18 September 2019
Lepaskan Aku
Biarkan aku tenggelam dalam drama, yang terjalin karena putus asa. Biarkan aku tersesat dalam hutan rimba, dililit akar disela semak belukar. Biarkan aku mati rasa, tanpa suara dan nada-nada, dimakan irama selamanya.
Aku pada diriku, menempa hingga senja. Menggali hingga jauh mencapai sisi dunia. Mencoba memudar dalam-dalam pada laut samudra. Tapi ternyata hanya tertancap kuat ditanah, tak berlari dihujani batu hanya terpaku dalam sendu.
Fikirku selalu melayang, layaknya merpati yang terbang, menebus angkasa ruang. Mendambakan kaki-kaki untuk mengayuh sejauh yang dibentang, membawa pada kekuatan kasih dan sayang, tapi berujung pada yang terbuang.
Lepaskan aku dari belenggu yang menyiksa, mencekik hingga tak tersisa, mencabut nafas hingga hilang rasa. Lepaskan aku dari beban dusta, penuh fana dan rahasia, tapi aku masih bernyawa, mencoba untuk tertawa diatas luka, tak ternoda.
Aku menjadi goresan-goresan penuh ego, mencoba menjadi segalanya dengan hebat, tapi terjerat. Membandingkan angan dan harapan, meneriakkan tuntutan dan kesempurnaan. Aku menjadi satu dengan banyak jiwa, yang selalu terluka di semesta.
YOU ARE READING
AKU.
Nezařaditelnéini bukan hanya tentang ku. ada kamu, dia, kita dan semua. dalam cerita cinta penuh romansa. dalam cerita luka dengan sayatan nyata. dalam cerita asa penuh dengan fana. penuh warna tanpa batas pada setiap gores. ku harap kau membacanya.
