---
Angel telah sampai di Indonesia. Kini Angel menuju ke apartemen yang sudah disiapkan Mike. Selama dia tinggal di sini, semua sudah disiapkan oleh Mike sehingga dia yak perlu repot untuk mencari tempat tinggal.
Dan ini dia, apartemen mewah dengan fasilitas lengkap. Angel langsung menuju ke kamar yang tak kalah mewah. Dia langsung membuka kopernya dan melihat data-data tentang targetnya nanti. Ketika sedang mengacak-acak kopernya tiba-tiba selembar foto jatuh.
Angel memandang foto itu sejenak lalu mengambil foto itu, kemudian mulai berbaring di kasurnya sambil menatap foto itu. Foto keluarganya, satu satunya kenangan yang dia punya. Angel menatap foto itu lekat lalu memeluknya.
.
.
.
Angel mulai membuka matanya perlahan, membiasakan matanya dengan sinar matahari. Lalu netranya melihat sosok pria yang sedang menatap jendela sambil membelakanginya. Angel terdiam, dia merasa seperti 'deja vu'.
"Oh sudah bangun baby? Mimpimu indah?" kata pria itu ketika melihat Angel terbangun. Angel yang sedang melamun pun tersadar dari lamunannya. Lalu menatap pria itu datar.
"Ini, aku punya hadiah untukmu. Selamat Ulang Tahun my baby girl." kata pria yang merupakan Daddynya itu, ia memberikan sebuah kotak berukuran kecil.
Ulang tahun? Apa sekarang adalah hari ulang tahunnya? Tak terasa sudah 1 tahun ia tinggal bersama Mike.
Angel menatap hadiah pemberian Sang Daddy, ia ragu untuk menerimanya, lagi pula ia yakin hadiah yang Mike berikan mungkin tak kan pernah dia gunakan.
Angel menatap lamat hingga perlahan mulai mengambil kotak itu. Mike tersenyum ketika melihat Angel yang perlahan mulai membuka kotak itu.
Mata Angel membulat ketika melihat isi kotak itu, di sana terdapat sebuah foto. Foto yang sangat ia rindukan, foto orang yang selama ini menjadi alasan kenapa ia masih bertahan. Ayah, Bunda, dan adiknya. Foto keluarganya.
Perlahan ia mulai mengambil foto-foto itu, membaliknya satu persatu. Senyum kecil mulai terhias di wajahnya, tapi tanpa ia sadari ia telah melanggar satu perintah sang Daddy.
Sang Daddy yang melihatnya hanya menatapnya datar. Tapi tak lama seringai mulai tercipta di bibirnya.
Angel terus membalik lembaran foto itu, hingga lembaran foto terakhir senyumannya mulai memudar. Angel menatap lamat foto itu lalu beralih menatap sang Daddy seolah meminta penjelasan.
Sang Daddy tersenyum miring, lalu berjalan mendekati Angel dan duduk di tepi kasur tepat di sebelah Angel. Tangan besarnya terulur untuk mengelus rambut Angel. Perlahan menarik Angel masuk kedalam pelukannya.
"Dengar Angell, gadis kecilku ini tidak boleh memiliki perasaan apa pun, termasuk cinta. Sekalipun rasa cinta pada keluargamu, kau dilarang untuk itu. Mengerti Angel? " ujar yang lebih tua sambil terus mengelus rambut Angel.
Deg!
Perasaan Angel mulai tak enak. Entah mengapa tetapi Angel merasa seperti jantungnya sedang diremas kuat dan dihancurkan hingga begitu keras. Apa yang sebenarnya pria ini inginkan?
"Jangan melakukan hal menjijikkan itu Angel! Jangan menyesatkan dirimu hanya karna hal menjijikkan bernama cinta. Karna sekarang kau disisiku, kau senjataku, kau harus lebih kuat! Aku benci orang lemah. Kuatkan dirimu atau kau akan mati. Mengerti? "
Kedua mata Angel rasanya memanas, setiap perkataan sang Daddy rasanya seperti menyiksa dirinya.
"Ahh iya satu lagi--
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Angel
Teen FictionKetika dunia Angel yang kelam menjadi penuh warna dengan hadirnya Bintang dalam hidupnya. "Aku memang malaikat, sayangnya aku bukan malaikat baik yang akan mengabulkan harapan. Tapi kamu adalah bintang, bintang yang akan mengabulkan harapan dengan...