Terkadang dalam hidup ada titik dimana kita berhenti dalam diam, lalu entah secara kebetulan ataupun tidak. Terlintas segala sesuatu yang telah berlalu dalam hidup kita. Mengingat kembali waktu yang berjalan cukup lama telah terukir sebagai awal dan akhir dari segalanya.
Di mulai dari sebuah pertemanan yang hilang satu persatu dengan sendirinya, sampai soal percintaan yang kandas di masalalu, hingga beberapa skema dalam hidup membuat kita ingin kembali ke masa itu dan memperbaikinya.
Pernahku menemukan seseorang.
Aku mendekat, karena aku melihat pelangi , tapi ternyata bukan. Aku menjauh untuk menjaga, pagi siang malam telah bergantian. Aku berpikir untuk apa jikalau aku harus menghabiskan wktu detik demi detik untuk memikirkan seseorang yang tak seharusnya masuk dalam pikiran aku. Bukan aku jahat, bukan aku egois, tapi karna aku tidak ingin merasakan lara untuk kesekian kalinya, mengertilah. Dari kekayaan alam semesta ini Tuhan engga mencipkan hanya satu wanita saja, banyak untuk kalian pilih dan tentunya pantas untuk kalian memikirkan utuk sampai ke jenjang masa depan.
Ntah kenapa dunia banyak sekali topeng yang berkeliaran terlihat baik sifat aslinya tidak, atau hanya saja aku tidak bisa mengerti sifat itu? Ntahlah yang jelas aku benci konsep menjauh untuk menjaga.
Mungkin jadi kamu menyenangkan, di sayangi, di cintai dan di perdulikan bisa saja setelah itu pergi begitu saja dengan mudahnya membuang. Setelah di sayangi lantas kau berhak menyakiti? Sementara dengan aku yang seperti ini berusaha keras untuk berdiri sendiri kembali seperti yang dulu dan memcoba membiasakan menganggap kisah itu tak bernah datang dan menghampiri.
#Firani119
#RomadonaFirani
KAMU SEDANG MEMBACA
Celoteh Hati Yang Patah
RomansaHii hai kawan semuanyaa... Saya hobinya membaca, menonton film drakor :D ingin sekali rasanya menulis untuk mencurahkan segala yang saya rasa, ya cobtohnya sekarang saya memulai dengan barisan kata yang entah benar atau tidak, saya tidak memikirkan:D