OhSehlis.

1K 47 0
                                    

HAPPY READING!
-
-
-
-

3 Tahun Kemudian...

Jeju, 17:00

"Lalice, elisss, akuu pulaangg!!!" Kata sehun.
"Elis, lihat appa sudah pulang!" Jawab lisa.

Sehun pun menggendong elis.

"Wahh eliss appa sangat rindu padamuu, saat appa di seoul minggu lalu appa tak bisa berhenti memikirkanmu!" Jawab sehun.
"Hmm...aku dilupakan" Jawab lisa sedih.

Sehun pun memeluk lisa...

"Aku juga merindukanmu chagiii" Jawab sehun memeluk lisa.
"Akuu sangat merindukanmu! Walau cuma seminggu kau pergi dari rumah ini, tapi rasanya rumah ini sangat sunyi!" Jawab lisa membalas pelukan sehun.
"Apakah kau sudah bertemu dengan Chaeyoung?" Tanya sehun.
"Belum, aku belum bertemu dengannya" Jawab lisa.
"Ouh" Jawab sehun singkat.
"Kapan kau cuti?" Tanya lisa.
"Aku cuti sebulan, jadi aku punya banyak waktu dirumah" Jawab sehun tersenyum.
"Syukurlaah, ah iya kau pasti belum makan kan?" Tanya lisa.
"Iyaa aku belum makaan, buatkaan akuu makanaaann" Jawab sehun.
"Hahaha, baiklaah tunggu sebentar" Jawab lisa.

Lisa pun pergi ke dapur...

"Eliss, apakah kau rindu pada appa??" Tanya sehun.
"Rinduuu!!!" Jawab elis.
"Appa juga sangat rinduu padamuu" Jawab sehun memeluk elis.
"Elis, appa minta maaf, saat ulang tahunmu yang ketiga tahun kemarin appa belum bisa datang dan memberikan hadiah padamu" Jawab sehun menyesal.
"Tak apa, yang penting appa sudah pulangg!!" Jawab elis memamerkan gigi rapinya.
"Jadii elis mau hadiah apa sekarang?" Tanya sehun.
"Nanti aku pikirkan! Appa aku mau bercerita padamuu!" Jawab elis.
"Apa yang mau kau ceritakan?" Tanya sehun.
"Appa, saat disekolah tadi, aku bertemu dengan temanku, namanya Jeany, aku melihat ia menggendong seorang bayi yang sangat lucuu, lalu aku bertanya padanya, siapa bayi itu, ternyata bayi itu adalah adiknya!" Jawab elis.
"Benarkah??" Tanya sehun.
"Iya, aku sangat iri pada jeany" Jawab elis murung.
"Jadi apa yang harus kulakukan??" Tanya sehun.
"Aku ingin adik seperti jeany!" Jawab elis memohon.
"Nanti akan appa berikan untukmu ya!" Jawab sehun memeluk sehlis.
"Makasih appa!" Jawab elis.

Skipp!! Malam hari!!

"Elis, kau mau tidur bersamaku?" Tanya lisa.
"Tidak eomma, aku mau belajar tidur sendiri, aku sudah besar!" Jawab sehlis memeluk lisa.
"Wahh putri kecilku ini sudah besar yaa" Jawab lisa yang menggelitiki sehlis.
"Ampuunnn eommaaa, hahahaah" Jawab sehlis yang tertawa geli.
"Baiklah, jika ada apa apa langsung saja kekamarku ya, jika kau butuh sesuatu panggil aku" Jawab lisa.
"Baik eomma! Good night!" Jawab sehlis.
"Goodnight my chidren" Jawab lisa.

Lisa pun berjalan menuju kamarnya...

Ia duduk di sebelah sehun...

"Lalice" Panggil sehun.
"Ada apaa??" Jawab lisa.
"Apakah sehlis mempunyai teman yang bernama jeany?" Tanya sehun.
"Hmm...ya" Jawab lisa.
"Memang ada apa?" Tanya lisa.
"Tadi elis meminta sesuatu padaku" Jawab sehun.
"Apa yang ia minta? Mainan?" Tanya lisa.
"Ia bilang ia ingin mempunyai seorang adik" Jawab sehun.

Tanpa alasan yang diketahui lisa dan sehun tiba tiba senyum senyum sendiri...

"Lalu apa??" Tanya lisa tertawa kecil.
"Kita harus memenuhinya!" Jawab sehun tersenyum.
"Kapan?" Entah apa yang merasuki lisa hingga berani bertanya seperti itu.
"Hmm...mungkin malam ini???? Kau mau??" Tanya sehun yang semakin melebarkan senyumannya.
"Hmm...mau tidak ya??" Jawab lisa tertawa.
"Ayolaahh pleaseee" Jawab sehun memohon.
"Hahaha...baiklaah!! Ayoo!!!" Jawab lisa tertawa.
"Ayoo!!" Jawab sehun semangat.

Jeju, 23:40

Sehlis POV:

Hai teman teman! Namaku elis! Pasti kalian sudah tau aku kan??
Pada saat jam set 12 malam tiba tiba aku merasa haus, seharusnya aku memanggil Eomma untuk membawakanku air, tapi aku tak tega, mengingat eomma mengurusku seharian penuh, pasti eomma sangat lelah! Aku tak tega membangunkannya.
Untuk sampai ke dapur, aku harus melewati kamar Eomma dan Appa lalu menuruni tangga, lalu aku pun berjalan untuk ke dapur.
Seperti yang aku bilang aku harus melewati kamar Eomma dan Appa terlebih dahulu.
Tapi ada yang aneh saat aku melewati kamar itu.
Aku seperti mendengar seorang wanita sedang menjerit.
Tapi itu seperti bukan jeritan yang biasa.
Wanita itu menjerit tenang dan mulai mengeluarkan suara 'Ah'
Lalu aku seperti mendengar suara Appa, kudengar appa seperti berkata 'Hmm'
Mungkinkah itu hantu?? Ahh aku takut sekali!! Aku pun melewati kamar eomma dan appa dengan tenang walaupun hatiku berdebar debar!
Akhirnya aku sampai juga ke kamar! Baiklah aku mau tidur lagi ya! Byee byeee...

Tbc

THIS IS A REAL LOVE (HUNLIS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang