Bel pulang telah berbunyi aku membereskan buku-buku ku semua penghuni kelas ini hampir habis masih ada beberapa siswa disini, aku bangkit dari duduk saat aku ingin meninggalkan kelas ponselku berbunyi ku lihat user name diponselku dan aku tersenyum ,
MAMA!, ya mamaku menelfon tak membuang waktu aku angkat telfonnya"Halo ma" sambutku dengan hangat
"Yiren, apa kau sudah pulang nak?" Aku terseyum, aku sangat rindu dengan nada perhatian ini
"Iya ma aku baru pulang,kenapa baru menelfon?"
"Maaf nak, pekerjaan mama sangat menumpuk"
"Huffl, jangan terlalu ma ,aku sangat jauh darimu saat ini!" Ucapku dengan nada khawatir
"Tidak nak, jangan lupa untuk makan ,mama akan tutup telfon,mama harus menyiapkan makan malam
!"
"Iya ma,salam untuk ayah,aku rindu!"
"Iya pulanglah, kau pulang bersama pamankan?"
"Iya tentu saja ma,mungkin dia sudah menunggu didepan"
"Baiklah, pulang lah nak ,jaga dirimu,jangan telat makan,bye bye!"
"Bye bye," aku tersenyum dan sabungan tetlfon sudah terputusAku memasukan ponselku lalu aku sadar akan sesuatu aku menoleh dan benar saja aku melihat teman-temanku sedang melamun dengan bodohnya, aku diam tak mengerti.
"Iren , apa orang china memang bicaranya sangat khas dan sangat cepat" tanya hwamin yang sangat polos itu , aku menahan tawa dan menjawab dengan gelengan kecil
"Iren ,kita sudah hampir setahun beteman dari kau pindah disekolah kami,tapi kenapa aku susah sekali belajar bahasamu " ucap yoohee
Aku hanya, menggelengkan kepala mendengar aduan dari teman-temanku
Ya aku memang bukan warga negara korea melain kan aku warga negara Hongkong kenapa aku bisa pindah kesekolah elit ini? Aku akan ceitakan nanti kkk~Aku merangkul kedua sahabatku yang tadi ternyata mendengaran percakapanku dan mama dengan bahasa yang sudah pasti bukan bahasa korea (anggep aja bhasa cina tuh diatas)
"Haha nanti kita belajar oke" senyumku tulus
"Baiklah, ayo pulang,mau nginep disini apa?" Dan kami pun keluar untuk pulang"Ren pulang sama siapa?" Tanya hwamin dengan wajah berharap sesuatu
"Um aku dijemput kak seungyeon" ucapku demikian
"Ren boleh nabeng ya aku gak ada tebengan?"
"Oke tentu saja" aku merangkulnya,ya hwamin biasanya akan puoang bersama yoonhee tapi sayangnya anak itu sudah dijemput pacarnya, tentu aku mengiyakan permintaan hwamin memingat dia adalah temen pertamaku sebelum yoonhee aku tak banyak teman punya teman disini bukan tak mau berteman hanya aku yang tak bisa sembarangan bertemanSampai kami pada gerbang sekolah aku melihat mobil hitam berlian milik kak seungyeon sebenarnya dia pamanku tapi aku biasa memanggilnya om mengingat umurnya yang tidak setua itu ,
Kak seungyeon menghampiriku dan tak lupa dengan senyum hangatnya"Maaf kak udah lama nunggu ya" dengan nadaku yang merasa bersalah membuatnya menunggu
"Tidak kok hanya menunggu 10 menit itu tidak lama adik manis" jawabnya dengan mencubit pipiku dengan gemas
"Eh? Ini temen kamu dek?" Aku menoleh hampir lupa dengan hwamin
"Hee iya kak kenalin hwamin ""Halo kak , aku hwamin" dengan mejulukan tangan, tak lupa nada yang biasa dipastikan jika hwamin sedang malu, hwamin memapemalu dan juga gampang baperan
"Aku seungyeon" sambil menjaba tangan hwamin kak seungyeon hanya diam memandangi wajah imut nan polos hwamin
"Kak bolehkan hwamin numpang pulang bareng kita?, tapi arah rumah hwamin beda sama kita" tak ada jawab dari kak seungyeon tapi pria itu malah diam tak menjawab sambil terus memegangi tangan hwamin saat perkenalan tadi
"Kakak!" Aku sedikit berteriak untuk sedikit menyadarakan nya
"Eh hehe,iya te..tentu boleh ya kita antarkan hwamin" dengan nada yang gelalapan kak seungyeon melepas jabaan tangannya dan bisa ku lihat hwamin menutup mukanya karna sudah pasti pipinya merah aku hanya menahan tawa
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Story On The Game
FantasiBagaimana Jika memiliki perasaan Cinta pada orang yang bermain game sama denganmu dan bahkan belum tau pasti bagaimana parasnya dan sifat aslinya? Tapi orang yang kau sukai dalam game malah lebih dulu tau tentang dirimu?