"Ahhh kenyang banget sih...."puas Fani menyenderkan kepalanya pada bahu Danang.
"Bersyukur udah gue kasi makan, buncit tu perut lo"ujar Reno sembari memakan es batu sisa dari minumannya.
"Yahh kalo perut cewek gue buncit gak asik dong."ujar Danang mengundang gelak tawa.
"Oh jadi kalo perutku buncit kamu gak mau sama aku? Oke fine! RENO! Bayarin gue makan lagi Ren...."kesal Fina yang berakhir dengan canda pula.
"Eh Nang, mau gue kasi rahasia Fani gak?" Sekian lama terbisu, akhirnya Reina membuka suara. Dengan smirk andalannya Reina menatap Fani jail.
"Apaan tuh? Jangan bilang kalo Fani punya selingkuhan"ujar Danang.
"Sebenernya Fani punya kelemahan"ujar Reina dengan senyum jahat.
Fani menatap cemas pada Reina, takut akan menyebarkan aib yang tidak-tidak.
"Lo bisa pegang tengkhhh--uhukk uhukk uhukk!!!"sebelum menuntaskan informasi Reina sudah dilanda batuk.
"Nahhh kenapa tuhh"
Gean dan Reno tertawa begitu juga Danang. Fani membuang napas bersyukur.
"Ehh ni diminum dulu, pelan-pelan..."suara David menghentikan tawa teman-teman.
David berdiri dan memberikan teh hangat miliknya yang masih setengah pada Reina.
Reina yang sedang dalam keadaan darurat menerima teh tersebut dan meneguknya hingga habis.
David meminta gelas tersebut kembali. Dengan cepat Reina memberikannya pada David."Hufftt,untung gak mati..."gumam Reina mengelus dadanya yang terasa sakit akibat batuk.
"Gimana? Apanya yang sakit?"tanya David masih berdiri.
"Udah kok, gue gak papa..cuma sakit didada doang"
"Ati-ati dong kalau mau bicara, untung gak ketelen tuh gigi"ujar David segera duduk.
"Hehe bisa aja lo, yakali gigi ketelen lu pikir batuk gue sekuat itu"
Reina tersenyum kearah David begitu pula sebaliknya seperti lupa bahwa mereka tidak berdua saja
"Eh kok lo berdua jadi beginian?"ujar Danang dengan nada menggoda pada mereka
"Eeheemmmmm"deheman Reno yang super panjang membuat pipi Reina merah merona
"Cieeee"kompak Gean,Reno,Danang dan Fani bersama.
"Apaan sih lo pada? Gaje, orang gue cuma mau makasih sama David kok"
"Iyaa sih, kalian kenapa? Jangan iri dong kalo cowok seganteng gue lagi ngobrol sama bandar bokep kelas kita"ujar David membuat Reina 100% melotot kearahnya.
"BHAH!!"
Mereka tertawa lepas setelah mendengar ucapan David yang memang benar. Reina adalah salah satu cewek bandar bokep dikelasnya bersama Fani juga tentunya namun Reina sudah tinggi melejit ilmunya.
"KETAWA GUE TAMPAR SATU-SATU LO PADA MAMPUS LO!!"kesal Reina mulai menjambak rambut Reno dan Dadang.
Sedangkan Gean yang tertawa lepas hingga terjatuh dari kursi dilempar sendok oleh Reina. Fani yang tertawa lepas, disumpal tissue oleh Reina.
"Mampus lo pada! Diem kagak?!"
"Ampun den Rein... ampun nyai"pinta Dadang lalu tertawa lagi.
"Gara-gara lo nih Vid! Jadi diketawain kan! Kalo orang lain denger gimana? Kan berabe..."ujar Reina sembari celingak celinguk memastikan tak ada yang dengar.
"Yakan lo pahlawan kita Rein, kalo kita habis pasokan lo selalu ada buat bagi ke kita-kita bener gak?"ujar Reno jail.
"Iyain dah, males gue ngobrol sama mahkluk kayak lo pada! Tengil!"ujar Reina bangkit dari duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncontrollably Boyfriend
RomantikSemenjak hujan disore itu, Rein mempunyai rasa kepada David Vandrio sebagai teman akran kakaknya,Gean Sandi. David menerima rasa Reina, dan mereka menjalani hubungan perselingkuhan dari Cantika selaku pacar pertama David Vandrio. Simak ceritanya la...