🔒Gean abang Reina

3 2 0
                                    

Gean dan Reina memutuskan pergi keMall setelah mereka makan dicafe langganan mereka berdua.

"Mau beli apa dek?"tanya Gean mulai lelah berjalan-jalan.

"Gue gak mau beli apa-apa"

"Terus ngapain muter-muter mulu?"

"Hmmm pengen liat-liat aja"

Gean menahan kesal kepada Reina.

"Yaudah main aja yuk"ajak Gean.

"Bolehh"

Akhirnya mereka memilih untuk bermain.

"Gue mau boom boom car"ucap Reina.

Akhirnya mereka mencoba semua permainan disana. Sampai Gean lelah menanggapi Reina yang terus ingin bermain.

"Hahh capeknyaa"gumam Gean.

"Foto yuk"ajak Reina.

"Hedehh, yang terakhir yaa.. udah tipis nih duitnya"

Akhirnya Reina dan Gean berfoto bersama, dengan gaya yang bermacam-macam akhirnya foto yang tercetak menjadi 4 itu menunjukkan wajah berseri dan Gean maupun Reina. Dari pose Gean merangkul Reina hingga mencubit hidung Reina sampai memerah.

"Lo simpen 2 gue simpen 2"ucap Gean.

"Bang,"panggil Reina

"Heum?"

"Gue mau makan es krim yang banyak"

"Apalagi sih dek? Es krim apa? Udah deh lo ngabisin uang gue mulu kerjaannya, balik aja napa"

"Oh jadi lo lebih mentingin duit lo timbang gue bang?"

"Ya bukan gitu"

"Es krim pokoknya"

"Ntar sakit"

"Apanya?? Cuma es krim doang kok, yaaa"minta Reina dengan puppy eyesnya.

"Iya deh, apasih yang engga buat lo"jawab Gean mencubit hidung Reina.

"GEAN REINA!!"

Suara keras itu terdengar sangat terkejut.
Gean dan Reina melihat kearah belakang mereka dan melihat Dian sedang melotot kearah mereka.

Gean dan Reina segera menjauh

"Eh Dian!"panggil Gean

"Kalian-kalian ngapain mesra-mesraan?"tanya Dian

"Ha? Mesra-mesraan? Maksud lo?"tanya Reina.

"Gausah ngeles, gue liat semuanya. Kalian pacaran?"

"Huh?! Engga!"jawab Reina dan Gean serentak.

"Eh tolol! Lo kira bisa bohongin gue?"
Dian berjalan mendekat,lalu mengambil foto polaroid ditangan Reina dengan cepat.

"GILA! Kalian beneran pacaran?"

"Apasih lo?! Engga, kita gak pacaran!"elak Reina mengambil kembali foto tersebut.

"Terus ngapain lo foto pake cium kening segala?"tanya Dian pada Gean.

"Kalo gak pacaran ngapain lo mau dicium sama Gean? Lo cewek apaan?!"ujar Dian pada Reina.

Mata Reina membulat mendengarkan tuturan Dian yang semakin keterlaluan.

"Maksud lo apa ngatain Reina!?"emosi Gean mencengkram kerah Dian.
Dianpun tak kalah dengan Gean, ia mulai mencengkram kerah seragam Gean.

"Bangsat lo! Gue kira lo temen baik buat gue nyatanya lo tusuk gue dari belakang? Gue suka sama Reina dan lo dengan entengnya jalan sama dia?! Cium kening dia?! Bangsat emang!"

Uncontrollably BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang