angga? " Tanya Ayyi
"Yang bener lu" Tegas Nissa
"Beneran, aku nggak boong"
"Ih beneran say? " Tanya salsa
Brian terlihat sangat gugup saat ditanya itu, akhirnya aku membubarkan semua kejadian kolor pink gambar hello Kitty sama berbi itu
"Heh, apangan dah, nggak usah mbahas kolor, menjijikan" Tegas ku
"Iya nih, yuk lanjutin ke Gangnam nya" Saut Brian
"Ayo mbak translate, panggil taxi" Pinta Ega
KAMU SEDANG MEMBACA
Jomblo Cebol || End✔
Teen Fiction[Complete] gw berada di Korea karena ada kerjaan, disaat gw jalan sama teman mereka selalu ngilang dan gw nggk tau harus gimna, disana gw hny menyaksikan gimna temen gw di tembak jadi pacar, dan gw jadi penengah, dan gw akn menemukan cinta gw dinegr...