Part 15 - siapa dia?

937 23 18
                                    

"Sayang bangun" ucap seseorang dengan lembut. Aku pun membuka mata dan mengatur cahaya lampu yg masuk ke mataku. "Sayang, bangun yuk" ucap orang itu lagi. Ternyata itu adalah bang Saaih!

Deg! Aku hampir lupa kalau kemarin aku telah sah menjadi istri seorang Saaih Halilintar

"Sholat yuk! Kan kamu mau make up" ucap bang Saaih dengan lembut

Aku pun bangun dengan rasa kantuk yg meraja lela, tp ku tepis dengan rasa senang karna dibangunkan oleh suami sah ku. Aku pun ber wudhu dan sholat berjamaah dengan bang Saaih yang menjadi imam nya. Selesai sholat, jam menunjukkan pukul setengah 6, sudah waktu nya make up. Acara resepsi dilaksanakan pukul 10.00 yg berarti masih banyak waktu k untuk make up dan istirahat sebentar.

Author pov

"Woy bro! Udh nikah ae lu" ucap Rian ketika menyalami pengantin baru tersebut

"Ya iyalah, lo kapan ama si Zahra, ntar kelamaan nikah lu" ejek Saaih

"Nyusul ae dah, eh gw tunggu yaw keponakan lucunyaa" ujar Rian

Saaih dan (namakamu) pun blush. "Blom lah bro, blom siap" ucap Saaih. (Namakamu) pun membuang napas lega

"Iye dah"

Sahabat sahabat Saaih dan (namakamu) pun berfoto bersama

____

Jam sudah menunjukkan pukul 13.00, saat saat ramai nya orang untuk bertamu. Saaih dan (namakamu) sudah merasakan letih. Tapi, rasa letih itu seakan hilang di gantikan dengan rasa senang atas kedatangan tamu yg datang dan mendo'akan pengantin baru tersebut. Disaat Saaih dan (namakamu) sedang menyalami para tamu, datang lah seseorang yg tak di duga duga akan datang.

Dira

"Selamat ya ih" ucap Dira saat menyalami Saaih. Saaih pun hanya tersenyum kaku. Ada rasa jengkel di hati (namakamu) yg ingin segera mencabik cabik muka Dira, namun rasa itu (namakamu) tahan.

Kan malu kalo kayak gt :v

Dira pun menyalami (namakamu). "Tenang aja, gw nggak bakal ngejar Saaih lagi, gw udh punya orang yg akan menjadi suami gw, jaga suami mu ini baik baik yaw, gw tunggu kabar kalo gw punya keponakan dr lo yak" ucap Dira. (Namakamu) pun hanya tersenyum lega dengan ucapan Dira barusan

Skip 17.00

(Namakamu) pov

Acara udh selesai
Huaaaaaaaa capek gengs

"Capek ya?" Tanya suami sah ku

"Capek bet bang, kaki ku ini loh pegel bet"

"Mau dipijitin?" Tawar bang Saaih

"Boleh jg tuch"

Cup!

Kecupan singkat mendarat di pipi ku

Blush

"Kan udh sah sayang" ledek bang Saaih setelah ngeliat pipi ku yg udh kek kepiting rebus. Ish, ngapa sih nih pipi pake acara nge blush pula. Bang Saaih pun pijitin kaki ku yg udh sangat pegel ini dengan romantis. Kami melewati masa masa romantis itu bersama.

______

"Apa kabar anak bunda?"

"Baik bun"

Hari ini aku dan bang Saaih memutuskan untuk sarapan bersama keluarga besar dr aku dan Bang Saaih, tidak ada kata sunyi bagi kami, seperti ada perang dunia ke 6, eh.
"Bunda pengen cucu" ucap bunda tiba tiba yang membuat aku dan bang Saaih saling pandang

Saaih X NK  [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang