v.2

11 6 1
                                    

Allena dan Hyesa sangat panik, tiba-tiba seorang laki-laki yang diketahui kakak kelas tersebut menggendong tubuh langsing Vey dan mengantarkankannya didalam ruangan UKS.

Setelah mengantar Vey kedalam ruangan yang penuh obat-obatan tersebut. Lelaki tersebut langsung meninggalkan Vey yang masih dengan keadaan tidak sadar itu.

Allena dan Hyesa segera masuk kedalam ruangan UKS tersebut. setelah beberapa menit kemudian, Vey akhirnya tersadar dari pingsannya.

Vey POV

Perlahan-lahan aku membuka mataku, aku mencium bau obat-obatan yang sangat menyengat di   indra penciumanku. Setelah sepenuhnya sadar yang aku lihat hanyalah Allena dan Hyesa yang sibuk menghawatirkan ku.

"Vey Lo udah enakan?" tanya Allena

"Udah kok." Jawab Vey sambil tersenyum

Hyesa menyodorkan teh hangat yang tadi dibelinya dikantin kepada Vey.

"Nih mendingan tehnya Lo minum dulu!" Seru Hyesa

"Iya, makasih ya sya, na." -vey

"Iya, sama-sama. Lo kan sahabat kita, sudah sewajarnya kita saling membantu"

Seru Allena dan Hyesa secara bersamaan sambil tersenyum.

"Yaudah ayo kita kembali ke kelas."

"Ayo." -vey

-Skipp.


  Author pov

Setelah sampai dikelas, Vey segera mendudukkan bokongnya diatas kursi tempat duduknya bersama dengan Allena.

Pelajaran dilewati dengan tenang sampai jam pun menunjukkan pukul 09.40 yang artinya waktu istirahat telah tiba.

Kring kring kring
(Bel istirahat berbunyi)

Vey lo ikut kekantin gak? Tanya Hyesa

Hmm... Yauda ikut deh, males sendirian dikelas.

Sampai dikantin Vey, Allena, Hyesa mencari tempat duduk yang kosong.

Yuk kesitu, menunjuk tempat duduk kosong yang berdekatan dengan seorang kakak kelas laki-laki.

Gamau lah gue duduk disitu, males gue sama mereka. Jawab Vey

Ya, gapapa lah Vey. Keburu laper nih perut. Cengir Allena

Yaudah deh terserah.

Vey sama Hyesa duduk dulu ya. Gue  yang pesen aja. Vey Lo mau pesen apa?

Gue bakso aja deh, kalo Esa Lo mau apa? Tanya llena

Samain aja deh Len.

Oke siap, tunggu sebentar ya.


Sambil menunggu baksonya datang Vey dan Esa saling mengobrol.

Vey Lo tau gak?

Gak tau. Jawab Vey

Lah gue belom selesai ngomong anjir
Seru Esa.

Oh gitu, yaudah lanjutin.

Lo tau gak yang tadi nganterin Lo ke UKS siapa? Kak Renald Vey , yaampun gila gue shock banget liat lo digendong sama kak Renald.

Terus?

Kok respon Lo cuma biasa aja? Padahal kak Renald cowok most wanted. Semua orang pingin kayak Lo yang bisa digendong sama dia.

Gue ga peduli , mau dia banyak fansnya kek degem kek, gue aja ga kenal sama dia. Jawab Vey cuek

Susah ya ngomong sama princess ice kayak Lo. Padahal kalo gue liat ya, Lo sama kak Renald tuh cocok loh, sama-sama ganteng dan cantik. Tapi bedanya lo anaknya cuek kayak ice sedangkan kak Renald tukang onar . Hahaha jelas Esa panjang lebar.

Vey hanya menyimak dengan wajah datarnya itu.

Setelah itu Lena datang dengan ketiga mangkok bakso tersebut.

Vey dan kedua sahabatnya langsung memakan bakso tersebut dengan tenang.

-Skipp








Sesampainya di rumah Vey langsung masuk kedalam kamar yang bernuansa merah muda itu.

Dan langsung membaringkan tubuhnya diatas kasur empuk berwarna putih.

Vey POV

Setelah sampai dirumah, gue langsung menubrukkan tubuh gue diatas kasur empuk kesayangan gue.

Tanpa aba-aba gue mulai memejamkan mata gue dan terlelap di alam mimpi.












Hallo temen-temen gimana nih ceritanya? Maaf ya ga nge feel samsek. Soalnya aku masih bingung hehehe

Pokonya tetep dukung aku yaps! Dan jangan lupa vote sama komen!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VeyshiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang