#10

549 35 20
                                    

Halo, gue balik 🌚






















Langsung ae g ush banyak bacot 🌈
-
-
-
-






Usia kandungan Jeongin sudah menginjak 5 bulan, perut jeongin yang dulu rata sekarang mulai bisa dikatakan membuncit.

Jeongin sangat bersyukur, ia bisa menjaga bayinya dengan baik.

Walaupun ia menjaganya sendiri tanpa adanya seorang suami atau calon ayah.

"sehat sehat di dalam ya sayang". Ucap jeongin sambil mengelus elus perutnya sendiri.

Sedangkan Hyunjin yang sebentar lagi menjadi seorang ayah, malah tak memikirkan keadaan istri dan calon buah hatinya.

Ia lebih memilih Ryujin dari pada Jeongin.

Wah, Hyunjin sangat bajingan ya:)

Ia lebih suka berfoya foya bersama temannya dari pada mengantar Jeongin periksa kedokter. Bisa dikatakan Hyunjin sangat tega kepada Jeongin.

🌼

Di pagi yang cerah nan indah ini, Jeongin menyempatkan waktu untuk berolahraga sebentar di taman belakang rumah.

Badannya terasa kaku karena selama mengandung ia jarang sekali berolahraga.

Bukan karena Jeongin malas, namun ia tak punya waktu untuk melakukan kegiatan yang bisa dikatakan penting itu.

"huh, enak banget olahraga dipagi hari". Ucap Jeongin sambil menggerakan kedua tangannya.

🦍

Setelah melakukan olahraga sekitar setangah jam, Jeongin langsung bergegas untuk membersihkan diri.

Dan juga takut. Jika pangerannya bangun, ia belum menyiapkan sarapan dan air hangat.

Setelah membersihkan diri, Jeongin langsung pergi kedapur untuk memasak makanan sederhana.

Dan langsung membangunkan suaminya yang sedang tertidur pulas itu.

"kak, bangun ayoo sarapan". Ucap Jeongin sambil menggoyang goyang kan tubuh suaminya itu.

"kak, bangun udah pagi".

"apaan si bangsat, ganggu orang tidur ae". Ucap Hyunjin kasar sambil mendorong Jeongin dari hadapannya.

"ini udah pagi kak, ayo sarapan dulu". Ucap jeongin dengan lembut dan penuh dengan kasih sayang.

"gua masi ngantuk bego".

Saking sabarnya Jeongin, ia hanya bisa tersenyum tanpa mengucapkan lagi satu kata pun.

Ia kembali ke dapur untuk, menyimpan makanan tadi ke tempat lemari tertentu.

Apasi itu, kalian paham pasti

Jujur saja Jeongin ingin menyerah, ia tak kuat menahan derita yang ia rasakan selama ini.

Tapi disisi lain, ia memikirkan keadaan anaknya. Jeongin tak ingin jika anaknya lahir nanti tanpa adanya seorang ayah.

"kenapa dunia rumit Sekali". Ucap Jeongin.










+_+





























-_-




















"sayang, kapan kamu mau nikahin aku?". Ucap ryunjin manja.

"iya sayang, secepatnya kok. Kamu yang sabar ya, setelah bayi haram itu lahir, aku langsung ceraiin si bangsat itu dan nikah sama kamu. Tenang ya". Ucap hyunjin tanpa memikirkan dosa sedikit pun.

Dibalik percakapan mereka berdua, tersembunyi lah orang yang menangis terduduk dibalik dinding yang kuat itu.

Ya, itu Jeongin dan bayinya yang masih di dalam perutnya.

Ia menangis, seburuk apakah dia di mata Hyunjin?.





Maaf pendek:)
Tapi aku bakal update terus
Terima kasih🌞

JANGAN LUPA VOTE & KOMEN YA😁


DIJODOHIN (HYUNJEONG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang