"Udh siap belum sih dek,lama amat." Teriak abang dari luar kamar.Masih pagi bro,udah teriak-teriak aja-!
"Bentar,tinggal pake krudung nih." Suaraku tak kalah tinggi,dengan terburu-buru aku segera menggunakan hijab putih instan lalu menyambar tas dan segera keluar.
"Bener belum jilbabnya?" Tanyaku saat sudah dimeja makan.
Mendapat jempol dua dari bunda,anggukan dari ayah dan dengusan dari abang.
Sebelum bergabung, aku melirik sinis pada abangku.
Sirik aja pantat monyet.
Sarapan selesai,ditutup dengan segelas susu putih.
"Yuk cepet berangkat,nanti telat." Ujarku tak tau diri.
"Lah bocah,orang situ yg lama. Ga tau diri banget." Dumel Bang Ghani, abangku.
"Bunda Nata berangkat dulu ya sama abang" Ucapku sedikit teriak pada bunda yg ada didapur.
"Adek jangan teriak." Ingat ayah. Aku tersenyum malu lalu memberi pose damai pada ayah.
"Iya hati-hati, abang jangan ngebut-ngebut bawa adeknya." Tutur bunda yg berjalan dari arah dapur.
"Siap ibu negara." Jawab ku kompak dengan abang.
"Ya udah abang sama Nata pamit, Bun,Yah. Assalamualaikum"
"Iya, Waalaikumsalam".
...☁️...
"Assalamualaikum. Selamat pagi epri badi." Ucapku heboh saat masuk kelas. Tak lupa dengan senyum lebar, khas seorang Nata.Jangan kaget,ini sudah menjadi ritual setiap aku masuk kelas.
"Waalaikumsalam"
"Pagi juga Nata"
"Aduh,senyummu membuatku mabuk.
"Amer kali ah."
"Sa ae beban kelas."Senyumku berubah menjadi tawa mendengar jawaban-jawaban unik teman sekelasku.
Meninggalkan mereka aku melangkah riang menghampiri tempat dudukku. Terlihat Mila sudah tidak sabar menanti diriku. Ada gosip apa nih, boend?
"Eh Nat." Tuhkan bener,belum juga ni pantat duduk udah mau diajak bergosip ria.
"Sabar dong,Mil. Gue duduk dulu." Ujarku sebelum menyuruh Mila melanjutkan kalimatnya.
"Tugas udah lo kerjain belum?"
Oalah tugas. Gue fikir ada berita hot jeletot terbaru.
"Ya udh dong." Ucapku sombong.
"Alah,mentang² yg jadi gurunya masih muda trus ganteng tugas udh dikerjain. Coba aja pak Sarwo yg ngasih tugas sampe rambut beruban ga bakal loe kerjain." Ujar Mila sinis,
"Ya tolong dong, Bapak Malik hensem jangan disamaain ama Pak Sarwo. Ibarat gula ama cuka. Beda jenis,beda tekstur,beda rasa." Balasku membuat Mila mendengus.
Memang ada salah satu guru disekolahku itu masih lumayan muda,ganteng belum nikah lagi. Lumayan jadi penyemangat dikala malas sekolah.
Hahahaha-.
...☁️...
"Istirahat yuk, Mil. Tenaga jiwa raga gue terkuras hebat sama matematika." Kata Nata lesu. Mendapat anggukan dari sang sahabat,mereka lalu berjalan beriringan kekantin.
Langkah yg diringi candaan membuat dua gadis itu tak menyadari jika mereka sudah berada dikantin sekolah.
"Pesen apa?"
"Byasalah." Balas Nata membuat Mila mengangguk.
Setelah pesanan datang,mereka lalu memakan makanan mereka dengan khitmat.
...☁️...
" I want you to the bone, ooh, ooh, ooh, ooh " Nata itu hobi nyanyi dikelas, sayangnya suaranya tidak mendukung hobinya.
"Nata, suara lo tu bagus,tapi lebih bagus kalau lo diem." Ujar Dela,teman sekelas Nata.
"Eh Nat,nanti kalau guru dateng gimana? Bentar lagi pasti ada guru dateng" Ucap Mila gelisah, matanya terus menoleh ke pintu takut ada guru datang.
"Masih lama,santuy aja napa Mil. Jangan grusak-grusuk gitu." Balas Nata acuh.
Lalu kembali asik mendengarkan lagu lewat earphone yg tersambung dengan hp nya. Kepalanya mengangguk mengikuti tempo lagu.
"Wow babang zayn makin tua makin cakep aje nih." Sorak Nata heboh saat idola nya update.
"Mil, liat nih. Babang Zayn, buset cakep bet. Ya Allah kasih satu buat Nata kaya Babang Zayn." Nata terus asik dengan dunianya, mulutnya tak henti berceloteh mengomentari setiap ada hal yg menarik untuknya.
Tanpa menyadari semua teman sekelasnya ketar-ketir melihat nasibnya nanti kedepan.
"Paan sih Mil, nyenggal nyenggol muluk. Diem napa." Kesal karena terus disenggol saat asik-asiknya, mulutnya sudah siap ingin protes namun bungkam saat melihat siapa yg duduk disebelahnya.
"Mau apa?"
"Kok diem?"
....🌬...
Edisi merombak cerita lama
Semoga kalian suka<3
KAMU SEDANG MEMBACA
NUNATA
Teen FictionTentang seorang gadis SMA yg diam-diam menaruh hati pada gurunya. Menutupi kenyataan berbedaan umur yg jauh menjadi halangan hubungan mereka. Note! Vote nya jangan lupa dipencet, berat banget keknya tu jari mencet. Biar ni jiwa semangat gitu update...