Alika menatap seseorang yang sedang duduk dipojok dengan mata yang memanas dan dalam hitungan detik air matanya tumpah tanpa seizin alika.
"Lik lo kenapa?" Tanya gara.
"Ngak papa kok hehe" jawabnya sambil mengusap matanya.
"Lo ngak lagi bohong kan sama gue?" Selidik gara.
"Iya gara gue ngak bohong kok" jawab alika disertai senyuman.
Yah Gara Rafasyah, gara adalah sosok sahabat alika dari kecil dan gara lah yang selalu ada disaat alika butuh tempat curhat dan gara sudah menganggap alika sebagai adiknya karena dahulu gara pernah mengungkapkan perasaannya kepada alika tetapi alika menolak gara. Pada saat itu gara sudah mulai mengubur perasaannya terhadap alika dan pada akhirnya ia menjadikan alika sebagai adiknya walaupun bukan adik kandung.
"Lik sekarang udah jam 09:00 kuy kita pulang ntar lo dicari sama bunda" ujar gara. "Yaudah bentar gue ambil tas dulu di loker" jawab alika.
Setelah mengambil tas ia dan gara langsung menuju kerumahnya dan pada saat diperjalanan ia memikirkan sosok lelaki yang ia sangat sayangi datang kembali dan tak terasa matanya pun mulai memanas lagi.
"Lik? Lo kenapa nangis?" Tnya gara. Gara menepikan mobilnya dipinggir jalan.
"Gue ngak papa kok" jawab alika.
"Yakin ngak mau cerita sama gue? Gue ngak tega lo liat lo nangis kayak gini, gue udah nganggep lo kyak adik gue sendiri jadi kalo gue ngeliat lo nangis berasa gue gagal jadi abang lo" ujar gara sambil mengusap kepala alika.
"Dia dateng gar" ujar alika dengan sesegukan. "Siapa yang dateng?" Tnya gara. "Orang yang gue sayangi dateng" ujar alika. "Maksud lo angkasa?" Tanya gara.
"Yahh Angakasa dateng dan gue bingung karena disatu sisi gue bahagia dia udah dateng tapi di lain sisi gue takut" jawab alika.
"Lo takut kenapa?"tanya gara.
"Takut dia ngak mau maafin gue" jawab alika.
Gara langsung menarik lembut alika kedalam pelukannya, ia sangat tahu bahwa sekarang adik kecilnya ini sangat menyesali perbuataannya dimasa lalu.
#flesbek on
Dia sedang duduk berdua dengan angkasa di taman belakang."Alika aku mau ngomong sama kamu" ujar angkasa.
"Ngomong apaan sa, tumben banget" jawab alika.
"Aku ngak tau harus mulai dari mana tapi yang jelasnya aku kecewa sama kamu" ujar angkasa."karna percuma aku punya raga kamu tapi tidak dengan hati kamu" ujar angkasa.
Deg
Setelah angakasa mengucap kan itu alika langsung menangis, ia menyesali perbuatannya itu.
#flesbek off
Setelah kejadian ditaman belakang itu keesokan harinya angkasa langsung menghilang dan itu membuat alika sangat terpukul, mengapa disaat ia sudah memiliki rasa terhadap angkasa tetapi angkasa malah pergi, apakah sudah tidak ada kata maaf bagi alika?. Ia tahu ia memiliki kesalahan yang fatal tetapi alika sangat merasa kehilangan akan sosok angkasa yang selalu ada disisi nya.
"Lo jangan nangis lagi, kalo emang bener yang lo liat tadi itu adalah angkasa maka saatnya lo berjuang buat dapetin maaf dari dia dan gue tahu kalo ini ngak bakalan mudah buat lo" ujar gara sambil mengusap sisa air mata alika.
"Iya tapi gue takut, ntar gue bikin angkasa tambah kecewa" ujar alika dengan sedikit sesegukan.
"Gue bakal bantu lo kok" jawab gara.
"Tapi apa iya gue bakal dimaafin setelah perbuatan gue yang buat dia kecewa? Gue rasa ngak" ujar alika.
"Lo ngak bakalan tau kalo lo belum coba ongol" ujar gara." Iya juga sih tapi gue takut gara" jawab alika sambil melengkungkan bibirnya kebawah.
Gara tau bahwa alika takut untuk memperjuangkan kembali angkasa karna gara tau angkasa pasti sangat kecewa dengan sikap alika dulu dan kalau pun gara yang ada diposisi angkasa gara pun akan merasakan hal yang sama yaitu kecewa.
"Yaudah kita pulang" ujar gara. Gara melanjutkan perjalanannya kerumah alika untuk mengantar gadis itu.
Setelah mengantar alika pulang gara pun langsung bergegas pulang ia hanya pamit kepada bibi saja karna bunda alika sedang keluar.
OOO
Pagi ini alika bangun lebih pagi dari sebelumnya, alasan alika bangun lebih pagi ialah ia ingin mengompres matanya karna matanys sangat sembab. Semalam ia menangis, menangisi semua perbuatannya kepada angkasa dimasa lalu, ia sangat ingin mengulang waktunya bersama angkasa tetapi baginya itu mungkin tidak akan terjadi.
"Aduhh gimana nih, mata gue keliatan sembab banget nyesel gue nangis tadi malem" gerutu alika sembari mengompres matanya.
Setelah mengompres matanya ia bergegas menuju ke kamar mandi untuk menunaikan ritualnya setiap hari. Selepas ia menyelesaikan ritual mandinya ia bergegas memakai baju sekolahnya sambil memoles sedikit bedak di wajahnya dan memakai liptint sedikit supaya bibirnya tidak terlalu pucat. Selepas itu ia langsung menuju ke meja makan dan sarapan bersama dengan keluarganya.
"Pagi bunda, ayah, bang revan" teriak alika dari arah tangga menuju ke meja makan.
"Aduhh anak tarzan plis deh kalo pagi-pagi jangan teriak-teriak" gerutu revan. "Helloo emang knp kalo gue teriak-teriak kan ini juga rumah gue" jawab alika santai.
"Iya ini emang rumah lo juga tapi kalo lo teriak kaya gituu entar tetangga keganggu dan satu lagi ini tuh rumah bukan hutan!!" Balas revan dengan kesal.
"Ish lo tuh yaaa...........bunda liat bang revan masa aku cantik gini dikatain anak tarzan beratti bunda itu juga tarzan dong" adu alika kepada bundanya.
"Abang ngak boleh gitu ih masa adiknya dikatain anak tarzan berarti bunda juga ikut dikatain tarzan dong dan kamu juga anak tarzan kan kamu anak bunda" ceramah bunda kepada revan.
"Iyaiya ngak kok bunda, abang becanda doang kok alikanya aja yang baperan" ujar revan membela diri.
Pertengkaran pagi ini dimenangkan oleh alika, pertengkaran ini tejadi setiap paginya, ayah dan bundanya pun sudah terbiasa mendengar pertengkaran kecil seperti ini tetapi walaupun mereka selalu bertengkar, mereka berdua tetap saling menyanyangi dan banyak dari teman-teman mereka yang merasa iri dengan kehangatan persaudaraan mereka.
"Yaudah abang sama lika berangkat dulu, assalamualaikum" ujar revan kepada bunda dan ayahnya sambil menyalami tangan kedua orang tuanya.
Selepas mereka berdua berpamitan, mereka langsung bergegas menuju kesekolah dan setibanya mereka berdua disekolah mereka berpisah di lorong koridor karna mereka berdua beda kelas.
"Helloww good morning" teriak alika." Please deh lik bisa ngak sih lo hilangin kebiasaan lo itu yang teriak-teriak, suara lo itu melebihi suara TOA tau ngak" gerutu salsa.
"Iyaa tau tuh si lika, bisa-bisa kuping gue rusak karna tiap hari denger suara lo lik" timpal atiqah.
"Iyaiya ngak kok suer" ujar alika sambil membentuk huruf v.
Jam 07:30 jam pelajaran sudah dimulai dan hari ini adalah hari selasa, hari yang paling membosan kan. Hari selasa adalah hari dimana anak kelas XI Mipa 3, hari ini menjadi hari yang membosankan karna mata pelajarannya. Ditengah-tengah pembelajaran ada murid baru yang diantar oleh guru piket.
"Assalamualaikum mohon maaf telah mengganggu proses belajar mengajar dari gurunda, saya disini ingin mengantar salah satu murid pindahan dari London, baiklah saya tinggal dulu terima kasih" ujar pembina piket dan langsung keluar.
Oh my god ganteng banget anjir
Calon doi gue fix
Yawlah maka nikmat tuhan mana lagi yang kau dustakan
Fix namanya dia Angkasa
Deg
----------------------------------------------------------
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
My cold prince
Teen FictionTerkadang rasa itu datang terlambat, tetapi mengapa disaat seseorang ingin memperbaikinya semuanya jadi terlalu rumit. Apakah ia harus berhenti? Tentang rasa kecewa yang tidak bisa diungkapkan melalui kata-kata "Pergi........" ujar angkasa "Ngak...