"Kalau saja menjadi pendidik itu pekerjaan komersil dengan gaji yang besar, mungkin semua orang bakal berebut bekerja jadi Guru"
-Winayu Sadewi-•••
Namanya Winayu Sadewi, wanita bermata lentik dan bertubuh curvy yang sangat ramah pada setiap orang. Kecintaannya pada dunia pendidikan dan anak-anak membuat Winayu ingin sekali menjadi seorang guru. Sejak kecil, ia memandang profesi guru sangatlah mulia. Bagi Winayu, menjadi seorang pendidik adalah salah satu cara menebar kebaikan dan menyambung pahala agar kelak ketika ia tiada, ilmunya masih bermanfaat bagi siapapun yang mengamalkannya.
Kini, profesinya sebagai admin HRD sebuah Resto ternama di Surabaya membuat financial wanita yang usianya belum genap 25 tahun itu terbilang cukup mapan. Di tambah pengalamannya di bidang yang sama membuat Winayu mudah memahami jobdisk yang harus di kerjakannya.
Tuntutan kerja yang mengaharuskannya bisa membagi waktu, membuat Winayu tak bisa menyempatkan diri untuk mengisi off day untuk sekedar merebahkan diri di kasur atau sekedar hangout bersama teman-temannya. Winayu lebih memilih mengisi hari liburnya dengan mengajar ekstrakurikuler di SMP Andricla, sekolahnya dulu.
Hingga suatu ketika ada pilihan yang membuat Winayu bimbang antara pengabdian yang mewujudkan impiannya atau jabatannya yang sekarang dengan gaji fantastis.
Mampukah Winayu menetapkan pilihan?
Akankah pilihannya berpengaruh pada financial dan masa depannya?Baca Selengkapnya .. .. ..
KAMU SEDANG MEMBACA
The Best Teacher
Teen FictionKeputusan Winayu untuk meninggalkan jabatannya sebagai Admin HRD sebuah Resto ternama di Surabaya membawanya kembali ke tempat dimana ia menimba ilmu dan mendapat wawasan luas saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Tawaran dari Pak Mansyur...