Hari yang cerah di tengah samudra atlantik jam menunjukan pukul 9 pagi
Nora sudab bangun sejak pagi karna sudah kebiasaan nya bangun pagi
Setelah siap-siap dia langsung menuju dapur kapal dan langsung memasak sarapa untuk leon dan fernando
Fernando bangun jam 8 pagi dan langsung ke anjungan kapal dan melihat posisi kapal sedang berada di mana,saat seperti ini biasa nya fernando sangat sibuk dengan potongan peta-peta dan kompas nya
Dan tidak bisa si usik oleh siapapunSedangkan leon masih tidur
Leon biasa bangun siang-sore karna dialah yang menjaga kapal sampai nora bangun
Nora yang sudah selesai menyajikan makanan dia atas meja makan langsung membunyikan bel agar fernando tau makanan sudah siap
"Tuk..tuk..tuk" bunyi sepatu bots leon saat dia berjalan menuruni tangga lambung kapal dan langsung mengarah ke nora
"Wah sudah siap semua dan kelihatan nya enak,apakah kau audah terbiasa memasak?"puji fernando kepada nora
Nora yang senang mendengar pujian dari fernando tersipu malu sampai pipi nya yang putih berubah kemerahan
" sudah jangan terlalu memuji belum tentu masakan ku enak,aku sudah terbiasa memasak di rumah karna yang tinggal di rumah hanya aku dan nenek ini semua di ajarkan oleh nenek"tidak di sengaja menetes air mata dari mata nora karna teringat kepada nenek nya
"Maaf aku tidak bermaksud membuat mu sedih nora" melihat nora seperti itu fernando merasa bersalah
"Tidak papa kamu tidaklah salah hanya saja aku belum bisa melupakan nenek" sambil mengusap air mata nya
"Wahhh makanan hari ini terlihat enak" leon yang dari tadi duduk memperhatikan nora dan fernando dari anak tangga
"Tapi aku yakin ini semua tidak enak" kata leon dengan wajah serius memandang nora
"Apa kau tidak punya hati ? Aku sudah susah-susah memasak ini semua untukmu tapi apa yang aku dapatkan kata terima kasih saja tidak"nora langsung ke arah tangga melewati leon dengan dengan cepat
" tunggu"leon menghentikan langkah nora dan langsung menarik tanggan nora,sontak nora menampar pipi leon dengan reflek suara nya terdengar keras dan terlihat cap tanggan nora di pipi leon
"Bagus,beginilah seharus nya kamu memukul bukan menangis aku yakin nenekmu tidak suka melihat kamu menangis dia lebih suka melihat kamu tumbuh menjadi pribadi yang kuat" leon langsung memeluk nora dengan erat,nora menangis sejadi-jadi nya lalu membalas pelukan leon sama erat nya
"Terima kasih sudah menhingatkan ku" sambil melepas pelukan leon
"Ayo kita makan" leon menarik tanggan nora ke arah meja makan
Fernando yang sedari tadi menunggu mereka di meja makan sedikit tersenyum"apakah kalian susah selesai,aku hampir menjadi mumi di sini akibat kelaparan"
Mendengar lelucon fernando nora pun tertawa"hahaha maaf aku membuat kalian menunggu"nora langsung duduk di bangku tepat di tengah leon dan fernando sedangkan fernando dan leon duduk saling berhadapan
Fernando yang selelsai makan terlebih dahulu langsung menuju anjungan kapal melanjutkan membuat peta lagi
Leon dan nora membereskan piring dan meja"hey nora apakah kau punya keinginan yang belum tercapai sampai saat ini?"sambil mengelap meja
"Ada tapi aku sudah melupakan nya"berbalik ke arah leon
" apakah itu"tanya leon dengan penasaran
"Membunuhmu yang berani mecari kesempatan memeluku tadi"mengambil pisau yang ada di rak piring
" ayolah jangan bercanda saat kapten bertanya dengan serius"jengkel akibat jawaban nora
"Yahh aku pernah bercita-cita menjadi pelaut yang bebas dan sekarang aku telah mendapatkan nya walupun jauh dari apa yang aku bayangkan sebelum nya" berjalan ke arah tangga
"Tunggu ini milikmu kan" memberikan belati nora yang dulu di pakai nora untuk menusuk leon
"Terima kasih tuhan aku kira ini sudah hancur saat kebakaran rumah" langsunh merebut belati dari tanggan leon dengan gembira ria
"Awas jangan kau pakai itu untuk menusuk ku lagi kecuali aku mabuk berat dan hendak memperkosamu" tersenyum seperti bajak laut
"Dasarrr mesum" menendang kaki leon dan langsung pergi
Leon hanya bisa menahan sakit akibat tendangan ituDi anjungan kapal fernando yang sedang sibuk di ganggu oleh leon yang datang dari kabin kapal yang berjalan dengan kaki pincang
"Hey sobat wanita itu seperti nya kurang waras" sambil mendekati fernando dari belakang
Fernando yang sedang sibuk tidak menghiraukan perkataan leon
Lalu leon menyentuh bahu fernando sontak pernando terkejut dan kesal
"Ada apa sih leon kenapa kau mengguku aku sedang sibuk dan kenapa kau berjalan seperti seorang penari"
"Aku bukan sedang menari fernando tapi kaki ku sedikit terkilir akibat wanita sakit jiwa itu" leon menujuk ke arah nora yang sedang berjemur di lantai kapal yang tidak ada roof nya
"Sudahlah aku kenal kamu dari kecil aku tau benar sifatmu pasti kamu tadi bicara yang aneh-aneh pada nya" sambil merapikan peta yang berhamburan di atas meja
"Tidak aku hanya bercanda kepada dia sama hal nya aku bercanda kepadamu" jawab leon dengan ketus"Itulah salah nya kau menyamakan aku dengan dia,kau harus liat pakai matamu dia itu wanita bukan nya pria jadi jangan kamu memperlakukan dia sama seperti kamu memperlakukan aku" kata fernando yang masih saja merapikan peta-peta nya
"Oh benar apa yang kamu katakan,aku memang memperlakukan dia seperti pria" langsung memandang ke arah nora
Nora yang berinsting tinggi tau bahwa dia sedang di awasi langsung berdiri dan mengambil teleskop yang tergantung di dinding dan naik ke atas tiang kapal layar
Melihat apa yang nora lakukan leon pun langsung ke luar dari anjungan kapal
"Ada kapal belanda di arah barat mendekat ke kita" teriak nora dari atas tiangTerima kasih sudah membaca lanjut di update selanjutnya
Salam.
Penulis.
KAMU SEDANG MEMBACA
galeleon
Historical Fictionpetualangan dua orang sahabat menuju tempat yang bernama nusantara Tapi ternyata leon sang kapten punya tujuan lain dari perjalanan ini yaitu mengubah pandangan orang asia kepada orang eropa mampukah leon mencapai impian nya tersebut ?