2.Zira

69 35 17
                                    

Happy reading... gusy...
Sorry for typo

Raissa,Putri,dan Alena berada di kelas selama 45 menit,setelah kembali dari kantin.Raisaa masih merasa kesal dengan sikap Reno di kantin tadi padanya.

Di kelas itu hanya ada Raissa,Alena,dan Putri,ya hanya mereka ber-3.Ke-3nya terbalut dengan keheningan kelas yang memang terletak jauh dari lapangan.

Tepatnya di pojok hampir dekat dengan kamar mandi dan Laboratorium IPA,di tambah lagi mereka sibuk dengan gadget nya masing-masing.

"Boring nih gw,liat yang classmeet yuk?" Tanya Raissa memecahkan keheningan.

"Kuy lah! Tp mereka gimana?" Tanya Putri.

"Mereka? Siapa?" Tanya Alena bingung.

"Siapa lagi kalo bukan Putra!" Tebak Raissa.

"Yaelah,yaudah sana berduan gih!" Suruh Alena.

"Males banget mending gw ber-2an sama masa depan gw!" Pikir Putri.

"Masa depan lo? Siapa?" Tanya Raissa.

"Sama........ Jeon Jungkook!" Khayal Putri.

"Mimpi lo ketinggian Putri!" Ketus Alena.

"Gk gw gk lagi mimpi!" Putti tak mau kalah.

"Yaudah terserah lo! Kuy ke lapangan" Ajak Raissa.

"Tapi... sama Putra juga gk apa-apa sih..." Pekik Putri.

"Yeeee...., tadi bilang ogah sekarang mau,Labil!!" Ketus Alena.

Meraka pun pergi ke lapangan untuk melihat siswa-siswi yang mengikuti acara classmeeting.

Namun saat mereka ingin menuju lapangan mereka bertemu oleh ke-3 cowo yang mereka temui di kantin pagi tadi.

"Put,ada Putri tuh!" Ucap Haikal.

"Lo juga kali, noh ada Alena!" Ucap Putra dengan santai.

"Ren,ada Raissa!" Ucap Haikal dan Putra secara bersamaan.

"Apaan sih lo?Kok jadi ngikutin kata-kata gw sih?" Tanya Haikal dengan sedikit amarah.

"Enak aja lo kali yang ngikutin gw!" Putra tak mau kalah.

"Raissa!?" Ketus Reno dengan watadosnya.

"OMG! Ada Putra Len,Rai"Teriak Putri.

"Haikal sama Reno juga ada kali!" Ucap Alena santai.

"Kenapa harus ketemu mereka sih?" Ucap Raissa dengan tatapan sinis.

"Hai...!" Sapa Haikal dan Putra bersamaan.

"Hai...!" Respon Alena dan Putri bersamaan.

"Gw duluan!" Ucap Raissa santai.

"Hmmm... tapi lo...?!" Ucap Alena.

"Udah biarin aja!"Potong Haikal.

"Raissa tunggu!" Panggil Reno sambil menarik tangan Raissa.

"Apaan sih lo,lepasin gk?" Ucap Raissa sedikit kesal.

"Tunggu! Gw mau ngomong bentar"

"Yaudah lepasin!"

"Hmmm.. gw suka sama lo Rai... lo mau gk jadi pacar gw?" Tanya Reno.

"Gk!" Tegas Raissa.

"Kenapa?" Tanya Reno.

"Karena gw gk suka sama lo" Tegas Raissa lagi.

"Gini aja,bentar lagi kan sekolah kita ngadain acara camping kelas XII bakal berpasangan sama kelas XI. Kalo kita berpasangan lo harus jadi pacar gw gimana?" Tawar Reno.

"Tetep gk mau! Itu namanya pemaksaan!"

"Kalo lo gk mau berarti lo itu cewe penakut,pecundang,alay,lebay,so cantik!"Ancam Reno.

"Gw gk kayak gitu! Ok gw terima!"

"Ok,Deal?"

"Deal!"

Raissa pun pergi menuju taman.Ia memang sengaja ingin menyendiri saat ini,entah apa itu alasannya.Raissa memang lebih suka suasana yang sunyi dari pada yang bising.

"Reno lumayan sih,tapi... dia keliatan gk serius.Gw bingung kok dia bisa ya suka sama gw,bahkan nembak gw secepat itu?Hus kenapa gw jadi mikirin dia sih?!?" Gumam Raissa.

Namun tiba-tiba saat suasana nya benar-benar hening dan sunyi,keheningan itu kemudian terpecahkan oleh kedatangan Zira dan teman-teman nya.

"Lo Raissa kan?" Tanya Zira dengan tatapan penuh amarah.Namun Raissa merespon nya hanya dengan menaikan satu alis kiri nya.

"Inget ya lo tuh gk pantes buat Reno jadi udah deh gk usah berharap kalo lo bakal jadi pacar nya Reno!" Tegas Zira.

"Lo itu gk ada apa-apa nya di banding gw,gw itu jelas lebih cantik dari pada lo! Jadi cewe gk kecentilan bisa?" Lanjut Zira.

"Udah?" Ucap Raissa santai serta dengan menaikan satu alis sebelah kiri.

"Kok lo nyolot sih? Lo gk tau gw siapa?" Tanya Zira lagi.

"Gk tau dan gk mau tau!" Tegas Raissa sambil pergi meninggalkan Zira dan teman-teman nya di taman.

"Wiiihhhh nyolot tuh anak nyari ribut kayak nya dia sama kita!" Ucap Tania salah satu teman Zira.




Jangan lupa voment ya gusy
Maaf kalo ceritanya ngebosenin:)
Voment ya.....

One BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang