AY 7

22 2 1
                                    

No POV ;)

Prang ! Prang ! Prang !

Terhenti perbualan tiga jejaka itu tatkla menangkap bunyi kuali di dapur . Kemudian mereka tertawa .

" Protes lah tu . Tak habis habis . " . Kata Along .

" Ala long . Orang kena paksa . Mana ikhlas tu . " . Tambah Angah lagi . Syahran sudah tersenyum sumbing . Lepas menunaikan solat maghrib , terus mereka bertiga buka port lepak di ruang tamu sementara menunggu makanan siap dihidangkan .

" Iman dah berubah " . Tiba tiba sahaja ayat itu terpacul keluar dari mulut Syahran . Dia mengeluh kecil .

Along dan Angah masing masing menoleh ke arah Syahran . Memang nama Iman tu , selain dari umi dan abah , Syahran sorang je yang boleh panggil . Along dengan Angah lebih suka menggelarnya Naurah .

" Dulu , Iman ceria memanjang je . Tapi sekarang , dekat luar pun payah nak senyum . Dengan family pula , senyum tak payah cakaplah , gembira semacam . " . Dia melarikan mata ke arah gambar Naurah sekeluarga .

" Itulah Ran . Kami memang arif tentang perangai dia dari hari tu lagi . Semenjak benda tu berlaku . Nothing change start there . " . Angah bersuara .

" Salah Ran kan Along , Angah . Kalau lah Ran boleh halang daddy dan mommy dulu , mesti korang dah bahagia . " Syahran menunduk . Jelas sekali dia kesal tentang apa yang berlaku pada 12 tahun yang lalu .
Masa yang sangat lah lampau dan lama . Masa gelapnya bersama keluarga .

" Eh , taklah Ran . Along dengan Angah tak pernah berdendam dengan kau . Not your fault Ran . " . Along menidakkan .

" yes . betul tu dude . " Angah mengiyakan kata kata Along . Angah memainkan isyarat mata dengan Along menandakan ada sesuatu yang hendak dibawa bincang bersama Syahran .

" Syahran . Along dan Angah nak minta sesuatu yang mungkin berat bagi Syahran . " Kata Along secara tiba - tiba .

" Apa dia Along ? Ngah ?"

" Tunang dengan Iman kau . " .

Syahran bagai terkena renjatan elektrik setelah mendengar ayat yang terpacul dari Angah .Sumpah dia tidak tahu apa yang ada di dalam hatinya .
Gembira? Terkejut ? Susah hati ? Dia sendiri tidak pasti .

Jelas wajahnya sangat terkejut dengan permohonan mendadak daripada abang - abang gadis yang disukainya itu . Langsung tak dijangkakan .

" Ta...ta..Tapi Ke... napa ? " . Gagap gagap Syahran meminta penjelasan daripada dua jejaka tersebut .

" Along sibuk dengan kerjaya . Angah pula busy dengan final sem dekat uni . Sekarang ni , keselamatan Naurah siapa nak jaga 24 jam . Kitorang percaya kau Syahran . Kau , kami dah kenal lama . "
Jelas Along . Angah mengangguk . Matanya ralit melarikan mata ke arah sang adik yang sibuk memasak . Dia sayang adik dia . Keselamatan Naurah adalah paling utama .

" Bagi Syahran masa dulu boleh ? Kalau boleh , bincanglah dengan Iman dulu . Risau nanti lain pula jadinya . Kitorang masih muda .Dalam masa terdekat , Ran bagi kata putus . " . Putus Syahran . Dalam soal ini , dia perlu memikirkan banyak hati dan risiko apa yang dia akan tangani .

Along mengangguk membolehkan .
" Kalau itu yang kau nak , Syahran . "

Syahran bukannya hendak menolak . Tapi gadis itu , mahu kena sakit jantung dia terkejut . Menerima orang baharu bukanlah mudah . Lagi - lagi Syahran pernah menjadi orang yang rapat dengannya . Tetapi satu peristiwa membuatkannya lupa .

" Along , Angah ,makanan dah siap . Ajak tetamu korang sekali . " . Ajak Naurah menangguhkan perbualan mereka . Pelik melihat 3 jejaka itu seperti sedang berbicara soal serius .

Appreciate YouWhere stories live. Discover now