"Kita nak pergi mana lepas ni ? " . Tanya Ariq yang hanya memesan minuman buat dirinya . Memang tidak kita nafikan , kurus aje badannya . Tapi taklah keding sangat .
Semua mata memandang aku . Aku buat muka "Why?".Terbantut penghayatan aku terhadap nasi beriyani ni . Hergh .
" Lepas ni nak ke mana ? " . Tanya mereka serentak . Aku meletakkan sudu lantas menongkat dagu .
" Asal tanya aku pula? Korang decide larh". Aku maklumlah aku ni jenis suka mengawal . Tapi takkan semua benda kot .
" Apalah kau ni Naurah , kalau kitorang decide , nanti kau tak setuju pula . Tapi bila kitaorang tanya kau , kau arahkan kami decide . So , whats going on ? " .
Tanya Azrya sedari tadi memerhati adegan ini .
Aii.. Aku pula yang salah . And yah , terasa sikit dengan ayat Az . Calm Naurah .
" Ok . Korang decide lah nak pegi mana . Aku ikut je . Lagipun barang semua dah lengkap kan. Taknaklah dilabelkan ' pengawal' korang kan . " . Kataku berjauh hati . Mohon pujuk . Hailah , ngada hang ye Naurah .
Setelah aku tuturkan habis ayat , mereka berlapan terus buka mesyuarat tingkap untuk lokasi seterusnya . See , tiada yang perasan akan reaksiku sebentar tadi .
Sudahnya , aku hanya berdiam diri . Malas hendak menambah rencah dalam perbualan . Mataku meliar sekeliling . Dan...
Zappp!!
Tertancap pada susuk tubuh yang aku kenal .
"Ucu Zaryan" . Kataku perlahan .
Aku lihat dia bersama seorang wanita yang aku kira sebayanya . Terus aku berlalu tanpa memaklumkan mereka iaitu teman temanku kerana takut rancangan berdiam diri tidak menjadi . hehew .
" Assalamualaikum . "
" Waalaikumussalam " . Ucu Zaryan menoleh ke belakang . Tempat aku berdiri . Aku tersengih halus . Aku mengambil tempat duduk di sisinya .
" Ehh , Naurah . Buat terkejut budak ni . Datang dengan Along ngan Angah ke? Buat apa kat sini ? ". Tanyanya . Ketara dia terkejut dengan kedatanganku .
" Eh , taklah . Datang dengan kengkawan tadi tu hah . Beli barang . Ucu Yan pula buat apa ? Bila pulang dari London ? ." . Aku pula bertanya . Ucu Zaryan ni tua setahun dari angah . Inilah adik umi yang paling muda .
" Lepak dengan kawan ni . Baru je landing pagi selasa hari tu . " .
" Ni siapa . Taknak kenalkan ke? " . Kataku sambil menjongket kening . Sedari tadi wanita itu hanya mengikuti rentak perbualan kami . Cantik bertudung litup , berkulit cerah dan berkaca mata . Ayu dan elegan .
" Err.. Ni kawan ucu . Syahirah . " .
Aku pantas menghulur salam .
" Naurah " . Ujarku sambil tersenyum . Dia menyambut huluranku sambil tersenyum manis .
" Sya , ni anak buah aku . Tapi tak nampak macam anak buah pun . Tua je orangnya . " . Aku menampar lengan Ucu Zaryan . Ada pula kata orang macam tu .
Ni nak kena lapor dengan Opah ni , ucu bawa bakal menantu tak bawa jumpa Opah . Lepas tu , aku akan bertepuk tangan melihat ucu dibebel oleh Opah . Hahha . Okay abaikan .
" Eh merepek je . Muda lagi ni . Nampak muka cantik je dan gaya pun masih darah orang muda . Ni mesti ambil SPM kan tahun ni ? " . Tanyanya sambil tersenyum . Aih , Kakak ni memang suka senyum ke . Kembang kempis hidungku bila dipuji sebegitu . hep .
Aku mengangguk mengiyakan yang aku bakal menduduki spm tahun ini .
Aku menyambung perbualan bersama mereka dengan beberapa topik yang lain .
YOU ARE READING
Appreciate You
Random" Kita pernah kenal ke ? " . -Nur Naurah Imanina- "One day you know . Hmm . " -Muhammad Syahran Iskandar- Perangai tegasnya mampu menakutkan mana - mana pelajar yang bermasaalah . Bakatnya yang terserlah membuatkan ramai yang menjadikannya sebagai i...
