"Tubuhku terasa terbakar. Apakah neraka sedang bocor sehingga hari ini begitu panas begini?" Hinata mengeluh dan menggerutu akan kondisi cuaca yang tak bersahabat akhir-akhir ini.
Ia mengibas-ngibaskan buku ditangan sembari duduk dibawah pohon rindang yang terletak di taman sekolah. Keringat mengalir membasahi dahi hingga ke leher jenjangnya. Membuat ia nampak terlihat sexy dimata orang lain, termasuk penglihatan sepasang manik biru seindah batu sapphire yang tak sengaja menangkap pemandangan menarik tersebut.
"Gerah sekali. Aku tak tahan. Rasanya ingin melompat ke kolam es saat ini juga." Ia kembali mengeluh sembari menyeka keringat di dahi serta leher dengan telapak tangan.
Sebuah senyum simpul terpampang di wajah tampan lelaki berambut pirang yang tengah berdiri tak jauh darinya. Ia merasa tingkah gadis itu begitu lucu dan menarik di matanya, sehingga sejak tadi pandangannya tak berpindah kearah lain. Memperhatikan gerak-gerik tubuh mungil si gadis dengan penuh perhatian, mendengarkan setiap ucapan yang keluar dari bibir tipis itu tanpa melewatkannya sedikitpun. Semua yang ada pada diri Hinata membuatnya tak ingin beranjak pergi kemanapun.
"Ahaaa!" Hinata menjentikkan jari ketika mendapatkan sebuah ide cemerlang di kepalanya. Senyum manis menghiasi wajah. Perlahan bangkit dari tempat duduk seraya berkata, "Lebih baik berenang sebenar di kolam renang. Jam segini pasti sedang sepi. Lagian jam istirahat kan masih cukup lama. Aku bisa bersantai sejenak disana."
"Claude, sedang apa disini?" Tanya seorang lelaki berambut merah, menghampiri lelaki berambut pirang yang masih asyik mengamati objek menarik baginya.
"Tidak ada." Jawab lelaki yang dipanggil dengan nama Claude—singkat dan dingin. "Ada apa kau kemari, Felix?" Kini tatapan matanya beralih pada sosok yang tengah berdiri disampingnya, karena sosok Hinata telah menghilang dari pandangannya.
"Kami menunggumu di ruang OSIS. Bukankah kita harus melakukan rapat ketika jam istirahat?" Ucapan Felix ini membuat dahinya sedikit mengernyit.
Ah, kenapa ia bisa melupakan hal itu? Biasanya seorang Claude De Alger Obelia tak pernah melupakan sesuatu hal sekecil apapun. Namun kali ini ia telah melupakan sesuatu hal penting karena terjebak oleh pesona seorang gadis manis yang menarik perhatiannya beberapa saat lalu.
"Kita rapat sekarang." Claude melangkah meninggalkan Felix yang masih berdiri mematung di tempatnya. Bingung, heran, itulah yang lelaki itu rasakan melihat tingkah Claude yang tak biasa.
.
.
I'm Crazy Because of You
.
.
"Namaku Hinata Hyuuga. Semoga kau betah tinggal disini. Jika ada perlu bantuan, jangan sungkan memintanya padaku. Aku akan berusaha membantumu sesuai kemampuanku. Aku tinggal di sebelah apartmentmu." Hinata tersenyum ramah sembari mengulurkan sebelah tangan pada sosok lelaki yang tengah berdiri angkuh dihadapannya.
"Claude De Alger Obelia." Ujar si lelaki tampan bernada dingin serta singkat seraya membalas uluran tangan Hinata.
"Baiklah. Selamat beristirahat! Aku masuk dulu." Ujar Hinata masih tersenyum sedikit canggung karena menerima respon dingin dari lelaki itu. Ia melangkah masuk ke dalam apartment miliknya yang terletak tepat disamping apartment milik lelaki itu sembari menggerutu pelan, merasa kesal akan sikap tetangga barunya yang tak menyenangkan.
"Mulai sekarang aku akan lebih mudah memperhatikanmu dari dekat, Hinata Hyuuga." Claude menyeringai kemudian melangkah masuk ke apartment baru yang akan menjadi tempat tinggalnya mulai dari sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M CRAZY BECAUSE OF YOU
Fanfiction"I'm crazy because of you." -Claude De Alger Obelia to Hinata Hyuuga- . . . . READ, REVIEW AND VOTE! DON'T BE SILENT READER PLEASE! . . . . Pairing : Claude x Hinata