Delapan

2.1K 404 145
                                    

Handsome Widower
.
Park Chanyeol x Do Kyungsoo (Gs)
Rate : T
.

Delapan

Happy Reading 🌸

~oOo~


Chanyeol terbangun dari tidur nyenyaknya ketika jam bulat yang menggantung di dinding menunjukkan pukul 2 pagi.

Bergegas mas duda untuk bangun dan beranjak menuju kamar mandi setelah memberikan kecupan kupu-kupu pada Abigail dan Abela yang masih tertidur pulas.

5 menit berselang, Chanyeol sudah lebih segar dari pada sebelumnya. Mas duda langsung beralih pada lemari pakaian untuk mengambil baju koko berwarna putih dan sarung warna biru laut serta kopiah hitam merk Awing untuk ia kenakan.

Mematut diri di cermin, seulas senyum muncul diwajahnya yang masih sedikit basah karena air wudhu. "Ganteng," ujar Chanyeol sumringah.

Sebenarnya tanpa Chanyeol bilang begitu pun ia memang sudah tampan, tapi ya nggak ada salahnya kan memuji diri sendiri? Nunggu anak tetangga yang muji terlalu lama. Dan belum tentu dapat pujian, mungkin saja hinaan lagi seperti pagi tadi.

Sajadah telah terbentang menghadap kiblat. Niat sudah dilafalkan, sholat mulai dilakukan.

Setiap gerakan sholat Chanyeol lakukan dengan tuma'ninah. Bukan asal mengangkat tangan atau sujud jengkang jengking. Tidak, Chanyeol memberikan hak yang sesuai disetiap gerakannya.

Sampai pada bagian sujud, Chanyeol memberikan waktu lebih lama untuk sedikit berdoa. Meminta keridhoan kepada sang pecipta untuk sekedar mendengar apa yang menjadi harapannya.

Kapan lagi kan, berbisik pada tanah tapi langit yang mendengar? Tentu Chanyeol tidak akan menyianyiakannya dengan melaluinya begitu saja.

10 menit berlalu, dan dua rokaat sholat sunnah yang Chanyeol lakukan telah selesai. Tidak langsung melipat sajadah, Chanyeol beralih pada tasbih yang berada di meja kecil.

Jemarinya menggerakkan tasbih untuk memutar, sedangkan hatinya berucap kalimat pujian bagi Robb-Nya seiring dengan bulatan tasbih yang bergulir satu per satu.

Sejumput air mata luluh ketika bibir Chanyeol berucap kata 'Laailaa ha illauloh'. Chanyeol merasa kecil hanya dengan mengingatnya. Apalah daya Chanyeol yang hanya sebesar upil jika dibanding Tuhannya yang maha segala.

Selesai berdzikir, kedua tangan Chanyeol menengadah keatas. Mata besarnya tertutup. Bibirnya terkatup, tapi hatinya yang berbicara.

Semua yang menjadi doa Chanyeol, ia utarakan pada pemikik semesta. Termasuk niatan untuk meminta anak gadis pak RT menjadi bagian dari keluarganya dikemudian hari.

Chanyeol sadar diri, jatuh cintanya pada anak pak RT salah. Chanyeol terlalu percaya diri bahwa rasa cintanya akan berbalas meski pertemuan mereka hanya dalam sekali tatap.

Mas duda lupa, kalau ada restu yang harus lebih dulu diminta sebelum restu orang tua.

Dimana dekati dulu penciptanya, kemudian orangtuanya, terakhir baru calonnya. InsyaaAllah, lancar jaya aman sentosa.

Bukan main asal selonong seperti tak punya tata krama. Ujung-ujungnya, malah kata-kata 'bikin ilfeel, terlalu pede, dan sok asik' yang jadi bahan pembuka. Hah...Chanyeol butuh meratapi dosa-dosanya terlebih dahulu sebelum berjuang.

Ya, setidaknya itulah yang harus Chanyeol lakukan sekarang sebagai bentuk introspeksi diri.

"Ya muqollibal qulub tsabbits qolbi 'alaa diinikh."
"Wahai dzat yang maha membolak balikkan hati, tetapkanlah hati ku pada satu agama mu."

Handsome Widower [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang