1

144 38 34
                                    

LFiL Part 1 (✔✔✔)

"Baby take my hand
I want you to be my husband
Cause your my iron man
And I love you three thousand.."

Lagu Sthepanie Poetri mengalun lembut di gendang telinga Alma yang sedari tadi tengah berkonsentrasi pada apa yang dikerjakan di layar monitornya. Disana Alma sedang mengerjakan sebuah presentasi, tapi entah kenapa dia tidak bisa berkonsentrasi penuh pada apa yang dikerjakannya dan hal ini yang membuat pekerjaannya itu tak kunjung beres.

Selain karena ia terlalu menjunjung nilai kesempurnaan dari setiap aspek kehidupan pribadinya, termasuk soal pekerjaan ini, Alma juga mudah terpengaruh oleh berbagai macam mood yang datang dari berbagai arah.

Saat ini jam menunjukkan pukul 22:15 ia masih terus berkutat di depan layar itu sembari berharap moodnya ini tak terlalu mengganggu.
Alma hanya sendiri, di kamarnya yang luas dengan ditemani oleh benda-benda mati yang tak bisa ia ajak ngobrol. Beberapa kali ia menyecroll layar hp-ny Mungkin Bila masih bangun saat ini gumamnya. Karena sudah merasa bosan ia memutuskan untuk menghubungi Bila, sahabatnya sedari orok.

"Hola, pasia nadisa?"
Suara cempreng khas Nabila Safitri menyeru diseberang sana. Sahabat Alma ini, memang aneh. ketika menerima telepon dari siapapun dia akan bertanya dengan kalimat yang dibalik.
"Alma, bil.." Alma sudah mengetahui tabiat Bila (sapaan Nabila) dia selalu begini.
"Ada apa nelpon malam-malam gini, Al?"
"Gue lagi gabut aja, dari tadi ngerjain tugas kaya gak kelar-kelar. Salah mulu gue."
"Heuh biasa bangettt, seorang Natania Alma Wijaya Saputra yang menjunjung tinggi nilai sempurna gak akan pernah beres tuh ngerjain yang kaya gituan.." kata Bila
"Salah dikit aja, loe delete, apalagi kalo salah banyak lu bakar tuh laptop." Lanjutnya.
" Gak gitu juga kali, masalahnya kan ini buat presentasi lusa nanti. Pokoknya, gue mesti dapet penilaian terbaik." jawab Alma penuh percaya diri.
" Nah itu, apalagi buat presentasi lusa nanti. Hahh.. sampe lusa itu tiba tugas loe gak bakal kelar"
Alma hanya terkekeh mendengar pernyataan Bila.
"Sekarang gimana, presentasinya udah kelar?" Tanya Bila memastikan.
"Belom.." jawab Alma datar.
"bisa-bisanya lu nelpon, tugas aja belum kelar." Bentak Bila pada Alma.
"Tenang dong. Ya bukan belum beres-beres amat sih, udah ko' tinggal dikit lagi." Alma membela diri.
"Terserah deh.." jawab Bila
"Eh, loe kenapa sih tumbenan banget?" Lanjutnya.
"Hah?" Alma bingung dengan pertanyaan Bila padanya.
" Loe kenapa? Tumben nelpon?pasti ada alesan lain kan selain gabut?"
Alma hanya bisa menghela nafas dan menghembuskannya, ia ragu untuk menceritakan kejadian tempo hari pada Bila. Itulah yang membuat moodnya tak baik hari ini. Walaupun Bila sahabatnya, tapi mungkin saja dia akan terkejut jika mengetahui hal ini. Tidak, bukan terkejut lebih tepatnya dia akan mati-matian membully nya dengan dalih ia menyayangi Alma.
"Loe kenapa belum tidur, bil?" Tanya Alma mengalihkan perhatian.
"Eumm tadinya gue mau nyelesain nonton drakor (drama Korea) yang kemarin. Tapi pas liat episode ini kaya gak tega gitu liatnya.." Alma berhasil mengalihkan pertanyaan bila padanya tadi. Ia berharap selanjutnya Bila akan menceritakan oppa-oppa tampannya itu.
"Kenapa emang?" Tanya Alma, bagai antusias mendengar jawaban bila.
"Oppa gue Al, cintanya bertepuk sebelah tangan.." diseberang sana terdengar suara kekecewaan yang bila luapkan padanya. Entah sejak kapan Bila sefanatik ini pada artis-artis K-Pop itu, yang dia tahu Bila terpengaruh oleh adiknya yang merupakan fans berat boyband ternama dari negeri ginseng tersebut.
"Yahh kasian dong oppanya.." jawab Alma, sambil terkekeh diseberang sana.
" Iya, Al. Kalo inget itu gue jadi sedih.." kata Bila. "Al, gue tadi nanya kan sama loe, loe kenapa? Ko' gak jawab?" Setelah terdiam sejenak, Bila ingat akan pertanyaan nya tadi pada Alma.
" Ng..nggak ada, eh gpp . Ya gue kangen aja sama loe." Kata Alma sambil nyengir sendiri.
Dari jawaban Alma, Bila bisa tahu jika Alma tengah menyembunyikan sesuatu padanya.
"Gak usah cerita sama gue, gue ngantuk. Selamat malam."
Ini adalah jurus andalan Bila, jika Alma tak ingin menceritakan sesuatu yang terjadi padanya. "Eeehhh.. bil, bil. Iyaa gue bakal cerita sama loe. Tapi janji, loe jangan bully gue nanti." Kata Alma.
"Iya, gue janji. Cepet ceritain." Jelas bila.
"Jadi gini.."

let's fall in love!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang