Awal

53 8 3
                                    


Di suatu kamar yang temaram. Terlihat sesosok gadis yang tengah berbaring bergerak gelisah di atas ranjangnya. Seolah meminta seseorang untuk segera membangunkannya dari mimpi buruknya.

-----

"Siapa kau?!" teriak seorang gadis kecil berumur 9 tahun pada seorang pria dewasa yang terlihat sedang memunggunginya ke arah jendela.

"Ohh kau sudah sadar baby? Apa tidurmu nyenyak?" sang pria tersenyum saat melihat gadis kecil itu tersadar dari tidurnya.

"Aku tanya siapa kau?! Kenapa aku bisa ada di sini?! " teriak gadis itu lagi sambil meremat ujung selimutnya takut.

"Kau ada di rumah mu, ini adalah kamarmu. Apa kau suka? Dan sekarang aku adalah ayahmu, panggil aku 'Daddy'" jawab pria itu sambil tersenyum mengerikan.

"Tidak! Ini bukan rumahku! Dan kau bukan Ayahku! Aku masih punya keluarga! Aku ingin pulang!"

Gadis kecil itu lalu bangkit dan berlari menuju pintu. Ketika sudah sampai di depan pintu langkahnya terhenti karena sang pria mencekal tangannya.

"Dengarkan aku baik-baik! Mulai sekarang aku adalah daddy mu! Ini adalah rumahmu! Jangan pernah berpikir untuk pulang atau pun kabur karna kau tak kan pernah bisa melakukan itu Angel!" kata sang pria penuh penekanan.

"A- Angel? " gumam si gadis bingung disela ketakutannya.

"Yes baby! Now, that's your new name" kata sang pria dengan seringai di wajahnya.
.
.
.
.
"Arrrgh!!... "

Hanya suara rintihan dan isak tangis yang terdengar sejak 2 jam lalu.

"Stutts. Kenapa kau tetap menangis hum? Bukankah Daddy bilang jangan menunjukkan emosimu. Kau melanggar perintahku."

Suara pria dewasa itu membuat Angel kecil mematung. Wajahnya menunjukkan raut takut saat pria itu menatapnya bengis sekali.

Pria itu perlahan mendekat dan mengelus lelehan air mata yang tersisa di pipi mulusnya. Angel ingin menghindar, tapi tak bisa karena tangannya yang diikat menggantung ke atas kepalanya.

"Aku benci sekali peraturanku dilanggar" kata pria itu sengaja menekan kata 'benci'.

Usapan yang awalnya lembut di pipi sang gadis tiba-tiba berubah menjadi mencengkram kuat rahang gadis itu.

Ctass!

Satu cambukkan mendarat di punggung kecil Angel. Sontak membuat gadis itu kembali memekik kencang.

Ctass!
Ctass!

Dua cambukkan sekaligus membuatnya menangis kesakitan. Darah mulai terlihat dan menembus kemeja putih over size yang sedang gadis itu gunakan.

"Berhentilah menjadi gadis pembangkang. Turuti peraturanku atau hukumanmu akan semakin buruk." kata pria itu lalu mulai berjalan meninggalkan Angel dengan 2 orang yang terus mencambuknya.

"Terus cambuk dia sampai air mata dan teriakannya berhenti. " perintah pria itu saat sampai diambang pintu kemudian berjalan kembali melewati lorong yang gelap hingga punggung tegapnya tertelan oleh kegelapan.
.
.
.
.
"Bagus sekali baby. Daddy bangga padamu" ucap pria itu pada Angel.

Pria itu menghampiri Angel lalu melihat anggota keluarga yang mati mengenaskan, tidak hanya anggota keluarga saja. Para maid juga bodyguard yang tak bersalah pun mati dengan darah yang berserakan.

Siapa pelakunya?

Tentu saja gadis kecil bernama Angel itulah yang membuat kekacauan itu. Sosok gadis kecil itu kini telah berubah menjadi monster tak berperasaan. Kini dirinya hanya hidup untuk memenuhi perintah seorang pria yang menyebut dirinya sebagai Daddy. Yah! Gadis kecil berumur 9 tahun itu telah berubah menjadi seorang mesin pembunuh.

Secret AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang