Graduation

2K 301 16
                                    

Minggu ketiga musim semi.

Hari ini adalah hari kelulusan Gusu Academy.Tak hanya murid kelas 3 tapi kelas 1 dan 2 juga ikut dalam upacara kelulusan.

Lan Xichen sebagai perwakilan dari kelas 3 menyelesaikan sambutannya,diiringi isak tangis dari teman dan adik kelas.Sebelum turun dari podium,matanya menatap sekilas Jiang Cheng yang duduk di pojokan,memeluk Nie Huaisang yang sedang menyusut ingus dengan sedihnya.

Lan Xichen tersenyum samar,bertanya dalam hati apakah pemuda manis itu merasakan kesedihan juga?Apakah berpisah jauh akan membuat Wanyin merindukannya?

Lan Xichen belum mengatakan apapun pada Jiang Cheng tentang keputusannya melanjutkan studi di Yi University.Mereka tak pernah membahas itu setiap kali bertemu dan Lan Xichen tak mau membicarakannya.Dia ingin menikmati masa-masa terakhirnya di Gusu dengan tenang bersama orang terkasihnya.

Usai upacara,Lan Xichen dicegat banyak orang di depan aula.

“Kak Xichen..."

“Ini buat kakak."

“Kakak jangan lupakan aku ya."

“Seringlah main kesini."

“Kak Xichen,I love you..."

Kebanyakan dari mereka adalah adik kelasnya,masing-masing menyodorkan sekuntum mawar.Ada banyak warna kuning,pink dan beberapa warna merah.

Akademi Gusu memang punya kebiasaan memberi bunga mawar pada murid yang sudah lulus.Pink artinya penghormatan,biasanya diberikan untuk kakak kelas atau teman yang dikagumi,kuning artinya persahabatan biasanya diberikan untuk mereka yang berteman dekat dan merah tentu saja berarti cinta,diberikan untuk kekasih atau orang yang disuka.

Lan Xichen dengan sopan menanggapi tangan-tangan yang menyodorkan bunga padanya.Dia mengambil bunga-bunga warna kuning dan pink saja sambil tersenyum dan berucap terimakasih.

“Kenapa yang merah ngga diambil?”seorang gadis bertanya sedih.

Lan Xichen tersenyum lagi,“Aku hanya akan mengambilnya dari orang yang kucintai."

Suara riuh menimpali,menganggap bahwa pemuda itu begitu romantis.Dan tentu saja banyak bisik-bisik menanyakan siapa gerangan orang yang dimaksud Lan Xichen.

Lan Xichen mengedarkan pandangnya di halaman sekolah,tak menemukan sosok yang paling ia cari.Jiang Cheng tak terlihat lagi begitu acara selesai.

‘Jangan bilang kalau anak itu sudah ngeluyur pulang.'

Padahal Lan Xichen sangat menanti bunga yang akan diberikan oleh Jiang Cheng.Apa tsunderenya kumat lagi dan dia tak mau melakukan itu?

“Kak Xicheeeennn!"
Teriakan lebay dari calon adik ipar mengagetkannya.Wei Wuxian hampir memeluk Lan Xichen tapi tak jadi demi melihat puluhan bunga yang memenuhi kedua tangannya.

“Wow,banyaknya!”Wei Wuxian takjub.

“Mantan ketua OSIS,pantas saja,”Nie Huaisang menyeletuk,dia menyodorkan bunga pink dan kuning ke Lan Xichen.

“Kak Xichen,kita kan dekat layaknya saudara tapi aku juga kagum sama kakak,jadi kuberi dua aja sekalian,ngga apa kan?"

“Tentu saja tak apa.Terimakasih,Huaisang.”Lan Xichen mengulurkan jemarinya meraih bunga dari Nie Huaisang.

Bocah imut itu tersenyum puas.

“Kak Xichen,”sekarang giliran Wei Wuxian yang maju.”Tadinya aku mau ngasih mawar merah tapi karena takut Lan Zhan marah dan Jiang Cheng ngamuk jadi pink aja ya.”dia nyengir lalu menyelipkan bunganya ke saku blazer Lan Xichen,tahu kalau lelaki itu kepayahan memegangi semua bunganya.

Lan Wangji menyodorkan paperbag untuk kakaknya.Lan Xichen mengangguk dan memasukkan semua bunganya ke dalam.

“Lan Zhan ngga ngasih bunga ke Kak Xichen?”Wei Wuxian bertanya.

“Ada bunga penyelamat dari kegalauan tidak?”Lan Wangji balas bertanya.Wei Wuxian tertawa lalu mengacak rambut kekasihnya gemas.

“Kak Xichen galau kenapa?”Nie Huaisang kepo.

“Galau karena harus LDR sama yayangnya lah."Wei Wuxian tertawa.

“Aku baru tau kalo Kak Xichen punya yayang."

Wei Wuxian menghentikan tawanya mendengar celetukan Nie Huaisang.Well,tidak salah sih,Lan Xichen kan memang BELUM berpacaran dengan Jiang Cheng dan Nie Huaisang yang clueless itu tak tahu kedekatan mereka.

Lan Xichen tersenyum samar.”A Cheng ngga bareng kalian?"

“Jiang Cheng?Selesai acara dia langsung keluar sendiri."

Lan Xichen teringat kejadian kado berbulan-bulan lalu.Jiang Cheng tak mau menemuinya bila banyak orang.Dia khawatir sekarang juga akan begitu.Anak itu terlalu malu untuk melakukan sesuatu di depan khalayak jadi tentu saja tak bisa memberikan bunga padanya sekarang.

Lan Xichen diam-diam kecewa.Dia memang mengharap bunga dari Jiang Cheng,tapi anak itu menemuinya dan mengucapkan selamat lulus baginya sudah cukup.Dia berharap bisa melewati hari terakhir di sekolah dengan membuat kenangan indah bersama bocah tersayangnya.

Ponsel di saku bajunya berbunyi.Lan Xichen membuka pesan yang masuk.Matanya membulat melihat nama Jiang Wanyin sebagai sender.

‘Sudah selesai?bisa temui aku di taman belakang?'

Lan Xichen memasukkan kembali ponselnya ke saku.Matanya menatap ketiga juniornya bergantian.

“Doakan aku!”serunya sambil berbalik.Lan Xichen berlari kecil ke taman belakang sekolah.

Wei Wuxian langsung paham,melambaikan tangannya ke Lan Xichen,”Good luck,Kakak ipar!"

You and ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang