° Sequel °

2.2K 231 37
                                    

"jangan gugup, lihat keringat mu byungchan! astaga kamu ini kaya lagi di sauna aja!" omel wooseok dengan tangan yang sibuk mengelap keringat yang ada di sekitar dahi byungchan.

"ucoookkk, aku gugup! astaga rasanya jantung ku pindah ke perut" sementara wooseok hanya memutar bola matanya malas.

"kamu diem bisa gak sih?! cuma kamu doang tau gak orang gugup tapi pecicilan"

"midam! aku tuh lagi gugup tau! jangan diomelin!"

"mulai deh"

"ucaaannnn!!!!"

"kak sihunnn huhuhu"

"ciyee selamat yaaa"

"makasih kak akhirnya setelah penantian lama aku nyusul kalian jugaaa"

"makanya jangan pacaran sama kak seungwoo terus" sindir wooseok lalu membenarkan toga milik byungchan.

iya, byungchan lulus. bukan dari sma pd101, tapi dari universitas UGI.

setelah hampir lima tahun kuliah, revisi sana-sini, kejar-kejar dosen pembimbing, akhirnya byungchan di wisuda juga. walaupun sempet kesel sama wooseok karena dia udah wisuda duluan, tapi akhirnya byungchan resmi medapat gelar S.I.Kom, yey!

"gimana kemarin sidang mu?"

"lumayan kak, dapet dosen kaya pak siwon rasanya aku mau marah. jinjja pedas kak"

"emang kenapa?"

"bayangin! aku revisi hampir empat kali kak" ujarnya menggebu-gebu

"tapi berhasil kan jadi lulusan terbaik?" goda sejin yang berhasil buat wajah byungchan memerah.

"ciyee ipk nya nyaris empat loh. gak nyangka anak bobrok kaya kamu berhasil dapet predikat lulusan terbaik"

"iya dong! resepnya yaitu siomay mamang sunho"

.

"kok lo masih dimari bang?" tanya seungyoun yang ngeliat seungwoo masih koloran sambil minum kopi di teras rumah sambil ngerokok.

fyi, seungyoun beneran tinggal dirumah byungchan. bahkan dia udah melebeli dirinya sebagai kakak kandung byungchan.

ayah sama bunda mah seneng-seneng aja nampung seungyoun. selain bisa jagain byungchan, seungyoun juga dikasih tanggung jawab buat megang perusahaan media punya ayah. dan terbukti, karena seungyoun yang berkompeten, pemasukan dari perusahaan media yang dipegang seungyoun naik hampir 3 kali lipat.

"gue gaboleh dateng sama byungchan" jawab seungwoo, seungyoun cuma ketawa ngakak.

"mau berangkat kerja lo?" tanya seungwoo yang ngeliat seungyoun lagi manasin mobil nya.

"spesial buat adek tersayang mah gue libur, mau ngaterin bunda sama ayah"

"pantesan aja lo rapih bener, biasanya juga berangkat ke kantor cuma pake kaos sama celana belel"

"youn, udah selesai—— loh woo? kamu gak ke UGI?"

"enggak bun, adek gak bolehin aku dateng"

"loh emang kenapa?"

"yaila si bunda kaya gatau aja, cemburu dia tuh. takut bang seungwoo dikerubutin sama ciwik-ciwik" jelas seungyoun sambil ngakak.

"loh? kok masih disini woo? gak ke UGI?" tanya ayah yang keluar sambil nenteng jas nya.

"gaboleh sama si adek yah"

"lah kok bisa?"

"takut dikerubutin cewek-cewek katanya" seungwoo yang liat seungyoun udah ngakak cuma senyum kecut doang, sabarin aja. kalau udah berlebihan tinggal dislepet.

manis-manis✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang