Part 9 - maaf

794 32 6
                                    

"(Namakamu) maafin gw, maafin gw udh ngomong kayak gt ke elo" ucap Saaih menyesal sambil mencoba menggenggam tangan (namakamu)

"Maaf? Seharusnya gw yg minta maaf ke elo...maaf, gw udh kecewa" ucap (namakamu) lalu pergi meninggal kan Saaih dan teman teman nya

"Gw tau lo kesel sama (namakamu), tapi gw nggak pernah menyangka bahwa lo akan ngomong kayak gt, bahkan ke pacar lo sendiri" ucap Kevin kecewa yg di sambut anggukan oleh Rian. Kevin dan Rian pun pergi

"Puas?! Puas banget tuh, selamat menikmati kepuasan lo yak" ucap Sherin lalu pergi meninggalkan Saaih sendiri

(Namakamu) pov

Kecewa adalah kata yang terpikirkan oleh gw setelah kejadian itu. Gw memutuskan untuk pergi, hal yg pertama kali gw lakukan adalah meminta izin untuk pulang lebih cepat, setelah meminta izin gw pergi dr sekolah.

Tujuan pertama gw adalah rumah Umi, gw mau curhat dengan umi.

10 menit kemudian

Akhirnya gw sampai dirumah Umi dengan selamat, gw pun membayar ojek online yg barusan gw pakai untuk pergi ke rumah Umi

Author pov

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikum salam" jawab Umi yg kebetulan membuka pintu

"Umi..."tangis (namakamu) pun pecah, ia segera memeluk Umi

"Astagfirullah nak, kamu kenapa?" Tanya Umi bingung

"Saaih mi"

"Saaih kenapa?!" Tanya Umi panik

"(Namakamu) mau cerita"

"Duduk dulu yuk"

Umi dan (namakamu) pun duduk lalu (namakamu) menceritakan apa yang terjadi "Aku trauma sama Saaih mi" ucap (namakamu), Umi yg pendengar itu pun terkejut

"Astagfirullah, sekarang terserah pada mu, yg penting (namakamu) kamu jangan banyak pikiran ya nak" pesan Umi

"Lo trauma sama gw?" Ucap Saaih tiba tiba datang

(Namakamu) pun menunduk sambil menangis,benci untuk melihat wajah Saaih "Umi, (namakamu) pamit ya" ucap (namakamu) tiba tiba
"Tapi kan gw baru datang" ucap Saaih

(Namakamu) hanya menghiraukan Saaih, (namakamu) pun salam kepada Umi lalu pergi meninggalkan rumah gh

"Mi, (namakamu) trauma sama Aaih?" Tanya Saaih lesu

"Yaaa begitu mungkin, biarkan dia tenang dulu nak"

"(Namakamu) bakal maafin Aaih yang jahat ini ngak mi?"

"Hust, kamu itu anak baik, tapi mungkin tadi kamu khilaf. InsyaAllah (namakamu) akan memaafkan kamu segera kok nak"

(Namakamu) pov

Sekarang gw udh ada dirumah.
Menangis adalah hobi gw sekarang.
Gw masih sakit hati dengan sosok Saaih Halilintar, kata kata yang tadi ia ucapkan masih terngiang - ngiang di otak gw. Gombalan manis yang pernah ia ucapkan seakan sirna,hilang,dan terbakar menjadi abu.

Saaih pov

Gw menyesal, sebodoh itukah gw hingga membuat orang yang gw sayang trauma sama gw? Andai gw bisa mengulang sang waktu, tak akan gw melukai hatinya dengan ucapan yang bisa membuat hati siapapun terluka. Bisa apa gw sekarang? Hanya menangis, menyesal dan tak tau harus bagaimana.

Maafin gw (namakamu)

Author pov

Skip pagi ~~~~~

(Namakamu) datang dengan wajah yang sembab,ia menangis semalaman. Di saat (namakamu) melewati koridor ia melihat lelaki yang membuat nya menangis semalaman. Saaih berjalan dengan sangat lesu, dan mukanya terlihat bahwa ia sedang stres. Apakah Saaih memikirkan (namakamu) semalaman? Hanya Saaih, Tuhan dan Author lah yang tau :v.

Ada rasa iba di hati (namakamu) ketika melihat Saaih seperti itu, tapi (namakamu) membiarkan nya, biarkanlah itu menjadi balasan tentang apa yang Saaih perbuat.

(Namakamu) pov

Skip istirahat ~~~~

Dr td gw nggak ngeliat Saaih. Dikantin, di taman, di kelas dan diseluruh penjuru sekolah. Apakah ia kabur?

Tiba tiba Kevin datang dengan tergesa gesa menghampiri gw lalu Kevin mengucapkan satu kalimat yang membuat hati gw tertusuk

Author pov

"Ayo!" Ucap (namakamu) panik setelah mendengar kalimat itu

(Namakamu) pun segera mencari taksi bersama Sherin, Zahra, dan Kevin.

Flashback on

"Saaih kecelakaan" ucap Kevin tergesa gesa

"Hah?!" Ucap (namakamu) tak percaya

Flashback off

Mereka pun sampai di tujuan, (namakamu) langsung berlari dan bertanya dokter yang kebetulan akan memasuki ruang IGD "Dok, apa anda tau laki-laki yang baru saja kecelakaan?" Tanya (namakamu) panik

"Ia sedang ada didalam" jawab dokter tersebut sambil menunjuk ruang IGD yang akan ia masuki

"Apakah saya boleh masuk?" Tanya (namakamu)

"Untuk sekarang belum boleh, pasien masih dalam penanganan, kalau begitu saya permisi" Dokter tersebut pun masuk ke ruang IGD
(Namakamu) pun menjatuhkan dirinya kelantai.

Ia duduk, menangis sejadi-jadinya, apa yang ia lakukan hingga membuat Saaih begini? (Namakamu) menyesal dalam tangisnya, ingin ia berteriak dan membuat semua masalahnya ini hilang, tapi apa? ia tidak bisa berbuat apa apa. Sedari tadi Sherin dan Zahra sabar menenangkan (namakamu) yang masih menangis. Hingga (namakamu) membuka suara "Kenapa bisa be...begini..hiks" tanya (namakamu) kepada Kevin

Flashback on

~~~~~~~~~~~~
Jangan lupa vote dan comment!!
@saaihxnk
19 - 10 - 19

Saaih X NK  [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang