Bahagian 4

16 2 0
                                    


Tulisan pena mungkin tak mengandung makna yang berarti. Tapi ia mampu merubah hidup mu.





Keesokan harinya, aku segera menuju depan ruang sarana tempat biasa aku bertemu sabrina. Kulihat sebuah surut di bangku tersebut dengan tulisan "Untuk Abid"   lalu ku coba untuk memberanikan diri untuk membukanya.

Aku tau kau pasti akan datang ke sini.....
Maafkan aku Abid, mungkin kau bertanya-tanya mengapa aku datang dan pergi dengan tiba-tiba.
Namun satu hal yang perlu kau tau, aku datang bukan tanpa tujuan, aku juga tak akan pergi tanpa pesan, dan aku tak menerima cintamu bukan tanpa alasan.
Kau harus tau Abid, aku juga jatuh cinta padamu, sejak pertama kali kau hadir dalam hidup ku yang singkat ini.
Terima kasih atas ketulusanmu Abid, dan maaf kan aku yang harus pergi dari hidupmu untuk selamanya.

-Sabrina Rafailla-

Ku tutup surat itu, lalu ku masukan ke dalam saku kemeja sekolah ku. Tanpa ku sadari, air mata menetes di pipi ku sakit sekali rasanya. Namun aku harus mengikhlaskan semuanya dan cukup aku dan tuhan yang tau.
Aku melanjutkan hari-hari ku seperti biasa dan melupakan persoalan yang telah lalu. Seminggu kemudian aku mendengar kabar bahwa dulu ada siswi yang bunuh diri di sumur belakang sekolah ku. Namun aku menghiraukannya karna kabar tersebut belum jelas ke benerannya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
End......

Hidup adalah sebuah cobaan
Tetaplah semangat menjalani cobaan ini
Karna tuhan tidak pernah memberi cobaan tanpa ada jalan keluar


Kekasih BayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang