Pecat!

955 45 0
                                    

HAPPY READING!
-
-
-
-

Jeju, 06:17

"Lalice, aku sudah selesai sarapan" Kata sehun.
"Ahh baiklah, simpan saja disitu" Jawab lisa.
"Baiklah, aku berangkat dulu ya" Jawab sehun.
"Ahh iya, hati hati dijalan ya, jangan lupa makan" Jawab lisa memeluk sehun.
"Baiklaahh chagii" Jawab sehun membalas pelukan lisa.
"Byee" Jawab sehun.
"Byee" Jawab lisa.

Di kantor...

"Selamat pagi semuanya" Kata sehun.
"Selamat pagii sajangnim" Jawab semua.
"Bagimana kabar kalian?" Tanya sehun.
"Baik sajangnim!" Jawab semua.
"Sajangnim!" Panggil seorang wanita.
"Ya ada apa? Dan siapa namamu?" Tanya sehun.
"Nama saya Yeri, saya mau melaporkan sesuatu!" Jawab Yeri.
"Apa yang mau kau laporkan?" Tanya sehun.
"Apakah sekertarismu itu bernama tzuyu?" Tanya yeri.
"Iya, memang ada apa?" Tanya sehun penuh selidik.
"Kemarin, saat sajangnim pergi, ia yang berkuasa disini! Dengan seenaknya ia memerintahkan kami tanpa ampun! Apakah ia calon CEO disini sajangnim?" Tanya yeri.

Semua yang ada di ruangan itu membisu.

"Tunggu dulu, semuanya, apakah benar yang dikatakan oleh yeri?" Tanya sehun.
"I-iya sajangnim" Jawab semuanya terbata bata.
"Mengapa kalian tak memberitahuku dari kemarin malam?" Tanya sehun.
"K-kami t-takut untuk memberitahu sajangnim" Jawab yeri gagap.
"Mengapa kalian harus takut? Siapa yang kalian takuti?" Tanya sehun.
"Kami takut tzuyu tau jika kami melaporkannya kepada sajangnim" Jawab semuanya.
"Baiklah, untuk kali ini saya ampuni kalian semua, lain kali jika ada yang seperti itu langsung laporkan kepada saya! Jangan takut!" Jawab sehun.
"B-baik sajangnim" Jawab semua.
"Baiklah lanjutkan pekerjaan kalian, jika ada tzuyu suruh dia masuk ke ruangan saya!" Jawab sehun.
"Baik sajangnim" Jawab semua.

Ruang CEO Oh's Group.

"Bisa bisanya ia berlagak seperti seorang bos!" Umpat sehun.
"Memangnya ia CEO disini?!" Gumam sehun yang dipuncak emosi.

Tok...Tok...Tok...

"MASUK!!" Jawab sehun emosi.

Sehun POV:

Saat pintu itu terbuka kumelihat seorang wanita yang mukanya sangat aku benci! Ya, siapa lagi kalau bukan si brengsek tzuyu!
Yang membuatku tercengang adalah, ia datang ke ruanganku dengan pakaian yang.. yaaa Sexy.
Kumelihat ia menggunakan dress yang super ketat berwarna hijau.
Bagian dadanya terdapat kancing, bagian atasnya juga terbuka.
Ia pikir ia bisa menggodaku? Maaf! Aku hanya bisa digoda oleh lisa istriku!

"Selamat pagi sayang~" Jawab tzuyu mengelus pipi sehun.
"Jangan sentuh aku dengan tangan kotormu itu persetan!" Jawab sehun.
"Ohh, bagimana dengan penampilanku sekarang? Aku terlihat sexy bukan? Apakah kau tergoda??" Tanya tzuyu yang mulai membuka kancing ke tiganya.
"JIKA KAU INGIN MENGGANTI PAKAIANMU GANTI SAJA DILUAR ATAU DI KAMAR MANDI BRENGSEK!" Jawab sehun yang sudah di puncak emosi.
"PERGI KAU DARI SINI!" Jawab sehun.
"Aish!! Sayaangg!" Mohon tzuyu.
"PERGI KAU PERSETAN!" Jawab sehun.

Selagi tzuyu masih ada di ambang pintu, sehun langsung mendorongnya hingga jatuh tersungkur...

"JANGAN KEMBALI KESINI! KAU SUDAH KUPECAT!" Jawab sehun menutup pintu ruangannya dengan keras.

Dengan hati yang kesal pun tzuyu akhirnya meninggalkan gedung itu...

Calling Daddy...

Ya nak, ada apa?

Ayaah apakah ayah masih ada di jeju?

Tidak, aku sedang ada di china, memang ada apa? Dan bagaimana harimu menjadi CEO?

Benar benar buruk ayah!

Apanya yang buruk?

Bagaimana bisa ayah memilih tzuyu sebagai sekertarisku?!

Tak apa, aku hanya merasa ia cocok menjadi seorang sekertaris.

Ayah apakah ayah tau tadi apa yang ia lakukan di ruanganku?!

Memang apa yang ia lakukan??

Dia menggunakan pakaian yang sexy dan super ketat! Dan ia memanggilku 'sayang' tak lama setelah ia mengatakan itu, tiba tiba ia membuka kancing dress nya satu persatu!

Oh ya tuhan! Lalu apa yang terjadi?!

Aku mengusirnya dan memecatnya!
Sudahlah ayah, lebih baik sekertatisku itu seorang lelaki!

Tapi siapa nak?

Hmm...mungkin kriss?

Baiklah, coba kau bicarakan dengannya.

Baik ayah.

Yasudah nak, kalau begitu ayah matikan ya telfonnya? Meetingnya sudah mau mulai.

Baik ayah, maaf mengganggu waktumu.

Tidak nak, maafkan ayah ya nak?

Iya ayah, aku sudah memaafkan ayah.

Terimakasih anakku...

Baiklah ayah, goodbye, jangan lupa jaga kesehatan.

Iya nak, goodbye.

Daddy telah mengakhiri panggilan...

Tbc

THIS IS A REAL LOVE (HUNLIS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang