Orang bilang hujan datang bersama kenangan. Benar saja, saat ini hujan dan kenangan datang menghantamku.
Tahun lalu, bulan Desember, aku berniat memberikan kejutan untukmu. Dengan kado di tangan, aku bergegas menuju gedung kuliahmu. Langit mendung tak kuhiraukan, gerimis terus kuterjang, hingga aku sampai di depan gedung kuliahmu. Aku bergegas mengambil gawai dari saku celanaku, aku ingin mengatakan bahwa aku menunggumu. Sialnya gawaiku mati total, tak mau menyala sama sekali. Rupanya aku lupa mengisi ulang baterainya setelah semalam kelelahan merekam lagu ulang tahun untukmu.
Aku memutuskan untuk menunggumu, ditemani butiran hujan yang tampias di teras gedung kuliahmu. Lama waktu berselang, aku mendengar riuh orang-orang menuruni tangga. Ada suaramu di antaranya. Mataku mencarimu di sana, di kumpulan orang-orang itu. Aku menemukanmu sedang tertawa dengan seorang pria, tanganmu terkait dengannya. Asu kamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan dan Cerita Lainnya
RandomCerita tentang hujan, tentang cinta, dan kenangan yang lainnya.