Handsome Widower [Selesai]

Sebelas

Handsome Widower
.
Park Chanyeol x Do Kyungsoo (Gs)
Rate : T
.

Sebelas

Happy Reading 🌸

~oOo~

Pagi ini rumah paling mewah di kawasan UN Village Hills itu menjadi lebih ramai dari pagi kemarin. Selain ada mas Dae dan si bontot Sehun yang dari semalam menginap, rupanya ada anggota tambahan yang baru bergabung subuh tadi. Siapa lagi kalau bukan pak RT dan Jongin.

Sepertinya saran yang diberikan mba Dyo malam tadi bu RT indahkan. Jadilah sekarang pasangan alay kelebihan hormon itu sudah kembali merajut kasih.

Nggak tau juga bagaimana cara mereka berbaikan. Mungkin saling lempar kata maaf atau saling meminta untuk disalahkan, pokoknya terserah dah. Yang penting intinya mereka sudah kembali berbaikan dan keadaan rumah sudah kembali seperti biasanya.

"Jadi abi semalaman ngerecokin kamu Jong?"

Dyo membuka obrolan sambil mencentongkan nasi dan lauk untuk Jongin serta kedua sepupunya yang lain. Pagi ini Dyo menggantikan tugas bu RT menyiapkan sarapan. Sementara si umi lagi asik cudling sama pak RT untuk menuntaskan rindu di taman samping rumah.

"Iya," adunya. "Apalagi sebelum umi telpon, huh...gupek teh!"

"Emang gimana gupeknya?"

"Ya gitu, si abi ngerengek mulu mirip kayak anak kecil yang nggak dibeliin balon tiup. Sebentar bilang kesel, sebentar lagi bilang kangen. Ya gitu lah, alay."

Jongdae, dan Dyo terkekeh karena gerutuan si bontot yang kedua. Sedangkan Sehun seperti tidak tertarik dengan apa yang Jongin ceritakan dan asik dengan sarapannya.

Abang bontot itu lagi terserang sindrome Bad Boy. Eh? salah! Bad mood maksudnya mah. Jadi usut punya usut, si abang bontot lagi gegana. Alias gelisah galau merana. Ya gimana nggak? Sepagian ini atensi Dyo dan mas Dae teralih pada abang bontot yang lain.

Padahal sebelum-sebelumnya, hanya Sehun yang diperhatikan. Sekarang perhatiannya teralihkan oleh makhluk yang untungnya nyata dengan kontur kulit layaknya kedelai hitam yang pak tani rawat seperti anak sendiri.

Kecap kali ah si Jojong, astagaa...

Sadar kalau yang paling bontot sedari tadi hanya diam, Dyo mengalihkan fokusnya menjadi pada Sehun.

"Hun...dari tadi diam aja, kenapa?"

Pertanyaan Dyo membuat mas Dae dan Jongin ikutan beralih pada Sehun. Kedua kakak beradik itu membenarkan ucapan Dyo tentang sepupu bontot mereka.

"Nggak papa, teh..."

"Nggak papa tapi mukanya kusut gitu. Kenapa? Ada yang dipikir?"

Ingin sekali Sehun berujar 'iya Sehun tuh lagi mikir, apa salah Sehun sampe teteh sama mas Dae ngelupain Sehun gitu aja. Padahal kemarin kita masih sama-sama sebelum si kedalai hitam itu datang dan merebut semua layaknya negara api yang menyerang.'

Dasar manusia lebay si Sehun. Udah kayak sinertron +62 aja yang jalan ceritanya belibet.

Padahal tinggal bilang cemburu aja apa susahnya coba? Ini malah muter-muter kayak lagi ngerjain soal matematika 5 dikurang 3 tapi jalan jawabannya ribet banget pake acara 10 dikali 11 dulu, terus dikurang 50 terus dibagi 2 abis itu dikurang 28. Padahal mah hasilnya sama, tetap aja 2! Gini lah kalo mesin kalkulator dikasih nyawa. Ribet urusannya.