3.Kemah

60 36 12
                                    

2 minggu kemudian...

Pagi ini terlihat sangat cerah Raissa berharap hari ini hidupnya juga cerah,dan semoga tidak bertengkar dengan Reno disekolah.Sepuluh menit sebelum bel masuk sekolah dibunyikan Raissa telah berada di kelas.Namun,sepertinya pagi ini siswa-siswi SMA Harapan Bangsa akan di kumpulkan di lapangan,karena pembagian pasangan untuk camping besok.

Teeettt.....

Bel tanda masuk sekolah telah berbunyi,semua murid-murid berbondong-bondong pergi ke lapangan untuk mengetahui siapa pasangan mereka.

"Besok kalian akan berkemah di hutan daerah Bogor kita berkemah selama 2 hari,bagi yang kelas XII akan berpasangan dengan kelas XI,nanti biar Bu Lidya yang membaginya,silakan Bu" Ucap Pak Kepala Sekolah kepada semua murid-muridnya.

"Terimakasih Pak. Baik anak-anak kalian dengar ya baik-baik ya.Lauren dengan Gio,Tasya dengan Devan,Alena dengan Haikal,Putra dengan Putri,Raissa dengan Reno,Zira dengan Zio..!" Ucap Bu Lidya.

"Yes gw berhasil!" Ucap Reno kegirangan.

"Berhasil?Berhasil apaan?" Tanya Raissa sinis.

"Lo jadi pacar gw sekarang!" Ucap Reno enteng.

"What?Gk gw gk mau!" Ketus Raissa.

"Perjanjiannya apa? Lo sendiri kan yang setujuin perjanjian itu? Terus lo mau ingkarin gitu aja?" Ancam Reno pada Raissa.

"Iya!" Jawab Raissa singkat.

"Ya gk bisa lah,lo udah setuju dan lo harus tepati janji itu" Reno memberi penekanan kepada Raissa.

"Ok,ok . Ya gw mau terima lo jadi pacar gw,tapi ini karena gw terpaksa bukan kemauan gw." Pasrah Raissa.

"Nah gitu dong ini baru pacar gw" Goda Reno.Raissa merasa geli dengan tingkah Reno yang sangat alay itu.

"Apaan sih ini juga terpaksa tau!" Tegas Raissa.

"Ya gk apa-apa yang penting gw bisa milikin lo" Sambil tersenyum jahil pada Raissa.

"Udah lah kantin yuk!"Ajak Reno.

"Ngapain?" Tanya Raissa polos.

"Tidur!" Tegas Reno.

"Ohh..."

"Ya makan lah Raissa!!"

"Yaudah lo aj sana gw sih ogah"

"Ayo lo harus ikut" Sambil menarik tangan Raissa.

"Gk.Apaan sih lo kok kasar?"Raissa tidak mau terima.

"Yaudah makanya ayo"

"Maksa banget sih"

"Ayo lah came on!"

"Lepasin tangan gw,gw bisa jalan sendiri!" Sambil melepas tangan Reno yang sedari tadi memegang tangannya.

Reno dan Raissa pun pergi ke kantin untuk makan bersama,dengan berat hati ia pergi bersama Reno.
Namun dari kejauhan Raissa melihat Zira dan teman-temannya yang sedang duduk santai di kantin.

Awalnya Raisaa memang tidak ingin pergi ke kantin bersama Reno,namun seketika rencana muncul begitu saja du pikirannya. Kayaknya kesempatan bagus nih buat panas-panasin si Zira Raissa membatin.

"Reno,Reno gw mau ice cream dong,beliin"Rengek Raissa.

"Iya gw beliin kok, apa sih yang gk buat lo" Zira yang melihat sangat kesal dan emosi,ia benar-benar benci dengan Raissa.

"Makasih ya!" Ucap Raissa sambil tersenyum.

"Iya donk,lo kan pacar gw masa iya gw gk turutin kemauan pacar gw yang cantik ini" Goda Reno pada Raissa. Zira yang mendengar semakin panas mereka pacaran? Demi apa? Ucap Zira dalam hati.

"Yang jadian gk niat buat traktir kita nih?"Haikal tiba-tiba buka suara.

"Tau nih traktir kita kali Ren,Sa,pelit banget lo berdua" Kini Alena yang berbicara.

"Tenang aja bakal gw traktir kok. Btw si Putra sama si Putri mana?" Tanya Reno.

"Mereka lagi ada di taman,katanya sih pengen liat pemandangan yang indah gutu deh." Jelas Alena.

"Yaelah lebay banget sih!" Ketus Raissa

Jangan lupa vomment ya:v
Maaf baru update:v
Semoga suka sama ceritanya:)

One BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang