Present

2.4K 316 16
                                    


***

Jiang Cheng mengerjapkan matanya,menyesuaikan dengan ruangan yang temaram.Dia menengok ke samping,meraih saklar lampu.

Ini kamarnya,tak salah lagi.Jiang Cheng berpikir keras bagaimana dia bisa tertidur di kamar ini.

Tadi sepulang sekolah dia pergi dengan Lan Xichen ke Yunping,pulang sekitar jam delapan dijemput Lan Wangji,lalu dia tertidur di mobil.

Jadi,bagaimana bisa sekarang dia terbaring di kamarnya sendiri?

Jiang Cheng bangkit dari tidur,mengecek tubuhnya.Dia masih memakai seragam,hanya seluruh kancing kemejanya terlepas,memperlihatkan kaos bergambar puppy yang dipakainya sebagai dalaman.Dia tak merasa lengket padahal belum mandi dan menemukan lembaran tisu basah yang terbuang di tempat sampah samping meja belajar.

'Jangan-jangan....'

Jiang Cheng lari keluar kamar lalu menggedor pintu kamar Wei Wuxian yang tinggal satu apartemen dengannya.

Wei Wuxian bukanlah orang yang mudah dibangunkan,sama sepertinya.Jadi,dia menggedor pintu berkali-kali sembari meneleponnya.

Butuh waktu hampir sepuluh menit,sepupunya itu akhirnya membuka pintu sambil mengomel.

"Demi Tuhan,Jiang Cheng,ini pukul 2 pagi.Kenapa kau ganggu tidur cantikku huh?"

Meski masam,dia tetap mempersilakan Jiang Cheng masuk.

"Wei Wuxian,katakan bagaimana aku pulang tadi."

"Huh?"Wei Wuxian menggumam malas,dia menelungkup di atas kasur dan kembali memejamkan mata.

"Tadi aku pergi dengan Lan Xichen kan?Tau-tau udah nyampe di kamar."

"Hmmm...iya,Kak Xichen mengantarmu pulang,menggendongmu seperti tuan putri,Lan Zhan membawakan tas mu..."Wei Wuxian lanjut mengoceh tak jelas.Tapi jelas ditangkap Jiang Cheng kalau Lan Xichen yang menidurkanya di kamar.

Lan Xichen masuk ke kamarnya.Ya Tuhan,Jiang Cheng seketika memerah.

"Oh iya,"Wei Wuxian membuka matanya,melirik Jiang Cheng yang duduk di atas karpet sambil mendekap erat boneka kelincinya yang dinamai Bunji karena merupakan pemberian Lan Wangji."Kak Xichen lama sekali di kamarmu.Apa yang kalian lakukan?"

'Apa yang kalian lakukan?'

Jiang Cheng rasanya ingin berteriak.Mana dia tahu,dia baru sadar dari tidurnya tadi.Dia bahkan tak mengingat apapun selepas tidur di mobil Lan Wangji.Apa yang terjadi?

Jiang Cheng merutuk dirinya sendiri yang memiliki kebiasaan tidur seperti orang mati.

Wei Wuxian tersenyum lucu."Ah,aku salut sama Kak Xichen."

Jiang Cheng mengernyitkan dahi tak mengerti.

"Bahkan berhadapan dengan Jiang Cheng yang defenseless dia masih bisa menahan diri."

"Apa maksudmu?"

"Kak Xichen membawamu pulang,menidurkanmu di kamar,mengelapmu dengan tisu basah,memandangimu lama-lama dan hanya memberikan kecupan di dahi sebagai tanda pamitan."

Jiang Cheng terbelalak.

"Xianxian,kamu tau semua!"dilemparnya boneka kelinci tepat mengenai muka Wei Wuxian.Wajahnya benar-benar memerah.

Wei Wuxian tertawa pelan."Pintunya kan terbuka lebar,aku bisa melihat jelas dari ruang tamu.Lan Zhan juga lihat."

Jiang Cheng menutup mukanya sendiri dengan kedua telapak tangan.

You and ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang