Rayya pov
"Rayya BANGUN!!!", teriak mama sambil nggedor pintu kamar gue.
"Apasih maa masih pagi juga", jawab Rayya masih dengan mata terpejam.
"Kamu niat sekolah enggak sih ? Buruan bangun!", teriak mama.
"Bentar lagi ma". Jawab gue setengah sadar.
Gak ada jawaban dari mama, perlahan mata gue terbuka dan jam beker kesayangan gue udah nunjukin pukul 6.30a.m. Gue langsung loncat ke kamar mandi dan siap-siap berangkat sekolah.
Gue ini termasuk tipe orang kalau mandi itu lama, dan hari ini gue harus mandi secepat mungkin. Gue hari ini mandi cuma sepuluh menit. Gue ga suka make up yang ribet, paling kalau ke sekolah cuma pake bedak bayi sama lipblam biar bibir gue nggak pucet.
Jam udah nunjukin pukul 6.50a.m , gue pamitan sama mama lalu berangkat ke sekolah naik sepeda kesayangan gue.
Asal kalian tau, hari ini adalah Hari PERTAMA gue masuk sekolah di SMA Garuda.Emang ini udah nasib gue apes atau apalah itu. Saat diperjalanan menuju sekolah. Gue jatoh, kesrempet sama motor yang mbawanya ugal-ugalan dan parahnya orang itu nggak bantuin gue sama sekali malah ketawa gitu aja liat gue jatoh.
"Awas aja lo kalau ketemu lagi sama gue, gue bakal balas lo abis-abisan", teriak Rayya saat motor itu beranjak pergi.
"Gue tunggu", jawab laki-laki songong itu.
📝
Sampai di sekolah gerbang udah ditutup. GUE TELAT! Nggak cuma gue aja yang telat ada satu perempuan yang juga apes kayak gue.
Saat itu juga langsung dah gue sama perempuan tadi disuruh masuk dan dihukum sama osis. Kita disuruh lari keliling lapangan sepuluh putaran. Gila aja tuh osis mana tadi gue gak sempet sarapan.
Selesai menjalankan hukuman gila itu, gue sama perempuan tadi gabung sama anak-anak lain di aula. Mereka lagi ngebahas apa yang harus dilakukan saat MOS nanti dipandu sama kakak osis.
Saat kita masuk ke aula, kita berdua langsung dah jadi pusat perhatian. Rambut lepek, badan lengket sama keringat, baju lusuh dan dekil itulah penampilan kita saat ini. Mungkin itu yang membuat kita jadi pusat perhatian. Kita duduk dikursi pojok paling belakang.
"Adek-adek kalian jangan sampai menjadi orang yang tidak tahu aturan", kata kak Zulfi yang gue tahu adalah waketos di SMA Garuda
"IYA KAK", jawab mereka seisi aula
Tuh nyindir gue apa gimana sih, ngajak berantem nih orang.
"Kenalin nama gue Aliza Maya Kamalia, lo bisa panggil gue Aliz", Kata perempuan itu yang tiba-tiba ngajak gue kenalan.
Karena gue anaknya baik ya gue jawablah, "Rayya Antares, panggil aja Rayya".
Ya itulah nama gue Rayya Antares dengan arti bintang yang bercahaya.Tau kok ini pendek
Ini pertama kalinya aku bikin cerita😁😁
Saran sama kritiknya ya
Follow ya ini akunya baru❤️*Lanjut kagak?
KAMU SEDANG MEMBACA
Rayya
Teen FictionHidup dalam keluarga sempurna dengan kasih sayang berlimpah tidak bisa menjamin sebuah kebahagiaan. Dari pertemuan itu kisah seorang gadis cantik bernama Rayya dimulai.