04

8 2 0
                                    

🚫 Warning 🚫
Pembaca yang bijaksana, agar membaca sesuatu ambil baiknya. Buang yang buruknya.

Happy Readin'

Apes, satu kata yang mendefenisikan seorang caca malam ini. Melihat keberadaan zaki yang sibuk memainkan gitarnya tepat di hadapan caca. Memikirkan bagaimana zaki sampai bisa ada di atas rumahnya, dengan dua gelas susu cokelat hangat dan sibuk bersenandung di depan caca.

Mama, oknum yang membuat caca mau tidak mau mengajak zaki untuk mampir dirumahnya. Padahal ajakan untuk membuat tugas bareng itu hanya akal - akalan saja biar caca dapat tebengan pulang. Eh, setiba dirumah ga sengaja papasan sama mama yang mau nutup pagar. Dan berakhirlah zaki disini.

"weleh weleeehh.. Kalian bedua kok pada diem dieman sih??? Ngobrol dong." tiba tiba mama datang dari dapur. Membawakan berbagai jenis cemilan ke arah kami.

"ayo dimakan kasep, jangan sungkan sungkan" sambung mama dan diterima oleh zaki. Sudah seperti anak sendiri. Sampai sampai caca heran, anak mama tu yang mana. Anak sendiri di kecengin.

"oh, jadi ini cowo kamu dek? Ganteng ya, pandai nyanyi lagi."

NAH, MULAI DEH NGELANTURNYA.

"Hush! Mamah ngomong apaan sih?!" sontak caca mulai gusar jika mama-nya sudah menunjukkan lampu - lampu ingin ngelantur. Sedangkan zaki tertawa melihat interaksi antara caca dan mama-nya. Kan caca jadi malu!

"gapapa, caca emang kaya gini orangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"gapapa, caca emang kaya gini orangnya. Gini - gini dia tu pandai nyanyi juga loh, ga buruk buruk amat lah ya suaranya. Masakan caca juga ga terlalu memprihatinkan lah ya," mama nya tetap saja ngelantur.

"mama udah, jangan bikin caca malu! Dia cuma temen maaaa" rengek caca di depan mama-nya. Kalau gini, sifat asli caca keluar deh.

Imur banget sih ca.
- zaki

"ih bentar atuh ca, mama mau nanya dia dulu. Masa kamu bawa temen cowo, tapi mama sendiri ga boleh kenalan" amuk mama-nya.

"ntar aja caca ceritainnn" balas caca mendesak untuk mamanya pergi.

"ehehh.. Gak, mama mau-nya nanya dia langsung. Oh ya, kamu namanya siapa?"

"Zaki Esa Abimayu nte, panggil aja zaki nte."  balas zaki sopan.

"ohh zaki toh, panggil bunda aja gapapa. Kalo tante ga enak didengar" balas mama. Sementara caca sudah ngambek sendiri.

"tinggalnya dimana kamu?" sambung mama tanpa memikirkan anaknya sendiri.

"ga jauh dari sini kok nte,.." jawab zaki antusias.

"hoo.. Syukurlah ya, jadi ga jauh. Bisa gitu kan anter—jempur sekolah si caca."

"Mama! Jangan ngerepotin orang!!" celetuk caca. Sesekali mengomentar ketika merasa perkataan mama nya yang diluar batas wajar.

"ga ngerepotin kok,.. Bagus malah. Jadi zaki punya teman ke sekolah" berasa geli aja kalo zaki menciplak gaya bicara caca.

The Way I Love UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang